misunderstanding in the morning.

666 81 9
                                    

✎𝓐̲𝓾̲𝓽̲𝓱̲𝓸̲𝓻̲'𝓼̲ 𝓟̲𝓻̲𝓮̲𝓼̲𝓮̲𝓷̲𝓽̲

♪ 𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓭𝓲𝓷𝓰 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓮𝓻𝓼♪

Matahari sudah menjelang tinggi, melesak masuk melalui jendela, burung burung sudah bersiul merdu tapi ke dua makhluk yang sedang berpelukan ini belum bangun juga dari mimpi indah mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Matahari sudah menjelang tinggi, melesak masuk melalui jendela, burung burung sudah bersiul merdu tapi ke dua makhluk yang sedang berpelukan ini belum bangun juga dari mimpi indah mereka. Yang paling muda terusik karena hembusan nafas seseorang yang meniup matanya.

"Ngh?..HWAaaaaaa" Teriaknya seraya menendang tubuh yang lebih tua.

"Aughh" Isak Mew sembari memegang perutnya yang kena tendang.

"Kau Ngapain disini??? Kau mau ngapa ngapain aku ya??" Bentak Gulf seraya menutupi tubuhnya dengan selimut layaknya perawan yang takut kehilangan keperawananya

"Ughh Gulf! Apa yang kamu lakukan ha??" Tanya Mew.

"Kok balik nanya? Dasar mesum!!"

'Untung majikan, kalo nga udahku makan dia' Batin Mew kesal.

"Siapa yang mesum? Kamu tuh yang mesum meluk meluk Phi terus!" Bela Mew yang sekarang dengan posisi duduk karena perutnya yang nyut nyutan.

"Pembohong dasar! Kenapa Maeku angkat orang mesum ini jadi pengasuh ku astaga."Kata Gulf dengan nada kesalnya.

"Mesum lagi mesum lagi, Phi tuh nga mesum Gulf!!"

"Tunggu sejak kapan kau boleh manggil aku dengan sebutan Gulf!?"

"Sejak Mae menyuruh Phi"

"Sejak kapan Kau mangil maeku dengan sebutan Mae!?"

Mew mendekatkan tubunya ke Gulf, dan Gulf memundurkan badanya sampai di pinggiran tempat tidur.

"Mungkin Karena Mae ingin menantu seperti ku" Kata Mew dengan terkekeh pelan.

Gulf yang mendengar otomatis memundurkan dirinya, tapi dia lupa kalo dia udh dipinggir.

"Huaaa" Teriak gulf yang mau jatoh dari tempat tidur.

"Hup"

Untung ada Mew yang didepanya, Mewlangsung menangkap tubuh mungil Gulf, menariknya ke dalam pelukan.

ceklek

"Gulf.. Bangun udah ----" Tiba tiba Mae Gulf datang membuka pintu tanpa aba aba, membuat kedua orang disana menengok ke arahnya.

Bukanya terkejut Mae Gulf malah mengeluarkan senyuman konyolnya. Kalo dari pandangan Mae Gulf, Gulf seperti sedang di peluk oleh malaikatnya seperti di dalam drama series yang Mae Gulf tonton.

"ups mae ganggu ya? Yaudah mae pergi dulu ya? Dadaa ~~"

"Oiya! Jangan keras kerasya nak" lanjut Mae Gulf terkekeh dan langsung keluar dari kamar Gulf.

✿ 𝒜 𝒞𝒶𝓃𝒸𝑒𝓇 𝑀𝒾𝓇𝒶𝒸𝓁𝑒 ✿ [ON REMAKE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang