"Kak Junkyu !!!!"
Junkyu yang keluar rumah dengan celana pendek dan kaos pendek lalu topi berret di kepalanya memanyunkan bibirnya menatap bocah empat tahun yang tertawa renyah memperlihatkan gigi kelincinya.
"Berisik jeongu." Jawab Junkyu kesal sambil melipat kedua tangannya di dada.
Jeongwoo makin terkekeh lalu berloncat-loncat kecil sambil menghampiri Junkyu.
"Dek, nanti pulangnya jangan sore-sore." Teriak mamah Junkyu membuat Junkyu menoleh memperlihatkan senyum manis menjawab ucapan sang mamah.
"Jeongu, jangan pulang sore-sore ya." Ucap mamah Junkyu lagi membuat bocah empat tahun itu mengangguk-anggukan kepalanya semangat.
"Oke tante." Jawab Jeongwoo sambil menarik tangan Junkyu dan berlari menuju taman dekat komplek rumah mereka.
Junkyu hanya mengikuti langkah kaki Jeongwoo yang menghampiri ayunan.
"Kak Junkyu naik bial jeongu yang dolong." Junkyu mengerjap matanya lalu tersenyum dan menaiki ayunan itu dan Jeongwoo sendiri berdiri di belakang ayunan bersiap untuk mendorong ayunan di tempat Junkyu duduki.
"Kak Junkyu, nanti jeongu mau sekolah di sekolah kak junkyu." Ucap Jeongwoo pada Junkyu yanh tertawa bahagia karena Jeongwoo me dorong ayunan tidak terlalu kencang.
"Emangnya bisa baca ?" Tanya Junkyu membuat Jeongwoo memanyunkan bibirnya kesal dan jalan berpindah ke sebelah ayunan sambil melipat kedua tangannya di dada.
Junkyu yang sadar ayunan nya perlhan berhenti mencari Jeongwoo tapi Jeongwoo melipat kedua tangannya di dada menatap yang lebih tua dengan kesal.
"Bisa lah." Jawab Jeongwoo kesal membuat Junkyu menatap anak empat tahun itu lekat.
"Coba itu baju jeongu bacaannya apa ?" Tanya Junkyu membuat Jeongwoo menatap bajunya lalu mengeja perlahan.
Karena Jeongwoo masih berada di taman kanak-kanak sedangkan Junkyu sendiri baru memasuki kelas satu sekolah dasar, tapi karena pada dasarnya mereka bertetangga dan mamah mereka bersahabat membuat mereka bersahabat dengan sendirinya.
"Lose." Jawab Jeongwoo membuat Junkyu menatap Jeongwoo bingung.
Karena di baju Jeongwoo ada bunga mawar dan bertuliskan Rose.
"Ini lose kakak." Junkyu mengangguk-anggukan kepalanya mengerti karena Jeongwoo cadel.
"Iya jeongu, iya." Jawab Junkyu lalu turun dari ayunan dan menarik Jeongwoo untuk duduk di ayunan bergantian dengan dirinya.
"Gantian, kamu duduk biar aku yang dorong kamu." Ucap Junkyu membuat Jeongwoo berlonjak senang dan mendudukan dirinya di ayunan itu.
Jeongwoo duduk dan berpegangan erat pada tali yang berada di sebelah ayunan itu dan Junkyu mendorong pelan ayunan membuat Jeongwoo tertawa senang.
Setelah bermain ayunan mereka bergantian menaiki perosotan yang ada disana lalu main jungkat-jungkit membuat keduanya tertawa senang.
Tanpa sadar jika sudah sore hari.
"Anak-anak udah sore." Teriak mamah Junkyu yang menghampiri mereka sampai ke taman tempat mereka bermain.
Junkyu langsung turun dari jungkat-jungkit dan menunggu Jeongwoo turun lalu mengenggam tangan Junkyu erat.
"Nanti kalo jeongu satu sekolah sama kak junkyu, bisa main di sekolah ya kak ?" Tanya Jeongwoo membuat Junkyu memanyunkan bibirnya.
"Iyaa kita main di sekolah ya."
"Yeay." Teriak Jeongwoo senang bukan main sampai berloncat-loncat senang dengan tangan bertautan dengan tangan Junkyu.
"Jangan loncat-loncat gitu nanti jatoh." Teriak Mamah Junkyu membuat Jeongwoo terkekeh pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Childhood (Jeongkyu) Oneshoot
FanfictionKenangan masa kecil Jeongwoo yang termanis adalah mengenal seorang Kim Junkyu, walaupun sekarang Jeongwoo tidak tahu Junkyu berada dimana ? Oneshoot yang gasuka jangan bacaa dan pergi sajaa....