Chapter one

5 3 0
                                    

Ketika Laras mendengar seseorang membisikan kata-kata yang terdengar menyelekit itu seorang perempuan mendekatinya dan bertanya " Eh, haloo? Kamu dari kelas mana? Kok aku gak pernah liat kamu dah? " ,seketika itu Laras kaget dan langsung melihat sesosok perempuan yang bertanya kepadanya dan menjawab pertanyaan perempuan itu dengan menundukkan kepalanya " a-ah.. aku kelas XI IPS 1, aku murid pindahan.. aku mau ke ruang Bu Widi, aku bisa minta tolong anterin gak ya? " jawab Laras dengan gugup. Perempuan itu terkekeh dan membuat Laras bingung " Pftt ahaha, kamu lucu banget, nama kamu siapa? " tanya lagi perempuan itu, " um.. aku Laras, kamu siapa?? ", ketika Laras bertanya nama perempuan itu Bel sekolah berbunyi sangat kencang sehingga murid-murid yang masih di gerbang berlari untuk segera masuk ke kelasnya. Laras pun kaget mendengar bel itu dan perempuan itu berlari dan menarik tangan laras " Ayo cepet, katanya mau ketemu Bu Widi, sini aku anterin " mendengar ucapan dari perempuan itu Laras hanya menanggapinya dengan senyuman dan berlari mengikuti perempuan itu.

Tak lama kemudian, Laras berterimakasih karena sudah diantarkan oleh perempuan itu ke ruang Bu Widi, Kepala Sekolah. Lalu perempuan itu pergi ke kelasnya dengan menaikki tangga, Tak lama kemudian Laras mengetuk pintu ruang Kepala Sekolah. Untungnya Bu Widi sedang menata mejanya yang sedikit berantakan, Bu Widi langsung menyapa Laras " Wah, Laras ya? Sini-sini duduk dulu " ,Laras pun tersenyum dan duduk di kursi depan Bu Widi. " Laras, kamu sudah tau kelasmu bukan? Sudah siap sekolah? Semoga kamu akrab ya dengan teman-teman sekelasmu? " ucap Bu Widi yang membuat Laras menjadi semangat " Iyaa Bu, saya sudah tau kok kelas saya. Saya seneng banget bisa sekolah disini, semoga saya bisa dapat temen juga disini hehe " kata Laras sambil tersenyum seperti anak yang dibelikan barang favoritnya. " Ya sudah, ayo kita ke kelas baru mu. Sebelum pelajaran mulai " ajak Bu Widi, Laras pun mengangguk.

Laras pun mengikuti Bu Widi yang sedang berjalan di depannya. Tangan Laras dingin serta gugup, dia lalu menghembuskan nafas lalu mengeluarkannya. Tiba-tiba Bu Widi berhenti dan mengetuk pintu kelas XI IPS 1, dan melihat kelas yang tak ada guru serta ramai sekali seperti pasar malam. Lalu Bu Widi memukul meja dan berteriak " Halooo anak-anak ! "  seketika kelas menjadi hening seperti kuburan dan mereka terlihat ketakukan. Bu Widi tersenyum dan masuk ke kelas itu disusul dengan Laras yang malu melihat ke depan sehingga dia menundukkan kepalanya dari tadi, kelas pun yang melihat Laras langsung ramai dan mengobrol ke teman depan belakang kiri kanan. " wuih bening cuy " " buset cakep njir " " my bidadari surgawi is coming to this class " " akhirnye ye ada yang cakep juge " kata seisi kelas itu. Lalu Bu Widi berteriak " Halooo ini ada murid pindahan, dia mau kenalan sama kalian dengerin dulu " lalu Laras melihat kelasnya dan berbicara " Haii, aku Laras Armadita. Kalian bisa panggil aku Laras, aku dari Surabaya, salam kenal ya semoga kita akrab " seketika kelasnya ramai akan siul-siulan dan menggoda Laras.

Bu Widi meminta Laras duduk di depan pojok kiri depan meja guru, lalu Laras menuju ke bangku itu. Kursi sebelah Laras adalah perempuan yang tadi Pagi bertemu di depan gerbang dan yang mengantar Laras ke Ruang Bu Widi, " Haloo Laras, belum tau nama gue kan? Gres. Nama gue Gres, salken yak " kata Gres sambil menjabt tangan Laras, Laras pun berbincang-bincang dengan Gres. Lalu guru olahraga pun  datang serta menggedor-gedor pintu dan meniupkan peluitnya yang membuat seisi kelas menutup telinga mereka " Duhhh si bapak kumis, ngeselin banget dah. Udah gue tebak pasti nanti kena omel " kata Gres sambil menutup telinganya, " Anak-anak, kenapa kalian tidak memakai baju olahraga !!! " kata guru olahraga dengan teriak lalu salah satu murid menjawab " Lho pak ini kan hari pertama masuk, biasanya gak ada praktek olahraga " mendengar ucapan dari salah satu murid itu guru olahraga itu alias Pak Kumis meminta semua siswa-siswi XI IPS 1 menggambar lapangan bola Voli, menggambar lapangan bola Basket, menggambar orang yang sedang melalukan rol depan dan belakang. Lalu seisi kelas pun kaget dan pasrah mendengar tugas yang sangat tak kasiani itu, Laras pun juga hanya pasrah dan mengeluarkan alat tulisnya. Namun Laras tak punya kertas gambar untuk menggambar tugas itu, Laras pun ingin meminta kertas gambar Gres tapi Gres tidak punya lagi hanyak cukup 3. Laras pun bingung ingin minta siapa, lalu teman belakangnya yang bernama Bram menawari kertas gambar ke Laras dan Laras berterimakasih ke Bram dan tersenyum. Di dalam hari Laras " astaga akhirnya ada orang waras dan baik di kelasku " dan Laras langsung mengerjakan tugas dari Pak Kumis yang banyak itu.

HALO SEMUA. Gimana ceritanya?? Maaf ya kalo gak sesuai ekspetasi/?? Kalo kalian suka sama ceritaku yuk dukung aku buat vote ceritanya🥰!

Terimakasih yaa semuaa

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 16, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

OBSESSED [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang