Bilal&Nindita

24 7 14
                                    

Hai,perkenalkan aku Anindita,panggil saja aku Nindita.Mungkin kalian sudah tahu sedikit tentangku karna pasti si penghayal duniaku sudah memberitahu.
----------
Hari ini adalah hari yang spesial dalam hidupku,bukan hari ini,tepatnya kemarin malam.Kemarin malam Bilal datang kerumah dan mengajakku ta'aruf didepan kedua orang tuaku dan tentusaja aku mengiyakan.

Aku dan bilal sudah berteman sejak kami masih duduk di bangku SD.Mengingat saat-saat itu rasanya aku ingin senyum-senyum sendiri 😊.

----------

"nindita?"panggil mamah

"iya mah sebentar."jawab nindita sembari menutup buku Dairy-Nya."iya mah,kenapa?."
tanya Nindita

"Bilal nyari'in kamu dibawah,Bilal bilang kalian udah janjian mau pergi."

"ya,ampun.Nindita lupa kasi tau mamah."

"iya,ngga papah.Udah turun sana,Bilal udah nungguin tuh."

"iyah mamih ku sayang."ucap Nindita menggoda ibunya dengan sebutan mamih sambil memegang dagu sang ibu.

"Ninditaaa..."ucap sang ibu sedikit tinggi sambil tersenyum.

----------

Ruang Tamu

Diruang tamu,tampaklah dua orang lelaki yang sangat dikagumi dan dihormati Nindita,kedua pria itu tak lain dan tak bukan adalah ayah dari Nindita dan sang calon suami,Bilal.

Nindita turun menyapa ayah-nya dan Bilal.

"Ayah Nindita sama Bilal mau keluar sebentar,boleh yah."meminta izin sambil duduk disamping sang ayah.

"Iya sayang boleh.Tapi ingat pulangnya sebelum jam 03.00."pesan ayah sembari mengelus kepala nindita yang tertutup dengan hijab

"Siap ayah.Klo gitu, Bilal tunggu bentar yah."dijawab Bilal dengan anggukan dan senyuman

Setelah mendapat izin,Ninditapun berlari menaiki anak tangga menuju kamarnya untuk bersiap.

Setelah selesai bersiap Nindita pun turun dan langsung keluar karna tak mendapati satu orangpun diruang tamu.

Setelah selesai bersiap Nindita pun turun dan langsung keluar karna tak mendapati satu orangpun diruang tamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sesampainya diluar ternyata ayah,mamah,dan Bilal ada disana.Mereka semua terpaku dengan Nindita,begitupun dengan Bilal dan setelah itu berucap karna khilaf.

Setelah itu Nindita dan Bilal pamit untuk pergi.

----------

Panti Asuhan

Kini Bilal dan Nindita tengah berada di panti asuhan.Mereka berdua selalu meluangkan waktu untuk datang mengunjungi anak-anak panti.Sebelum kepanti Bilal dan Nindita sudah mempersiapkan apa sja yang akan mereka berikan ke anak panti.Entah itu makanan,buku,ataupun mainan.

----------

Setelah pulang dari panti asuhan Nindita minta di antarkan ke Apartemen kaka-nya,Nindya.

Sesampainya di sana Nindita masuk tanpa Bilal,karena ada keperluan mendadak yang menyebabkan bilal tidak bisa untuk singga sekedar nge teh.

----------

Saat Nindita hendak masuk keruangan Nindya
tanpa sengaja Nindita bertabrakan dengan seorang pria.

"maaf saya tidak sengaja."nindita meminta maaf pada pria itu,namun tak dibalas sepatah katapun,pria itu hanya melihat Nindita sebentar,lalu pergi begitusaja"Pria aneh"ucap Nindita pelan sambil melangkahkan kakinya masuk keruangan.

----------
"Assalamualaikum Kak nin?."panggil Nindita pada Nindya.

"Walaikumsalam.hai ita"Nindya menjawab sambil memeluk adiknya itu yang sudah hampir 2 minggu tudak pernah dia temui.
"Apa kabar kamu?."

"Baik kak.kak nin sendiri kapan pulang?."tanya Nindita pada Nindya.pasalanya Nindya tidak pernah pulang semenjak pertengkaran dengan ayahnya.

"kak nin belum tahu.Tapi mungkin kak nin ngga bakalan pulang."

"kak nin kok ngomong gitu sih.Kak, gimanapun ayah,dia itu tetap ayah kita."

"Ayah mana yang tega nyakitin perasaan putrinya sendiri."ucap Nindya dengan air mata yang menetes.

"Kak nin,ita memang ngga tau apa masalah kak nin sama ayah,tapi itu cuman mau pessen sebaiknya kak nin ikutin kemauan ayah."

"Ngga ita,ngga."ucap Nindya dengan suara yang sedikit tinggi.

"Ok kak,tapi Nindita bener-benner berharap kak nin mau cerita masalah kan nin dengan ayah"ucap Nindita sembari mengelus pundak Nindya.






Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 05, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Menikahi Kekasih Saudara KembarkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang