𝚒𝚝'𝚜 𝚎𝚖𝚙𝚝𝚢!-𝟸

7 1 0
                                    




2

Boom

Ya kami terkesima melihat buku diary . . .

hening

"HEI ALLEN KENAPA BUKUNYA KOSONG?" seru Zenith rusuh

"MANA AKU TAHU" ujarku yang tersulit emosi

"sudah, itu kita baru melihat halaman pertamanya, mari kita lihat halaman lainnya." Ujar Flora menenangkan

Kami pun mulai membuka lembar demi lembar dengna sangat berhati-hati

"aduh llen kamu ini membuat informasi yang tidak benar ya? kenapa diary ini kosong?" tanya Ares kesal

"Ya mana ku tahu, tapi jika buku diary ini kosong kenapa kakekku menjaga buku ini sebagai-mana dia menjaga ayahku?" tanyaku heran

"Aku tahu llen! Kita harus memberi buku ini mantra seperti di film-film!" Seru Zenith random

"Ngaco, tidak mungkin kakekku memiliki kekuatan!"

"ah aku ingin makan saja, otak ku sudah cukup berfikir untuk hari ini" ujar Ares yang lalu menaruh kakinya di atas meja

"Tidak sopan tahu Res!" Peringat Flora padanya yang dijawab dengan cengiran

Kami pun melanjutkan cara makan kami yang sempat terhenti.

"Hei Flora! Mau pergi kerumahku?" Tanya ku kepada flora saat kami berjalan keluar sekolah

"Tentu saja"

Aku dan Flora pun mencari bus jemputan kami, bus itu berhenti tepat di perhentian bus. Kami masuk kedalam bus yang 80% berisi anak SMA kami dan sisanya anak SMP yang berada tepat di sebelah sekolah kami.

Aku dan Flora menyelusuri seluruh bagian kamar kerja kakekku. Aku menaruh Diary itu diatas meja kakekku dan tiba-tiba saja

"AA maaf aduh aku tidak sengaja menumpahkan tinta diatas buku diary kakekmu llen" ucap Flora menyesal --tidak sengaja menyenggol meja kakekku yang lalu berusaha mengambil tinta itu dan merapikannya

"ah tidak apa-apa lagian buku itu tidak bergun-"

"Llen, coba lihat. Kenapa tintanya menyerap kedalam diary itu?" Ujar Flora menyela omonganku heran.

Ah benar, lalu tiba-tiba saja bukunya itu kembali seperti semua namun bedanya terdapat tulisan didalamnya

"HEI TERNYATA BUKU ITU ADA TULISANNYA!" Seruku. Aku menyuruh Flora untuk menelfon Ares dan Zenith agar mereka melihat ini

"Ares, cepat datang kesini!" Ujar Flora kepada Ares lewat telfon tanpa menjelaskan apapun. Itu juga terjadi pada Zenith. Mereka bedua pun cepat-cepat datang kesini

"HEI ADA APA" teriak Zenith dari depan rumahku. Mereka berdua terlihat letih, namun mereka tidak tahu malu sekali ck.

"hei kalian bisa sopan sedikit? salam dulu mungkin" sindirku

"Ah iya maaf, hey Allen dan hum Flora juga. Lagipula ada apa sampai Flora menelfonku dengan suara yang menggebu-gebu?" Tanya Zenith lebih tenang


jangan lupa vote n like ><

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 19, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝐓𝐡𝐞 𝐁𝐫𝐨𝐰𝐧 𝐃𝐢𝐚𝐫𝐲Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang