Girl √

Solar terlihat tersenyum sinis sambil menatap penemuan barunya beberapa menit yang lalu. Dendam nya kepada Taufan karena merusak eksperimen nya 2 hari yang lalu masih segar sehingga Solar tidak akan segan menjadikan Taufan menjadi objek uji cobanya.

Sengaja sekali dirinya tidak membuat penawarnya atau memang berencana membuatnya belakangan agar sang objek uji coba menderita.

Oh....
Ini akan menyenangkan...

Boboiboy milik
Animonsta

Saya selaku penulis hanya meminjam karakternya saja

Request
_Bearcy_

[GIRL]
.
.
.
.
🌺HAPPY READING🌺

Mata Taufan terlihat fokus menonton siaran TV yang menyiarkan film horor. Tidak ada satupun saudaranya yang ikut menonton bersamanya. Hanya dia dan sekaleng kripik kentang.

Hali sedang sibuk di kamarnya dan tidak ingin di ganggu sama sekali.

Gempa sedang memasak makan siang di dapur karena memang sebentar lagi jam makan siang.

Blaze sibuk dengan Ice atau lebih tepatnya menjadi pelayan Ice. Ntahlah, sepertinya Blaze masih takut sama Ice sampai sekarang (fanfic:Night Camp) berbeda sekali dengan Hali yang sudah kembali normal begitu juga dengan yang lainnya.

Gempa juga sudah mengikhlaskan belanjaannya waktu itu (fanfic:Locked). Jadi sampai sekarang hanya Blaze saja yang tidak bisa melupakannya.

Thorn sedang sibuk di kebun. Menanam beberapa benih sisa dari Yaya tetangga mereka. Awalnya Taufan bertanya, dalam rangka apa Yaya mau berbagi benih bersama Thorn. Anak polos itu cuma menjawab "kata Solar cinta bertepuk sebelah tangan"

Karena Taufan tidak mengerti, jadinya anak itu memilih diam.

Solar sedang sibuk di ruang lab nya dari semalam. Ntahlah apa yang dia buat yang jelas perasaan Taufan tidak enak dari semalam.

Kenapa Taufan tidak jahil hari ini? Dia bosan. Kedua member traublemaker sibuk. Jadinya cuma dia yang tidak melakukan apa-apa dan memilih menonton TV.

"Wah~ kak Upan lagi nonton apa?~ seru nih kayaknya" biasanya sih yang bertanya seperti itu saat ini adalah Blaze tapi kali ini yang melakukannya adalah Solar.

Anak itu berjalan mendekatinya sambil membawa nampan berisi gelas yang diisin dengan cairan berwarna ungu. Ntahlah apa itu. Taufan pun tidak tau.

"Apa yang kau bawa, Solar?" tanya Taufan bingung. Anak itu hanya berdehem kecil sambil membetulkan kacamata visornya.

"Jus anggur untuk kak Upan~" balas Solar dengan nada menggoda membuat anak itu tersedak dengan air ludahnya sendiri. Kesambet apa si Solar?

Solar mengerti tatapan aneh yang di berikan Taufan. Karena itu dia tidak banyak komentar dan memilih menaruh gelas itu di hadapan Taufan.

"Kakak kan selalu baik sama aku~ lagian ini sebagai permintaan maaf karena telah merusak apron milik kak Upan~" (fanfic:Locked) walaupun agak meragukan, Taufan tetap memilih untuk menerimanya dan membiarkan Solar pergi meninggalkannya.