☆. Prolog

19 3 1
                                    

🌠. Pagi itu terdengar suara alarm yang membangunkan ku di dalam alam mimpi, sinar matahari menyinari kamar tidurku sehingga mataku sulit melihat jelas.

Aku bangkit dari tempat tidur ku untuk mematikan alarm yang ada di meja depanku, lalu bergegas untuk mandi.
Aku melihat ke kaca dan mengambil sikat gigi dan pasta gigiku untuk menyikatnya " ahh kantong mataku kok keliatan gini sih " ucapku saat sedang sikat gigi.

Terdengar suara ketukan pintu yang di ketuk oleh mama kesayanganku. " Larass. Kamu gak usah sekolah deh kalo kayak gini, dah ya bye mama mau kerja dulu " ujar mamaku yang sambil memakan roti sandwich berlapis selai strawberry, aku yang sedang sikat gigi pun kaget mendengar kata-kata mamaku " Ihh kok mama gitu sihh sama Laras ! Kan aku baru mau masuk sekolahh " ucap Laras sambil menggosok giginya.
Mama Laras pun hanya terkekeh dan menyuruhnya agar cepat mandi dan bersekolah.

Laras pun keluar dari kamarnya dan memamerkan seragam baru sekolahnya itu " Mamaaa ! Laras dah siap nihh yuk berangkat " ujar Laras sambil menggoyang - goyangkan rok nya. " Iya sayang, sini ambil sandwich nya dulu. Biar nanti makan di mobil " kata Mamanya, dan Laras hanya mengangguk.

Di mobil, Laras hanya menatap jendela mobilnya dan memakan sandwich nya tadi yang ia bawa dari rumah. Mama nya pun menoleh ke Laras dan bertanya " Ada apa sayang ? Kamu kok keliatannya gugup gitu ? " lalu Laras pun menoleh ke Mamanya " Ma.. aku takut deh hehe gak tau kenapa, soalnya aku kan anak sekolah pindahan. Gak kenal siapa-siapa, malu kenalan sama temen-temen " ucap laras sambil menunduk. Mamanya pun tersenyum " Laras.. iya benar kamu anak sekolah pindahan, tapi apa salahnya ? Kamu bisa kok bergaul sama teman-teman, kamu kan anak nya baik, supel sama yang lain.. pokoknya kamu harus berani ! Jangan takut ! Kalo ada yang nakal sama Laras bilang ke Mama atau guru kamu ya inget pesan Mama "
Laras pun tersenyum dan menjawab " Iya maaa ! Laras bakalan punya temen  dan beraniii " Mama nya pun tersenyum dan menyetir mobilnya.

Laras pun turun dari mobil nya dan melambaikan tangannya ke Mamanya dan berkata " Daahh maa, nanti jemput Laras ya? Kalo gak bisa kabarin Laras loo " sambil tersenyum, lalu ada seorang anak perempuan yang melihat Laras dengan tatapan ilfeel. Namun Laras tak menyadarinya.

Laras menginjakkan kakinya di depan sekolahnya dan menghembuskan nafasnya yang kuat " Hahhhhhh aku siap sekolah " lalu seketika ada laki-laki yang berdiri di samping Laras dan membisikkan ke telinganya " Alay cabe " dengan nada ketusnya.

Disini lah cerita dimulaii ~ 🌠🥰

OBSESSED [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang