05.

49 11 0
                                    

Beberapa hari kemudian tepat hari ini adalah Serah Terima Jabatan Pengurus OSIS/MPK SMA Angkasa Jayakarta.

Nindy yang terburu buru karena dirinya harus berangkat pagi, ia pun pamit ke mamah dan menuju keluar untuk berangkat.

Saat di depan ia melihat sebuah motor dan lelaki memakai seragam serta hoodie hitam, Nindy pun mengenalinya, cowok itu adalah Iqbal.

Nindy langsung menghampiri Iqbal "gila si beneran dijemput dong" ujar Nindy sambil tertawa

"Orang tu disapa dulu gitu bukan langsung di bilang gila" celetuk Iqbal, Nindy menyengir "Selamat pagi Iqbal Ramadhan"

"Ett segala bawa-bawa Ramadhan, Gw tau gw mirip sama dia kan ganteng nya sama" celetuk Iqbal

"Idiihh geer banget anjir" bales Nindy

"Gc naik ntar kesiangan"

Akhirnya mereka berdua sudah menuju sekolah, karena saat ini pukul 05.45 terlihat masih sepi dan udara nya sangat sejuk

Mereka berdua pun langsung masuk kedalam ruang osis, dan sudah ada beberapa anggota osis yang lain termasuk Reksa.

"Akhirnya gua bawa motor juga nyet, alasanya gara gara Iqbal jemput lo" celetuk Reksa dan Nindy tertawa.

"Aneh alasanya pasti lu gini kan "bun aku bawa motor ya kan Iqbal jemput Nindy, masa aku jalan kaki" begitu kan" ujar Nindy meledek

"Sialan lu"

Mereka pun tertawa ria.

Reksa adalah anak manja, hahaha bercanda bestie wkwkwk. Reksa adalah anak yang susah untuk bawa motor because dia juga rumahnya dekat dengan Iqbal, jadi sang bunda memberi pesan kepada Iqbal untuk bareng dan Reksa juga anaknya pemalas.

Setelah persiapan sudah siap dan waktu hampit mendekati upacara sekaligus serah terima jabatan osis.

"Upacara nya bakal lama dong" ujar Silvy mengeluh

"Iya" jawab Nisya singkat, Silvy pu menghela nafas

Setelah beberapa jam kemudian, acara pun telah selesai. semua siswa/i segera masuk ke kelas nya masing-masing.

Saat Nindy berjalan untuk memanggil guru tak sengaja dirinya melihat Alam di lapangan sedang di hukum.

"Ada apa lagi ya?" kata Nindy dalam hati

Nindy pun sadar, karena Alam menoleh kedirinya. Ia langsung cepat cepat ke ruang guru, setelah bertemu dengan guru mapel nya. Ternyata sang gutu sedikit telat, ia pun langsung segera ke kelas kembali dan membawa barang barang yang di perlukan untuk pembelajaran hari ini milik sang guru.

Saat perjalanan, Nindy melihat ke arah lapangan lagi dan masih ada Alam serta teman yang lain yang sedang dihukum.

Setelah sampai di kelas ia segera masuk dan si ketua kelas bertanya "masuk nin?" tanya Agas, ketua kelas yang kadang males kadang rajin.

"Masuk dong" jawab Nindy

Saat sampai di meja belajar nya, dirinya berbincang dengan kedua sahabat nya "masa alam di hukum"

"Ha serius? perasaan lu tadi ga pake topi nya lagi" ujar Silvy

"Ya kaga lah orang gw di barisan pengurus osis, ngaco bener" ujar Nindy ngegas

"Ya atuh santai aja ih" rengek Silvy, Nindy pun tersada "ehh maap ga sengaja"

"Udah lah biarin aja, tuh bu Windy udah masuk" ujar Nisya

Akhirnya pembelajaran selesai dan bel istirahat berbunyi. Nindy dan kedua sahabat nya berjalan menuju kantin dan bertemu dengan cowok cowok teman nya tersebut.

Sebuah RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang