[B] The Twisted Melon is Sweet and Finished {End}

Chapter 2

Gu Yanyu memiliki kulit yang cerah, dan rambutnya sedikit panjang sampai ke lehernya. Di bawah penampilannya yang cantik adalah sepasang mata yang dingin. Temperamen istimewanya membuat orang tidak dapat berpaling.

　　Hati Yin Qiu menggelitik saat melihatnya, mungkin Yin Rang juga jatuh cinta dengan Gu Yanyu pada pandangan pertama.

　　Hati Gu Yanyu tidak setenang di permukaan, dia sebenarnya melihat orang-orang yang seharusnya tidak pernah berada di sini pada hari seperti hari ini!

　　Kakak tertua Yin Qiu-Yin Rang, Gu Yanyu sering membicarakan kakak tertuanya melalui sisi Yin Rang, dia tidak bertemu secara resmi selama tiga tahun itu, hanya melihat fotonya saja.

　　Gu Yanyu mengalami kesurupan lain dalam mimpinya. Setelah putus dengan Yin Rang, dia bunuh diri di saat-saat frustrasi, tetapi kembali ke saat dia tidak melihat Yin Rang tiga tahun lalu.

　　Ketika kembali ke rumah, dia melihat orang tuanya yang rambutnya sudah beberapa kali memutih, baru menyadari betapa bodohnya dia di awal, Dia diberi kesempatan sekali lagi oleh Tuhan.

Gu Yanyu tahu bahwa hari ini adalah hari untuk bertemu Yin Rang. Awalnya dia ingin meminta cuti, tetapi dia sangat tidak mau memberitahunya, mengapa dia harus menghindarinya? Dia tidak salah!

　　Sekarang setelah dia kembali, biarkan dia menghargai angan-angan pertunjukan satu orang Yin Rang!

　　Tapi sekarang Yin Rang tidak melihatnya, tapi bertemu Yin Qiu, bukankah itu berarti dia tidak memperhatikannya sejak awal?

　　Pada saat yang sama, Yin Qiu juga memperhatikan batang putih di kepala Gu Yanyu. Dia bertanya kepada sistem: "Apa batang putih di kepalanya?"

　　Sistem: "Ini indeks kebahagiaannya, seluruh batang berubah menjadi biru dan penuh."

　　Jadi sekarang sepotong putih berarti Gu Yanyu sangat tidak bahagia? Yin Qiu benar-benar memiliki perasaan "tanggung jawab yang berat dan jalan yang harus ditempuh".

　　Yin Qiu tersenyum dan berkata, "Terima kasih untuk secangkir moka."

　　Gu Yanyu mengangguk dan berkata "Tunggu sebentar" dan berjalan pergi Setelah beberapa saat, seorang pelayan membawakan kopi, dan Yin Qiu menyesapnya, dengan fokus pada sosok sibuk Gu Yanyu.

　　Karena ada banyak orang yang datang ke Gu Yanyu, lelaki kopi tampan, Gu Yanyu telah terbiasa menghadapi pemandangan panas ini dengan tenang, tetapi ketika dia secara tidak sengaja berbalik untuk menemui tatapan tak tersamar Yin Qi, tangannya bergetar. Hampir menumpahkan kopi di piring.

　　Apakah dia menatapku? Gu Yanyu menoleh dengan cepat, merasa kesal menghadapi satu-satunya perubahan. Dia mengertakkan gigi dan melihat ke belakang, sedikit galak.

　　Yin Qiu juga bingung ketika dia melihat Gu Yanyu menatapnya. Dia melihat orang lain di sekitarnya dan lebih sering mengambil gambar dengan ponselnya daripada dia. Bagaimana dia bisa dibenci hanya dengan lebih sering melihatnya?

　　Yin Qiu harus tersenyum pada Gu Yanyu, senyum di wajahnya terlihat sangat penuh kasih sayang dan lembut, dan hangat di bawah sinar matahari.

　　Gu Yanyu melihat jantungnya berdetak beberapa kali dengan cepat, dan segera teringat sesuatu di alis yang mirip itu, sensasi kesemutan datang, dan dia berpura-pura terus bekerja seolah tidak ada yang terjadi.