Awal Cerita

2.3K 169 20
                                    

Suasana kota Seoul pada saat itu sangat sibuk, sudah tidak dapat lagi dihitung berapa hembusan kasar yang dikeluarkan Jeongyeon setiap kali ia melihat ke jalanan dari jendela kantornya.

Jam sudah menunjukkan jam 10 malam, dan ia belum pulang kerumah karena baru saja selesai Meeting dengan salah satu partner bisnisnya.

Sejujurnya Jeongyeon sudah berjanji untuk pulang tepat waktu pada malam hari ini, tetapi ketika sekretarisnya memberitahu jika ada meeting dadakan, Jeongyeon langsung pasrah.

Jeongyeon menyalakan handphone-nya, ia tersenyum ketika melihat lockscreen­-nya, sebagian rasa lelahnya hilang ketika melihat foto itu.

Foto yang mereka ambil pada saat musim semiitu menampilkan tiga putrinya, Dahyun, Chaeyoung, Tzuyu, yang sedang bermain daun di sebuah taman di dekat kota Seoul.

Senyum bahagia yang melekat di wajah Chaeyoung saat Dahyun menggendongnya di punggungnya dan Tzuyu yang berusaha mengejar Dahyun dan Chaeyoung.

Ding!

Jeongyeon segera membuka pesan dari istri tersayangnya, Nayeon.

My Bunny 🐰💙

Anak-anak tidur awal yang

Hey yang, udah makan belum?

Kalau belum aku tadi masak nasi goreng, nanti tinggal dipanasin

Meetingnya belum selesai ya yang?

Semangat sayang!!! Aku sama anak-anak nunggu kamu di rumah

Yang, Chaeyoung bangun katanya kangen Mami, cepet pulang ya

[photo]

Anak-anak sekarang pada bangun nyariin kamu hihihi

[photo]

Aku sama anak-anak lagi nonton paw patrol hihihi

Tzuyu kayaknya suka banget sama anjing...

Adopsi anak anjing yok yang hehe

Eh maaf malah spam hehe

Yang aku kangen...

Cepet pulang ya hehe

Jeongyeon tersenyum sedih membaca chatnya, ia merasa bersalah karena pasti anak-anaknya sangat merindukannya dan sedih ketika mamanya memberi tahu mereka jika mami tidak bisa pulang seperti yang ia janjikan, yaitu jam 7 malam.

Typing...

Jeongyeon terkejut ketika muncul tiga titik yang mengambang di balon chat.

My Bunny 🐰💙

I love you, Yoo Jeongyeon

Jeongyeon menghembus nafas, kali ini bukan karena sedih, tetapi karena senang.

Tiga kata itu.

Iya tiga kata itu bisa membuat dirinya tenang dan senang, walaupun ia sudah menikah selama 6 tahun, dan berpacaran selama 4 tahun, ia masih merasakan efek yang luar biasa hebat di hatinya ketika ia membaca, atau mendengar kata itu dari Nayeon, mantan kekasih karena sekarang ia adalah istrinya.

Istri.

Istrinya

Kalimat yang memberikan efek yang sama pada dirinya seperti kata I love you.

Jeongyeon bersyukur bahwa Nayeon-lah yang menjadi istrinya, Nayeon adalah orang yang sangat pengertian dan paling sabar kepadanya.

Walaupun Jeongyeon selalu bertingkah jijik ketika Nayeon manja kepadanya, sebenarnya Jeongyeon sangat menyukainya, dan tentu saja Nayeon mengetahui hal itu.

My FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang