The Divine Nine Dragon Cauldron(Chapter 1121 - 1200)

1182

"Transformasi Harimau Putih!" teriak Macan Putih. Bukan hanya telapak tangannya; seluruh tubuhnya telah berubah menjadi harimau putih kolosal, memancarkan energi surgawi yang samar-samar terlihat.

Harimau itu membanting kakinya ke Su Yu, satu pukulan mendarat seperti gunung.

Su Yu tidak terganggu. Yang dia lakukan hanyalah menyentuh lengannya. Sinar cahaya zamrud berkedip, dan Shengge muncul dengan Kupu-Kupu Kacau Penta Berwarna di bahunya.

Kupu-kupu itu mengepakkan sayapnya dengan lembut, dan tubuh raksasa harimau putih itu hancur tiba-tiba seperti porselen. Roh salehnya juga binasa!

Pada saat yang tepat, burung yang berapi-api berubah dari Rosefinch menembus menembus tubuh Su Yu.

Api merah menyala membakar Su Yu dengan sangat cepat, secara bertahap mengubahnya menjadi abu.

Tetapi dengan sangat menyeramkan, hati zamrud tidak berhenti berdetak di tengah-tengah debu dan abu, dan mereka mengembun menjadi tubuh yang utuh lagi.

Rosefinch kaget dan sebelum dia bisa bereaksi, Su Yu, yang tubuhnya utuh sekali lagi, memegang tombak panjang yang mengandung Energi Jahat Fatal di tangannya. Itu menembus tubuh Rosefinch dalam sepersekian detik.

Dengan "pow", Rosefinch berubah menjadi abu juga.

Hanya dalam beberapa napas pendek, empat Calon Dewa besar telah dibantai tanpa alasan.

Rosefinch meninggal paling tidak adil. Dia jelas telah membunuh Su Yu, namun vitalitas yang sangat besar bangkit dari tubuh orang mati itu entah dari mana, memperbaiki keberadaannya dan memungkinkannya untuk memberikan pukulan fatal kepada Rosefinch.

Su Yu mengekstrak tombak panjang Evil Fatal dan menggelengkan kepalanya karena kecewa. “Apakah ini benar-benar Calon Dewa tahap awal dari Fraksi Netherworld? Mereka jauh lebih buruk daripada yang saya harapkan. "

Dibandingkan dengan Black Phoenix, mereka jauh lebih lemah daripada dia dalam semua aspek.

Sebelumnya, Su Yu telah menggunakan semua teknik yang dikombinasikan pada Black Phoenix saja hanya untuk menjinakkannya.

Terlepas dari ketakjubannya, wajah Black Phoenix berubah drastis. “Tuan, kita harus pergi sekarang! Kamu telah membunuh Empat Pembunuh Besar, dan Dewa Kematian tidak akan memaafkanmu! ”

Su Yu mengabaikannya dan mengangkat kepalanya untuk menatap langit. "Apakah aku lulus persidangan?"

Percobaan? Black Phoenix terkejut sesaat.

Sosok manusia muncul perlahan dari kehancuran. Dia mengenakan jubah biru dan memiliki rambut hitam dan menatap Su Yu dengan senyum kecil di wajahnya.

“Empat Pembunuh Besar memang percobaan untukmu. Dewa Kematian benar-benar ingin tahu bagaimana Black Phoenix peringkat pertama dan Jingang peringkat kedua gagal. Sekarang saya akhirnya tahu alasannya, dan Anda telah melewati persidangan! ”

"Namun …" Pria paruh baya berambut hitam dan berjubah panjang itu mengubah nadanya dengan cepat, es dingin bersinar di matanya. "Namun, hadiah untuk melewati persidangan adalah … kematian!"