13. dukungan untuk jackie

26 7 0
                                    

13. Dukungan untuk Jackie

 Dukungan untuk Jackie

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sepuluh menit kemudian, Third datang menghampiri Porsche yang sedang duduk seraya memainkan ponselnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sepuluh menit kemudian, Third datang menghampiri Porsche yang sedang duduk seraya memainkan ponselnya. James belum sampai, karena memang ia bilang hendak menjemput pacarnya terlebih dahulu.

"Jackie mana?" tanya Third pada Porsche.

"Lagi pemanasan dia. Tadi habis ganti baju," jawab Porsche, "oh iya, bang James belum sampai?"

"Sebentar lagi paling. Jemput Mba Pear dulu."

Porsche menganggukkan kepalanya dua kali tanda ia mengerti. Keduanya kembali diam, sibuk dengan ponselnya masing-masing.

"BANG CHE!" Teriakan cempreng dari pintu masuk membuat Porsche menolehkan kepalanya. Seorang gadis melambaikan tangan ke arahnya dengan senyuman lebar di wajahnya.

Dengan cepat gadis itu menaiki tribun hingga sampai di tempat Porsche dan Third berada.

"Katanya gak mau datang?" tanya Porsche kepada gadis itu.

"Bosen banget sendirian di rumah. Ya udah nyusul bang Che ke sini aja," jawabnya. Tidak lupa ditambah dengan cengiran lebar.

Porsche mengalihkan pandangannya, menatap menggoda ke arah New—tetangganya itu. "Bilang aja mau lihat dedek Jackie, kan?" goda Porsche.

Mendengar itu, New menggembungkan pipinya. Ia menatap sebal ke arah Porsche.

"Tau lo mau ke sini, mending tadi gue ajakin bareng. Kan gue jadi gak kelihatan jomlo banget," kata Third.

New beralih menghadap Third yang bahkan baru ia sadari kehadirannya. "Eh, bang Third. New kira abang sama bang James."

"Gak lah. Tuh lihat, bang James aja sama siapa," kata Third sambil menunjuk James dan Pear yang baru datang dengan dagunya.

New tertawa, sedikit mengejek Third. "Makanya ajakin gebetannya!"

"Gebetan lagi, gebetan lagi," jengah Third sambil merotasikan bola matanya.

Kini tidak hanya New yang tertawa, tetapi Porsche juga.

Mereka semua mengalihkan pandangan saat terdengar suara pertandingan selanjutnya akan segera dimulai. Ya, ini saatnya mereka akan mendukung Jackie.

Sorakan terdengar riuh saat tim Jackie memasuki lapangan. Termasuk teriakan dari James, Porsche, dan Third. New tidak ikut berteriak karena katanya, buang-buang suara. Ya sudah, terserah saja.

"JACKIE, SEMANGAT!"

"SU SU NA, JACKIE!"

"JACKIE, KALAU MENANG DAPAT ES KRIM!"

Pertandingan berakhir dengan skor 38-64 dan dimenangkan oleh tim Jackie. Di lapangan, Jackie tersenyum sangat manis ke arah dimana ketiga sahabatnya berada. Dan detik itu juga, Jackie menyadari bahwa New juga datang mendukungnya.

Ah, senangnya hati Jackie! Sudah didukung New, ia juga akan mendapatkan es krim dari Porsche.

Ah, senangnya hati Jackie! Sudah didukung New, ia juga akan mendapatkan es krim dari Porsche

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Next? Ini gaje si, tapi semoga suka^^

GANG TIGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang