Teasing 🔞

5.6K 426 105
                                    

Let's Play Begin~




Day 4



Sunoo memandang sesekali pada tangan kirinya, "Seongie, bisa lepaskan tangan ku?" tanya nya pada Jay yang fokus memandang jalanan dari kaca mobilnya.


Ya. Sejak dari Mall tadi, lelaki blonde berahang tegas itu tak melepaskan tangannya barang sedikit pun─ya kecuali ketika mereka memasuki mobil Jay. Lelaki itu betah menggenggam jemari mungil Sunoo, abai dengan telapak tangan si cantik yang semakin hangat di genggamannya.


"Tidak."


Sunoo akui tangannya nyaman melekat dengan tangan besar Jay. Namun lengannya pegal karena Jay menarik tangannya dan menaruhnya di paha lelaki itu.


"Aku tak akan pergi kemanapun. Tak mungkin aku melompat dari mobil mu kan?" Pemuda berparas cantik itu kembali berbicara, matanya menatap Jay.


Jay melirik sekilas pemuda yang duduk di samping nya. "Diam lah. Aku saat ini sedang menahan hasrat ku, dan ini cara ku menahannya."


Jay menjeda ucapannya sejenak sebelum melanjutkannya kembali. "Kecuali kau bersedia melakukannya di sini dengan ku," Tangannya semakin menggenggam erat milik Sunoo.


Pemuda bermata foxy itu mengernyitkan dahinya. "Hng?"


"Baiklah, genggam tanganku sepuasmu tuan Park," Sunoo pasrah, tak ingin berdebat dengan manusia nekat di sebelahnya. Ia pun memutuskan untuk menikmati pemandangan kota di malam hari.





ㅤ──────────────────────





Baru kali ini Jay menyesal memiliki rumah yang─sangatㅡbesar. Karena butuh waktu lama untuk dirinya menarik Sunoo kedalam kamarnya.


Sungguh ia sudah tak sabar untuk menikmati tubuh pemuda berparas manis itu.


Jay melepas genggaman mereka, mendorong kasar tubuh yang lebih kecil ke kasur dan mengungkungnya.


"Ugh, Jay. Kau tak sabaran sekali," Sunoo meringis, membalas tatapan mata Jay yang seperti siap menelanjanginya.


"Kau yang memulainya. Ingat?"


"Em. Tentu saja. My Body is yours."
Lengan si rubah cantik sudah mengalung indah di leher Jay yang mulai menjamah garis rahangnya untuk di kecup.


Tangan besar lelaki itu pun dengan sigap membuka stripped jeans putih yang di pakai Sunoo meski sedikit kesusahan karena terlalu pas di kaki indah sang pemilik.


"Lain kali tak usah memakai celana seperti ini lagi, menyusahkan." Omel Jay yang baru selesai melepas celana Sunoo dengan sempurna membuat pemuda bemata foxy itu terkekeh. "Haha. Mengapa kau masih sempat sempatnya protes di saat saat seperti ini tuan Park?"


Pemuda itu mendorong tubuh Jay, membuat lelaki yang lebih besar terduduk di kasur. Mata foxy nya menatap menggoda pada Jay yang kebingungan akan aksi sang submissive.


Jay makin terperengah ketika mangsa nya kini naik kepangkuannya dan melingkarkan kaki telanjangnya ke pinggangnya, membuat area di bawah sana saling bersentuhan.


Jay seakan terhipnotis ketika bersitatap dengan mata coklat menawan itu. Tubuhnya membeku, saat tubuh yang lebih kecil memeluknya erat.


Bibir mungil sang submissive menempel tepat di telinga Jay. "Uhm, sebelum kita mulai. Apa kau tak memberiku makan dulu? Aku lapar." lirih suara lembut itu sambil menjilat daun telinga Jay yang tentu saja berhasil membuat tengkuk lelaki itu merinding.


'Fuck! Kim Sunoo! Beginikah cara mu bermain?'


Jay refleks menggelengkan kepalanya, mencoba mengembalikan kesadarannya yang sempat hilang. "Tidak. Kau tak lihat yang di bawah sana sudah sesak minta di keluarkan?" Jay melonggarkan pelukan si cantik, membawa salah satu tangan Sunoo untuk memegang gundukan miliknya yang masih di balut oleh celana.


"Aah,, Seongie. Ku mohooon! Tadi kan kita tak sempat makan, aku sekarang lapar sekali. Apa kau tega membuat ku kelaparan?" Matanya memohon seperti anak anjing membuat Jay meneguk ludahnya kasar untuk kesekian kalinya.


Demi tuhan, Jay sungguh tak paham kenapa bisa ada makhluk semenggemaskan seperti orang di hadapannya ini? Ah, bahkan Jay tak yakin sekarang apa makhluk di pangkuannya ini manusia atau bukan.


"Aku akan mengurus yang satu ini sampai kau puas setelah aku kenyang! Aku janji!" nego si cantik sambil menepuk nepuk gundukan Jay yang sedari tadi mulai membesar.


"Hngg,, Daddy pwease~ baby is hungwy, umm" Persetan dengan gengsinya yang tinggi. Jay menyerah dengan aegyo mematikan yang di layangkan Sunoo.


"Aish! Baiklah. Biar aku masakkan sesuatu untuk mu. Kau tunggu di sini,"


"Shireo! Aku ingin ikut!"


"Terserahmu," baru saja Jay akan menurunkan tubuh Sunoo dari pangkuannya, pemuda itu malah semakin mengeratkan pelukannya.


"Apalagi, Kim Sunoo?"


"Gendong akuuu! thehe," jawabnya polos sambil memamerkan cengiran menggemaskannya.


Yeah. Siapapun tolong ajarkan Jay bagaimana cara bersabar menghadapi bayi rubah yang satu ini.





[S1] Player Challenge | ENHYPEN Jay x SunooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang