Lost dimension(BNHA Fanfiction)

Kepergian Akira

Heyyooooo semuaaaaa

Apapun yang terjadi tetap positif ya jangan banyakin thinking yang enggak2

dan juga ini bab terakhir dari book Lost Dimension. karna sejak awal Chika emang nggak niat nulisnya lebih panjang. tapi kalo mau tengok yang cerita panjang, bisa check di bio Chika

Ada cerita 'Jiwa itu' dan 'Mahasiswa Jepang'

Jangan lupa mampir ne >_<

Baiklah balik ke ceritanya~~

.

.

.

Akira's Mind

"Anak ibuk sepertinya mengalami ilusi berat. Gas yang dihirupnya dari kecelakaan itu membuat kondisinya cukup buruk" Akira yang kini tampaknya bukan seperti Akira kebingungan melihat seorang gadis terbaring di rumah sakit

"Dalam yang kami lihat, sepertinya dia dalam kefiksian sekarang. Ibuk tak perlu khawatir, dia akan kembali kedunia nyata lagi. Mungkin efek gas itu akan hilang nanti malam" Akira sepertinya tak terlihat oleh 2 orang itu. Akira berjalan mendekat dan melihat gadis yang terbaring itu. Dia mengingatnya itu dirinya, namanya Angel dan dia kecelakaan saat pulang dari festival bersama teman-temannya. Sekarang Akira mengerti, dia berada dalam khayalan atau ilusi atau yang lebih parahnya... dimensi lain.

Akira menatap sendu keluarganya yang berharap Angel segera bangun. Akira berusaha menyentuh Angel dan yang keluar malah angka seperti jam. 12.30, 12.29, begitu seterusnya setiap menit. Mendadak cahaya putih memenuhi Akira yang kini malah terduduk.

'waktumu tinggal 12 jam dalam dunia ilusimu. Dimensi dimana kau berperan sebagai Akira akan segera berakhir dan kembali dalam bentuk fiksi tanpa kehadiranmu. Setelah kau keluar dari dimensi fiksi itu, tak akan ada satu tokoh pun yang akan mengingat kehadiranmu. Tapi kau bisa memilih satu tokoh untuk mengingatmu sehari setelah kepergianmu. Pilihanmu takkan menghalangi jalan cerita. Angel akan segera sadar setelah kau keluar dari dimensi fiksimu itu. Pergunakanlah dengan baik'

Akira's mind End

"Suzuki-chan Daijoubu?" Aku kembali kedalam wujud Akira yang kini digendong oleh Sero-kun. Disekelilingku juga ada teman-temannya dari kelas 1-A. Aku paham alasan kenapa ingatanku hanya sedikit. Karna pada faktanya, aku hanya sebuah OC dalam dimensi ini. Aku masih menggunakan kostum Heroku, begitu juga dengan yang lain

"Kau tadi pingsan Akira-chan, ada apa? Ingatan lagi ya kero" Tsuyu-chan bertanya tetapi aku masih diam. Aku masih terkejut...

Aku bukan bagian dari dimensi ini!!

"Suzuki kau kenapa?!" suara Aizawa-sensei menyadarkanku. Mendadak aku merasakan mataku memanas, aku turun dari gendongan Sero-kun dan memeluk Aizawa-sensei

Huwaaaaa!!!! Hiks.. hiks..AAAAAAA!!!!

Aku memeluk Aizawa-sensei mengabaikan tatapan teman-teman yang bingung melihatku menangis, aku mengeratkan pelukanku saat aku merasa sesak teramat sangat didadaku. Aizawa-sensei membalas pelukanku

"Yang lainnya ganti baju dan segera ke Aula!" itu perintah dari Aizawa-sensei, aku terlalu sedih. Mungkin aku akan menceritakannya pada Aizawa-sensei

_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _

"Begitulah sensei..." Akira baru saja bercerita soal keadaannya pada Aizawa-sensei. Sensei dengan quirk penghapus itu masih tidak percaya apa yang diceritakan anak didiknya itu. Awalnya dia terkejut karna keponakan recovery girl yang entah dari mana datang dan bersekolah di UA, tapi dia lebih terkejut lagi mengetahui anak didiknya ini bukan dari dimensi yang sama