Jealousy

3.3K 434 94
                                    

Let's Play Begin~




Day 4



"Em! Kau bilang kemarin ingin menonton bioskop?"


"Aku sudah tak berminat,"


"YA! Aku sudah membeli tiketnya,"


"Bukan urusan ku,"


"Pokoknya aku tunggu 30 menit! Atau aku teror kau di kampus besok!"


"Ya! Kim Sunoo!"


"Sial!" Jay mengumpat kesal ketika Sunoo memutuskan sambungan telepon secara sepihak. Lagi lagi pemuda berparas cantik itu memaksanya untuk melakukan hal yang ia tak mau.


Well, sebenarnya Jay bisa saja menolak permintaan Sunoo seperti yang ia lakukan pada yang lainnya tanpa perlu berpikir. Tapi pertanyaannya, apa ia benar benar ingin menolak?


Ini sudah hari ke empat namun belum ada tanda-tanda jika Sunoo menyukai nya.


Sebenarnya sejak awal dia memang tak berniat serius dengan 'game' kali ini. Ia bahkan tak membuat 'rencana' seperti yang ia lakukan pada 'mangsa' nya yang lain. Bisa jadi jika Jay lebih melayangkan perhatian dan godaan ciri khas nya, Sunoo akan bertekuk lutut padanya. Mungkin.


Entah ia tak tahu permainan ini akan berakhir bagaimana. Apakah seri? Jay yakini ia pun belum jatuh pada pesona Sunoo meski ia akui pemuda itu menggemaskan dan sedikit menggairahkan—sebenarnya ia enggan mengakuinya.


Yang ia tahu, dia tak boleh mudah mempercayai Sunoo. Karena ia yakin, pemuda berparas cantik itu menyembunyikan sesuatu darinya.


Jay menghela nafas berat. Ia lelah dengan pemikirannya sendiri akan pemuda bermata foxy itu. Hey! Siapa dia yang berani membuat Jay menjadi seperti ini?


Jay memakai jaket kulitnya, berkaca sambil menyemprotkan parfume ke seluruh tubuhnya. Memandang penampilannya pada pantulan kaca.


Menawan. Wajah tampan dengan rahang tegas, hidung bangir nya, tubuh atletis dan kaki panjang nya. Proporsi sempurna yang bisa membuat siapapun terpesona hanya dalam sekali pandang.


'Mustahil jika kau tak menyukaiku. Bukan kah begitu?'









──────────────────




ㅤㅤ




Jay berjalan dengan santai memasuki area bioskop, tatapannya lurus seakan tak memperdulikan pandangan yang menatapnya penuh kekaguman.


Tujuan nya jelas untuk bertemu dengan 'pacar' seminggunya. Langkahnya terhenti ketika ia berada tepat di hadapan pemuda berparas cantik yang sedang melipat tangannya di depan dada dengan pipi yang menggembung lucu.


Jay menilik penampilan pemuda itu dari atas kebawah seolah menilai. Hoodie big size berwarna mint dengan kaki yang terbalut celana stripped jeans ketat berwarna putih serta sepatu hightop sneakers berwarna senada. Terlihat sangat santai di bandingkan dengan cara berpakaian Jay yang terlihat lebih 'niat'.


'Ayolah Jay, kau tak mungkin menyukai orang yang berpenampilan seperti bocah ini bukan? Ugh. Abaikan saja wajah cantiknya itu,'


"Kau telat 7 menit, Seongie!" Jay menatap jengah pada sosok menggemaskan yang kini menatapnya kesal.


"Masih untung aku datang, tau?"


"Tetap saja kau terlambat. Ish," pemuda itu mencebik kesal dengan kaki yang menghentak hentak. Jay memalingkan wajahnya menahan gemas.


"Ekhm. Kita mau menonton apa?" Dengan segera Jay mengubah topik pembicaraan.

[S1] Player Challenge | ENHYPEN Jay x SunooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang