Sudah sekitar 3 menit mereka hanya menghasilkan sunyi,tak ada perbincangan seolah kaku.
"Rose,saya tau ini kedengarannya aneh atau kamu anggap saya gila" ucap jaehyun memutus sunyi
Rose hanya menatap mata jaehyun seolah ia yakin tidak ada yang perlu di khawatirkan dengan ucapan jaehyun
"Saya bukan dari sini,saya bukan dari jaman kamu"
Rose diam seolah mencerna semua ucapan jaehyun,lalu tersenyum lebar senyuman manis yang selalu diliat jaehyun
"Saya gak tau Kaka ngelawak atau enggak,tapi kalo beneran... Kaka dari mana?,planet mars?,masa depan?"tanya rose beruntun karena di otaknya sekarang hanya ada pertanyaan bahkan banyak pertanyaan
"Saya dari masa depan,sayamau merubah masa lalu kamu ah ralat masa sekarang kamu agar di masa depan aku dan kamu gak menyesali nya"dilanjutkan dengan senyum manis yang berusaha meyakinkan rose dengan apa yang ia katakan
Lagi lagi sunyi,rose diam mencerna semuanya menebak apa yang sebenarnya terjadi, sedangkan jaehyun sedang di landa gugup takut wanita di depannya tidak percaya dengan ucapannya.
"Saya mau percaya,tapi logika saya bilang semuanya mustahil kk"kata rose
"Saya sudah yakin kamu gak mudah percaya,saya bawa ini saat tiba tiba terlempar ke masa ini"ucap jaehyun mengeluarkan sebuah kertas foto yang ia lipat kecil sehingga masuk dalam dompetnya
"Kamu liat?,ini kamu saat dewasa,kamu di masa depan,kamu pendiam sulit punya teman,dan jatuh sak-"
"Jatuh sakit sakitan yah kk?,hah... Ternyata berat juga jadi saya hehehe"potong rose dengan nada tegar yang ia buat,jaehyun peka rose sedih
"Hey dengerin,saya disini sekarang buat kamu,kamu bakal lupa sama saya juga kok nanti,kita ketemu masih lama jadi nanti kamu lupa jangan nangis jangan khawatir."
Rose diam dia masih menahan air matanya yang masih mengalir dengan deras,jaehyun memeluknya dengan lembut sambil mengelus pelan kepala rose agar lebih tenang.
Entah apa yang terjadi tiba tiba jaehyun berubah menjadi bayangan tipis mulai memudar,rose sadar akan itu panik ia masih belum siap di tinggal oleh lelaki itu,tapi jaehyun enggan melepaskan pelukannya ia tidak mau perempuan itu melihat wajahnya yang penuh dengan air mata dan mulai menghilang.
"Kakkk,jangan kak"
"KAK JANGAN HILANGGG!"
"JANGAN SEKARANG KAK,AKU MOHONNN"
teriak teriakan pilu yang membuat siapa pun yang mendengarnya mungkin akan terus menangis.
Halo ges heheh, apa kabar epribadi?
Semoga sehat semua lopyu
KAMU SEDANG MEMBACA
Bully - jjh
أدب الهواةKamu yakin dia baik baik saja? Kamu yakin dengan sejuta kata cacian itu dia masih baik baik saja? Teriakan yang tertahan Tangis yang seharusnya di luapkan Senyum canggung yang ia keluarkan Kamu yakin dia baik baik saja?