1. berubah

11 1 0
                                    

Musim semi yang seharusnya bahagia justru berubah menjadi abu-abu, asap mengepul memberikan reaksi tak bersahaja membuatku terjatuh dan terjerat dalam lautan penderitaan batinku berkata

"andai aku punya kesempatan kedua aku akan membalas dendam pada orang yg telah memprovokasi diriku walaupun aku harus menjual diriku kepada musuhku".

Di malam itu sekumpulan mobil polisi tengah mengejar sebuah mobil hitam yang melaju dengan kecepatan tinggi menuruni jalan yang berliku, jalan itu berada di pinggiran tebing yang mengarah langsung kelaut.

Karena pengejaran tersebut terjadi disaat hujan badai parah polisi tidak berani menaikkan kecepatan karena berbahaya, namun lain halnya dengan mobil hitam tersebut yang justru semakin menambah kecepatan namun naasnya sebuah petir bertekanan tinggi menyambar mobil tersebut, mobil itupun oleng sehingga menabrak pembatas jalan dan meledak dan jatuh kelautan.

5thn setelahnya

Hari ini adalah tempat yang paling ku benci dalam hidupku, aku berdiri di sebuah tempat yang paling tidak ingin aku datangi dan memakai baju wanita dan sepatu hak tinggi.

"Ayolah Rey kamu pasti bisa"

Aku menyemangati diriku sendiri namun saat aku melangkahkan kakiku "braak" aku terjatuh karena tersandung kakiku sendiri.

" Oh my lord, aku malu banget" batinku.

Sedangkan mereka yang melihatku jatuh hanya tertawa dan meledekku, lalu seseorang datang menghampiri aku dan berkata

"Kamu tidak apa-apa nona?" Tanya orang itu.

Oh my lord suara ini, kenapa aku harus bertemu orang ini sekarang dan dengan situasi seperti ini! lalu aku terduduk dan terdiam.

Aku merasa tertekan dan malu secara bersamaan serta bingung tidak tau apa yang harus dilakukan, aku hanya diam dan membantu, saat aku mencoba melihat wajah orang itu dan berharap salah orang oh astaga siluet biru pada matannya itu, benar-benar orang itu! tatapan matanya seakan sedang menguliti ku!! sungguh ini sangat mengerikan, aku langsung berdiri dengan setengah nyawaku yang rasanya hampir hilang aku berlari meninggalkan kan tempat itu.

Sedangkan pria itu menatap kepergian gadis cantik itu dengan tatapan bingung padahal niat hati ingin menolong.

Lalu pria itu mengambil sepasang sepatu yang tertinggal "siapa tau gadis cantik itu datang lagi besok" pikirnya.

Di rumah

"Oh my God, sial sial sial siaaaal"

Rey menjambak rambutnya yang panjangnya dan mengumpat tiada henti-hentinya.

Melihat kelakuan kakaknya itu key memberanikan diri untuk mendekatinya dan ia bertanya

"ada apa?"

Rey pun menceritakan apa yang terjadi, sedangkan key yang mendengar hal itupun tertawa terbahak-bahak bukannya memberi solusi dirinya justru meledeknya.

"Kak dimana sepatumu",

sejujurnya saat kakaknya ini pulang tak pakai sepatu ia ingin bertanya diawal namun karena Rey datang dengan frustasi dan mengumpat sehingga fokusnya berubah pada kakaknya ini

"Disaat begini kamu malah menanyakan sepatu"

Rey kesal namun saat dia menoleh ke kaki nya, ia baru menyadari bahwa ia meninggalkan sepatunya ditempat ia jatuh  dan lari gitu aja.

"Oh my Goooood"

suara nyaring Rey menggema didalam ruangan itu, sedangkan key hanya bisa pasrah kupingnya nyaris tuli karena teriakan itu.

"Sepatu kak tesa pasti ketinggalan pas aku lari tadi"

ia berteriak heboh dan panik  untuk yang kedua kalinya

"Oh bagaimana ini kak tessa Pasti akan menguliti ku hidup-hidup jika tau sepatu lucnut nya aku hilangkan"

Rey mondar mandir ngak karuan karena kelewat panik, bagaimana pun sepatu itu adalah hal yang penting.

" Astaga Kakak harus segera menemukan sepatu itu sebelum kak tessa pulang satu Minggu lagi"

key juga ikut panik pasalnya ia yang menyuruh kakaknya ini memakai nya, ia akan kena imbasnya jika sampai ketahuan.

"Tapi.... Yang benar saja, jika aku kembali ke sana dan bertemu dia lagi bagaimana?"

Lagi-lagi Rey menjambak rambut panjangnya sungguh hari ini adalah hari yang melelahkan untuknya bagaimana tidak hari ini ia cukup sial.

"Oh ayolah kita ini perempuan sekarang, mereka takkan mengenali kita" 

mata key berkedip-kedip namun hal itu terlihat menjijikkan Dimata rey

"Iya juga sih, tapi bagaimanapun aku tetap saja takut"

Rey terdiam sejenak tersirat keraguan dan kekhawatiran di wajahnya.

"Kamu pilih mana pergi kesana atau di cabik-cabik kak tessa, kamu tau sendiri kan jika dia marah. pilih mana?"

Seketika tubuh Rey merinding dan rambut-rambut di kulit Rey meremang saat teringat betapa mengerikannya perempuan itu marah dan mengamuk

"ah ya sudahlah besok aku kesana lagi".

Rey tampak frustasi ia tak bisa membayangkan apa yang terjadi kedepannya, yang ia bisa lakukan hanya terduduk lemas meratapi nasib.

"Good luck, aku pamit kencan dulu ya"

key beranjak dari tempat duduk menuju pintu, Rey menatap adiknya yang nampak centil itu dengan tatapan aneh.

"Dasar ngak normal, masa kencan dengan sesama lelaki"

Mendengar hal itu key berhenti dan berbalik  ia menghela nafas lalu ia berkata

"Mau sampai kapan kamu berfikir kita ini masih laki-laki Rey, lihat kita ini sekarang perempuan dari ujung rambut sampai kaki, kita sekarang berdada bukan berbatang"

Rey mendengus mendengarnya, sejak kejadian aneh lima tahun yang lalu. saat Rey berfikir hidupnya berakhir justru ia mendapatkan kejadian aneh di luar nalar dimana saat ia dan adiknya mengalami kecelakaan namun saat terbangun ia bingung ketika ia dipanggil nona oleh perawat dan dokter dan rey lebih terkejut lagi ketika ia melihat tubuh serta mentalnya berubah jadi perempuan.

Mereka berdua terkejut pada awalnya dan tak bisa terima akan kenyataan namun karena status mereka adalah buronan mereka memilih diam dan merahasiakan kejadian tersebut.

Karena dokter mengatakan bahwa mereka mengalami amnesia permanen itu malah mempermudah mereka untuk merahasiakan identitas mereka, dan mereka dirawat oleh dokter Alvin yaitu dokter yang menemukan dan membawa mereka ke rumah sakit sekarang, dokter alvin lalu menawarkan diri jadi wali dan jadi kakek angkat mereka saat ini.

Rey diberi nama Reyna Gabriella sedangkan key diberi nama Keysha mariella tadinya mereka berfikiran bahwa mereka telah terlahir kembali ke dunia lain namun ternyata mereka hanya berubah bentuk dari laki-laki menjadi perempuan.

Mereka benar-benar berubah menjadi perempuan bahkan mereka sekarang memiliki rahim dan mengalami haid namun mereka justru terlahir dengan tubuh yang jauh lebih muda  dari umur mereka yang asli yaitu 16 dan 15 tahun,

Mereka berdua juga sepakat untuk merahasiakan kejadian aneh itu atau bisa-bisa mereka akan dijadikan bahan penelitian, rahasia itu hanya mereka berdua saja yang tau dan mereka membahasnya ketika hanya berdua saja.



my hatred turned me into womanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang