Setelah mengungkapkan perasaannya kepada anisya , irsyat masih menunggu jawaban dari anisya tentang perasaan nya pada irsyat
" Anisya aku menunggu jawaban mu tentang perasaan ku, apakah kau menerima cintaku, tanya irsyat pada anisya
" Aku membuat keputusan aku sekarang tidak ingin menjalin hubungan dengan siapa pun maaf kan aku irsyat karena aku membuat mu kecewa, jawab anisya pada irsyat
" Baiklah, tapi aku ingin bertanya mengapa kau menolak cintaku anisya, tanya irsyat pada anisya dengan perasaan kecewa
" Aku...., anisya pun berhenti berbicara karena dia tak sanggup mengatakan bahwa dia ( anisya) harus kuliah di luar negri untuk menggapai tujuannya
" Ada apa anisya mengapa kau berhenti bicara katakan mengapa kau menolak cintaku, tanya Adit pada anisya.
" Aku... Karena aku... Aku...
Aku tidak mencintaimu irsyat, dengan rasa sedih anisya mengatan apa yang tidak ingin dia katakan pada irsyatTangis air mata yang di teteskan oleh irsyat membuat anisya sedih
" Mengapa apa aku melakukan kesalahan sampai kamu tidak mencintai ku apa karena dinda
" Tidak irsyat bukan karena dinda tapi aku benar benar tidak mencintai kamu, sambil menahan air matanya ( anisya ) anisya langsung pergi meninggalkan irsyat sendirian
" Aku harus pergi, ucap anisya pada irsyat.
Hujan deras menemani irsyat menangis di tengah kobaran petir yang besar sambil berteriak
" Anisya.... Aku sangat mencintaimu aku tak peduli perasaan mu padaku tapi yang aku tau aku akan tetap memperjuangkan cintaku padamu lihat saja aku kan nedapatkanmu segera"
Berbalik pada anisya yang keesokan harinya di kampus ketika dia ingin mengambil surat pemindahan nya dari kampus untuk kuliah di luar negri tampa sengaja di bertemu dengan adit dan mereka mengibrol di sebuah cafe.
Adit bertanya pada anisya sedang apa dia di ruangan dosen itu.
" Anisya sedang apa kamu di ruangan itu lalu kau.. Kertas apa yang kau bawa itu"?
" Ini surat pemindahan ku dari kampus ini aku akan kuliah di luar negri
" Kau akan keluar negri, tapi mengapa kau ingin kuliah di luar negri?
" Memang dari dulu cita cita ku untuk kuliah di luar negri dan ini adalah kesempatan ku untuk menggapai impian ku itu
Adit pun langsung memegang tangan anisya dan memberi semangat pada anisya
Irsyat yang berada di cafe tersebut tak sengaja melihat anisya dan Adit saling berpegangan tangan
Dengan rasa cemburu dan sala faham irsyat datang dan melabrak mereka berdua
" Oh... Jadi ini alasannya kau menolak diriku kau sudah mempunyai Adit lalu kau pergi dan meninggalkanku apa kau tahu aku pikir kau hanya ingin waktu yang lebih banyak untuk berfikir tapi ternyata ini alasan nya"
Anisya dan Adit berusaha untuk menjelaskan semuanya tepi irsyat tak memberi mereka berdua untuk bicara, lalu irsyat pun meninggalkan cafe itu dalam keadaan cemburu dan sedih, kecewa
Adit berusaha untuk mengejar irsyat tapi anisya menghentikan nya untuk mengejar irsyat karena anisya fikir ini adalah jalan yang terbaik agar irsyat melupakan dirinya karena anisya ingin irsyat memulai hidup barunya dan dirinya ( anisya ) juga memulai lembaran perjuangan hidup barunya.
Teman teman semoga suka sama cerita nya yang dan jangan lupa comen , vote ya teman teman jangan lupa tunggu terus kelanjutan dari cerita perjuangan hidupku beyy
KAMU SEDANG MEMBACA
PERJUANGAN HIDUPKU
Short Storykisah yang membedakan antara perjuanganku menggapai hidup dan cintaku.🍂♥️♥️