Bad Dream.

758 91 13
                                    

✎𝓐̲𝓾̲𝓽̲𝓱̲𝓸̲𝓻̲'𝓼̲ 𝓟̲𝓻̲𝓮̲𝓼̲𝓮̲𝓷̲𝓽̲

♪ 𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓭𝓲𝓷𝓰 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓮𝓻𝓼♪

Gulf sangat kesal dengan orangtuanya, mereka teruss terusan mencari pengasuh untuk Gulf

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gulf sangat kesal dengan orangtuanya, mereka teruss terusan mencari pengasuh untuk Gulf. Bukanya dia nga suka orang tuanya perhartian sama dia, hanya saja Gulf lelah hidup seperti ini yang dilihat hanya dinding kamar, penggasuh, maid, hape obat obatan, selang infus, dokter. Cape bukan? Melihat hal yang sama setiap hari, Lagi pula buat apa nyewa pengasuh kalo ujung ujungnya nga sembuh? Buang buang duit saja.

"Tuan Muda, pengasuh baru anda sudah datang" Panggil maid dari sebelahnya, membuat Gulf menoleh ke arahnya.

"Perkenalkan Nama saya Mew Suppasit." Mew memperkenalkan diri.

"Kalo begitu saya permisi dulu, Tuan Muda." Ucap Maid tadi sembari berjalan keluar dari kamar Gulf.

"Cih" Decih Gulf, sembari membuang muka.

Sebenarnya Gulf sedikit terkejut, karena baru kali ini Gulf melihat pengasuh laki laki, masih muda lagi. Biasanya ibu ibu atau tante tante.

Melihat Gulf yang membuang muka, Mew berjalan ke arah Gulf untuk menyapanya.

"Hi?..tuan..muda?" Kata Mew sedikit gagap.

Gulf hanya menatap sinis ke arahnya, tak mengucapkan satu kata pun.

"E..eem..mm Tuan Muda minum obatnya ya?" Tanya Mew.

"Tidak mau!" Bentak Gulf, sembari melesatkan tanganya asal.

Clankkk

Tangan Gulf mengenai botol kaca berisi obat, membuat botol itu pecah berantakan,lebih parahnya lagi beling itu mengenai kakinya Mew yang hanya mengenai sandal hotel.

"ouchh" Isak Mew saatbeling itu mengenai kakinya.

Sedangkan Gulf nampak nga peduli sedikit pun.

"Gulf!?ada apa ini?' Tanya Mae Gulf saat mendengar suara pecahan dari kamar anaknya.

Betapa terkejut nya Mae Gulf saat melihat anaknya yang dengan cuek melihat orang kesakitan di hadapanya.

Baru saja Mae Gulf ingin menegurnya,tapi Mew sudah terlebih dulu mengkode bahwa dirinya tidak apa. Pada akhirnya pun Mae Gulf mengurungkan niatnya.

Mew pun mendekati Gulf dan menaruh tanganya di kasur Gulf, mendekatkan kepalanya dan menatap Gulf Intens.

"a..apa?"Tanya Gulf sedikit memundurkan kepalanya.

"Kau mau apa? Mau makan sendiri, atau kusuapin dengan mulutku hm?" Kata mew tanpa jeda sedikit pun.

Gulf membelakan matanya, Sama seperti Maenya.

✿ 𝒜 𝒞𝒶𝓃𝒸𝑒𝓇 𝑀𝒾𝓇𝒶𝒸𝓁𝑒 ✿ [ON REMAKE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang