Oneshoot
Winter with you © WatanabeNiko
All Chara Naruto © Masashi KishimotoDidedikasikan untuk kalian yang mengalami kegagalan tentang cinta pertama.
Percayalah, kalian berhak bahagia....
Cinta pertamaku berakhir di usia dua puluh tahun.
...
Hari itu terjadi badai salju. Suara hembusan angin yang kencang tampak menabrak dinding-dinding dari rumah kayu sederhana itu dengan pukulan kuat, jendela dan pintu rumah tertutup rapat dan Sakura tahu, salju mungkin akan menumpuk di pelataran depan vila yang ia tempati. Suasana dingin tampak menusuk kulit. Meski perapian di pojok ruangan tampak menyala, pelukan baju hangat yang ia kenakan tidak akan mampu menghalau dingin yang menusuk sampai ke tulang-belulang miliknya.
Tangan kecil gadis itu terbuka lebar dan diarahkan ke perapian, berharap hangat dari api mampu meredakan persendiannya yang mulai gemetar. Dia seorang diri. Dengan lampu minyak yang menyala di empat sudut kamar dan kegelapan di luar.
Patah hati membawa dirinya ke sini, pada penginapan kecil di sudut hutan White Sheryl, berharap dia mampu merilekskan dirinya di resort terkenal di Vermont. Tempat segalanya bermula dan diakhiri dengan kejam.
Mata sewarna batu emerald itu meredup, bayangan gelap dari api yang menari seolah menjadi tawa memuakkan baginya. Bibirnya tersenyum kecil lalu mendongak, menatap pada atap kayu yang masih sama.
"Kau tahu? Kau adalah hal berharga yang akan aku jaga sebaik mungkin."
Konyol!
Sakura mendengus pelan, tawa kecil terlontar dari bibirnya yang terkatup rapat, suara Sasori tampak menggema di seluruh ruangan ini, bersama dingin seolah menertawakan dirinya.
"Aku tidak pernah bermain-main. Apa kau pikir aku cukup bodoh untuk melepaskan dirimu setelah waktu yang terlewat diantara kita? Tidak Sakura, kau akan aku genggam seerat mungkin. Tidak akan pernah aku lepaskan, bahkan meski kau menggeliat dan memberontak sekalipun."
Kedua bola matanya bergetar, suara hangat penuh cinta dan kepalsuan yang Sasori lontarkan membuat seluruh tubuhnya meremang, Sakura memeluk lutut, menyembunyikan wajahnya dengan amat rapat, berharap Isak tangis yang perlahan lolos itu menjadi akhir dari tangisnya.
"Saso... aku... teramat merindukanmu..." bisiknya sarat rasa sakit.
Kenangan demi kenangan berputar dengan cepat dan menghantam dinding pertahanan dirinya dengan tanpa ampun. Keteguhan hati yang ia buat sekokoh mungkin saat kata perpisahan Sasori lontarkan pada Minggu lalu kini mulai hancur berantakan.
Bahunya bergetar kuat, liquid bening mulai merambat turun saat rasa sesak di dadanya menggila. Berbagai janji, berbagai momen, percakapan hangat, pandangan cinta dalam enam tahun kebersamaan mereka kini meluap. Terlepas tanpa daya hingga tangis Sakura pecah.
Malam itu. Ia berjanji...
Ini adalah tangis terakhirnya untuk mengikhlaskan Akasuna Sasori lalu ikhlas membiarkannya pergi.
Dan Desember menjadi saksi atas patahnya sebuah hati menjadi kepingan berserakan.
...
"Mau sampai kapan?" pertanyaan itu terlontar dari mulut Ino pada pagi hari saat ini mendatangi vila kecil yang ia sewa. Gadis berambut pirang itu berada tepat di depan pintu penginapannya. Dengan mantel hangat berwarna cokelat dan topi putih yang menutup kepala hingga telinganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Winter with You✔️
Fanfiction[Oneshoot] Cinta pertama dan cinta sejati mana yang lebih penting? 9 Desember 2020 Disclaimer by Masashi Kishimoto