P-1

32 1 0
                                    

Club

"gtfo bitch" gertak salah satu cewe club menyeringai ke seorang gadis yang terduduk di kursi VIP mengenakan pakaian ketat hitam sexy yang terlihat sangat menggoda di tambah dengan paras good-looking.

ya, She is about 17y.o, berasal dari keluarga yang cukup ternama ofc, seorang gadis yang cukup sempurna bukan? yes her name is Im jieun.

Buah tidak jatuh jauh dari pohon nya? Kira-kira seperti itulah keadaan jieun skrng. Apa si yg bikin jieun ini ampe bisa berakhir dalam keadaan kayak gini. Tentu saja perkelahian keluarga. Wajar aja sih sifat jieun seperti itu karena dia ngambil 50% sifat nakal yang di turunkan dari ayahnya sendiri.

Udah ngga jarang jieun berakhir tidur diluar rumah sampai2 ayah nya sendiri sudah lelah menghadapi anaknya sendiri. Terserah apa yang mau anak itu lakukan selama duit masih ngalir, mengapa tidak?.

"Excuse/pardon me? Lo yang paling pertama dateng2 nyerobot tempat gua tolol" balas gadis berambut hitam elegan itu menatap tajam dengan kedua bola mata biru indah nya.

"Gue bareng temen. Lo sendiri. Seharusnya gua lebih berhak duduk disini pls deh." Ucap cewe itu

"So? Hubungan nya Ama gue duduk duluan disini ama temen lo apa? Yang duduk duluan dia yang dapet. Kan gitu. Lo kira nih club punya Mbah lo?"

"Girl, lo bahkan belum cukup umur am i right?" Balas cewe itu dengan percaya diri menekan jieun yang sedang terduduk di hadapan nya.

Jieun engga bisa membalas ucapan cewe itu. Soalnya emng benar, jieun masih 17thn. Batas minimal buat masuk ke club itu harusnya 18 or 19.

"Selagi nuna ini masih baik, you better gtfo now." Bisik cewe itu ke telinga jieun.

Dengan sabar jieun menghembuskan nafas berat masih berusaha menahan nya untuk engga menciptakan pertengkaran baru.

Gadis berparas cantik itupun memaksakan buat berdiri dan melangkahkan kakinya pergi dari hadapan para cewe-cewe tua itu dengan kepala yang panas serasa ingin melenyapkan mereka semua saat itu juga.

Tapi masih mengingat dia dalam keadaan kabur dari rumah, dan engga pengen Ampe ayahnya ikut campur tangan dalam urusan nya. Yauda deh apa boleh buat. Dengan geram jieun meninggalkan club malam itu.
.
.
.
.
.
.

"Ugh f*ck them all" umpat gadis itu sembari memakai Hoodie yg dia simpen buat nutupin pakaian terbuka nya lalu membenarkan posisi mengendarai motor ninja berwarna biru tua.

"Kenapa sih hidup gue tiap hari kayak berasa dikutuk Ama Tuhan. Gila aja tau gini mending gua MATI aja sekalian dijalan kali."

Brrrmmm.. BRRMMM!—
jieun tanpa pikir panjang mengebut motor ninja nya menuju jalan raya. Untung saja jalan nya luas dan agak mulai sepi karena udah 3 o'clock pagi jadi dia bebas ngebut sepuasnya.
.
.
.

Lampu merah. Didepan jieun ad rambu lalu lintas yang mengharuskan nya untuk menghentikan motor nya selama beberapa detik.

cklek—
Jieun melepas helm nya sebentar untuk mencari udara malam yang segar.

Dia mengusap2 Pony nya kebelakang yg sedikit mengganggu penglihatan nya.

"Heuh. coba aja matahari Ama orang-orang itu ngga ada, kebayang betapa tentram nya idup gue pasti. Atau mungkin gue harusnya mati aja kali ya."

Hembus nafas berat gadis itu mengambil pandangan nya ke arah bintang-bintang menenangkan pikiran nya yang sedang kacau.

Kok bisa bintang bersinar secantik itu disaat hidup gue redup se gelap ini. Damn.

Bbrrmm....
Suara knalpot mobil mahal yang terdengar ga jauh dari dirinya. Jieun lalu membuka mata nya dan benar saja ada seorang cowok yang mengendarai mobil mewah tertutup tepat di sebelah nya menunggu detik lampu merah.

TAKE ME OUT | Im Jieun X Kim Soe HaWhere stories live. Discover now