Chap 1: Bagaimana Rasanya??

2.8K 192 11
                                    

Happy reading!

.

.

Kepala ku pusing, darah terus berceceran dimana-mana. Kuangkat kepalaku dari kemudi mobil, kulihat sekeliling sangatlah sepi tak ada orang lewat satu pun. Penglihatan ku mulai kabur-kabur, kepalaku terus mengeluarkan sakit yang bukan main. Rasanya aku sudah tidak kuat lagi menahannya.

Kenapa aku bisa berakhir begini ya? Apakah ini yang namanya takdir yang sudah menunggumu. Aku bahkan belum mengucapkan selamat tinggal pada semuanya. Hahaha, sepertinya tak bakal sempat ya. Sudah waktunya kurasa.

Kututup mataku perlahan-lahan, rasa sakit nya lama-lama menghilang bersamaan dengan nyawaku yang terasa terangkat perlahan-lahan

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"Selamat datang, tuan Fardhan Yotsuki!"

Suara imut itu muncul tiba-tiba memasuki indra pendengaranku.

Aneh, aku yang memang aneh atau tubuhku yang dasarnya dari lahir sudah aneh? Kenapa aku merasa bahwa hawa sekitar tubuh ku juga sangatlah berbeda, apa ini yang namanya kematian?

Kalau ini kematian, lantas siapa yang memanggil ku barusan? Apa kali ini mbak kunti punya niat main petak umpet? Ukh mengerikan!

Saya paling anti sama yang namanya horor bin jumpscare kawan!

"Tuan Fardhan? Mungkin anda sekarang bertanya-tanya dimana anda sekarang dan apa yang sedang terjadi, pertama bukalah dulu mata anda lalu saya akan menjelaskan apa yang terjadi pada anda." jelas suara tersebut, sungguh suaranya sangat imut sekali!

Mengikuti permainan mbak kunti sekaligus karena tak punya pilihan lain, akhirnya kubuka perlahan kedua mata penuh dosaku, Upss...

"Bagaimana?"

Suara itu kembali terdengar tak kala netraku mulai terbentur cahaya yang sejak tadi mencoba untuk menyelinap masuk.

Ekspresi terkejut tak lagi dapat terbendung, penglihatanku dibuat seakan tak percaya sebab keberadaan (yang tadinya kukira kunti) ternyata adalah seorang wanita cantik bersayap diseberang meja yang ada diantara kita.

Tunggu, bersayap? Dan kenapa telinganya terlihat lebih panjang? Apa ini bentuk surga wibu tersendiri untukku?

Dalam benakku dipenuhi oleh berbagai macam tanya yang entah datangnya dari mana, sisi wibu menguasai sekarang (◔‿◔)

"Mungkin anda sedang bertanya-tanya seperti siapa saya? Dimana ini? Kenapa bisa ada perempuan yang sangat cantik bersama anda, akan saya jelaskan satu persatu." Dia berkata seperti itu dengan tangan yang mengepal memukul pelan dadanya.

Cantik katanya? Ugh memang kuakui ia adalah gadis ketiga tercantik sedunia bagiku (Tentu saja yang pertama ialah ibuku dan kedua adalah calon istriku nantinya, valid no debat!) Tapi bukannya dia terlalu narsis?

"Perkenalkan, saya adalah roh peri dunia Exsalia. Saya yang nanti akan mendampingi anda didunia ini. Singkatnya nanti anda akan dihidupkan kembali, tapi bukan di dunia asal anda. Sudah mengerti bukan?"

Tunggu-tunggu, dunia lain? Dihidupkan kembali? Apa kau bercanda?

"Apa maksudnya?" Sebuah pertanyaan keluar dari mulut indahku, ya kurasa dua kalimat itu cukup untuk mewakili semua bentuk pertanyaan diotakku.

In Another World To Be a Princess Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang