Main sama kak Sana

1.4K 150 24
                                    

Hari itu, sinar mentari sudah mulai menerangi dunia, suara kicauan burung mulai terdengar menghiasi pagi yang cerah dan segar ini.

Jeongyeon memutar badannya ke arah kanan, tangannya meraba ke kasur yang saat ini kosong.

Seingatnya, anak-anak dan istrinya tidur di sampingnya.

Ketika ia mau membuka matanya, ia mendengar bahwa pintu kamarnya terbuka dan ada suara hentakan kaki berjalan mendekati kasurnya.

"Cuwi, chaeng, sstt...,"

Jeongyeon tersenyum mendengar suara Dahyun, yang ia pikir bahwa Jeongyeon masih tertidur.

Jeongyeon berpikir, mungkin menjahili anaknya sebentar akan menyenangkan.

Maka Jeongyeon berpura-pura mendengkur, membuat ketiga putrinya tertawa kecil.

Satu-satu putrinya naik ke atas kasur, Chaeyoung, putri kedua yang memiliki tubuh paling kecil, duduk ke di atas perutnya.

Tzuyu dan Dahyun duduk di samping perutnya.

"1...2...3!"

DOR!!

Ketiga putrinya teriak ketika Jeongyeon mengejutkan dan memeluk mereka.

Tawa menghiasi kamar Jeongyeon dan Nayeon, membuat Nayeon yang di dapur tersenyum mendengar suara tawa putrinya.

"Mami tuh!!" Kata Chaeyoung yang sekarang diapit oleh kedua saudaranya, masih tertawa dan berusaha melepaskan diri dari Jeongyeon.

"Pasti kalian mau ngagetin mami ya?" Tanya Jeongyeon sambil menciumi pipi ketiga putrinya.

Ketiganya pun hanya tersenyum dan mengangguk bersamaan.

"Ide siapa ini?" Tanya Jeongyeon jahil.

Ketiganya terdiam dan menunjuk ke arah Chaeyoung, yang membuat Chaeyoung meringis.

"Dasar bayi macan mami," Kata Jeongyeon yang sekarang menggelitik perut Chaeyoung, yang membuat tawanya makin besar.

"Mami ampun!!! HAHAHAHA kak Dub Cuwi HAHA tolong."

Dahyun dan Tzuyu langsung berusaha untuk melepaskan Chaeyoung dari Jeongyeon, tetapi, karena kalah kekuatan mereka pun tidak bisa dan malah ikut di gelitik oleh Jeongyeon.

Ketukan di pintu membuat keempat orang itu berhenti.

Nayeon berdiri bersandar ke pintu tersenyum melihat keempat orang tersayangnya itu.

"Udah yang, kasihan anak-anak," Kata Nayeon sambil berjalan ke Jeongyeon.

Ia mengusap kepala ketiga anaknya dan duduk di samping Jeongyeon.

"Good morning, Yoo Jeongyeon,"

Katanya sambil mengecup bibir Jeongyeon, membuat Jeongyeon tersenyum lebar.

"Good morning, Yoo Nayeon,"

Ketiga putrinya tersenyum melihat orang tuanya.

Dahyun pun mencium pipi Nayeon dan Jeongyeon bergantian, yang lalu diikuti oleh kedua adiknya.

Nayeon tersenyum dan berdiri dari kasur perlahan, "yang, nanti Mina sama Sana mau kesini bentar lagi, kamu mandi gih, terus sarapan ya?" Kata Nayeon sambil menyuruh ketiga putrinya untuk keluar kamar dan bersiap diri.

Ketiganya pun langsung masuk ke kamar DaChaeTzu, meninggalkan Nayeon dan Jeongyeon sendirian.

"Tuh mereka dapet sifat enerjik dari kamu Nay," kata Jeongyeon tersenyum.

My FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang