03. Berubah

289 13 2
                                    

2 minggupun berlalu, dan hari ini adalah hari pertunangan jungkook dan jimin.
Pertunangan itu berjalan dengan lancar, hanya mengundang keluarga bahkan teman teman jimin tidak tau bahwa jimin bertunangan, hanya teman dekat jungkook saja yang di undang yaitu kim taehyung.

Setelah menyematkan cincin di masing masing jari manis mereka acara di lanjutkan dengan makan malam bersama.

"Wah calonmu lumayan juga kook" ucap taehyung

"Ya dia cantik tapi aku masih lurus tae, aku dan dia sudah sepakat untuk berteman" jawab jungkook

"Entah kenapa tapi perasaanku berkata kalau kalian saling mencintai" lanjut taehyung

"Jangan bicara sembarangan, yang tau perasaan kami itu ya kami sendiri, jadi ku pastikan perasaan kami hanya sebatas teman" seru jungkook

"Terserah kau saja, lihat saja nanti tapi aku berharap kalian bisa saling mencintai dan bahagia, aku sangat mendukung kalian...aku lebih menyukai jimin yang bersamamu daripada wanita ular itu." Sindir taehyung

"Sudahlah tae jangan bahas dia lagi"

"Ya baiklah, maaf"

Mereka semua bercengkrama hingga hampir tengah malam, merekapun memutuskan untuk beristirahat.
(Mereka semua menginap di rumah keluarga jeon)

Pagi hari mereka semua sudah berkumpul untuk sarapan, taehyung pamit terlebih dahulu karna harus menemui klien.

"Baiklah kau begitu kami merangkat dulu papa,mama,ayah,ibu" pamit jungkook

"Baiklah nak, hati hati di jalan, ingat juga nanti jangan lupa jemput jimin" ucap seokjin

"Ya ma" jawab jungkook singkat

Jungkook dan jimin pun berangkat, mengantar jimin sekolah sesampainya di sekolah jungkook tak lupa berpesan kepada jimin untuk memghubunginya setelah pulang sekolah agar bisa segera di jemput dan jiminpun hanya mengangguk.

Sudah 1 minggu ini jimin dan jungkook menyandang status tunangan, entah kenapa sikap jungkook sedikit berubah, ia lebih protectif kepada jimin, hingga banyak membatasi jimin, mulai tidak boleh keluar sendiri bahkan tidak boleh berkumpul dengan teman temannya seperti saat ini.

In call

"Hyung, aku hanya pergi berkumpul di kafe dengan teman temanku" ucap jimin
(Jimin dan teman temannya biasa berkumpul di kafe selepas pulang sekolah, karna sudah lama tidak kumpul maka hari ini bereka berencana untuk menghabiskan waktu di kafe sembari cuci mata)

"Tidak jimin, pokoknya nanti hyung jemput kamu seperti biasa" jawab jungkook

"Hyung kenapa sih sekarang ngelarang jimin kumpul sama teman temanku"

"Sekali tidak tetap tidak jimin, kau itu sekarang tanggung jawabku jadi apapun yang kamu lakuin harus persetujuanku" tegas jungkook

"Aku benci dengan hyung, sangat benci" ucap jimin lagi

"Tapi hyu---"

Sambungan telepon di putus sepihak oleh jimin,kini jimin sangat benci dengan jungkook, jimin merasa jungkook sudah merebut kebebasannya.

"Jim, gmana jadi ikut gak" tanya hoseok

"Sorry aku gak bisa soalnya harus cepat pulang karna ada urusan mendadak" jawab jimin

"Wah sepertinya akhir akhir ini kamu sibuk terus jim, ya udah tapi lain kali kamu harus bisa ikut ya" lanjut hoseok

"Ok aku usahain" singkat jimin

Mereka bertigapun (hoseok, yoongi, taemin) pergi meninggalkan jimin, wajah mereka sedikit kecewa tapi hanya satu yang paling kecewa yaitu taemin, taemin adalah teman jimin sejak kelas 1 SMA namun taemin memiliki rasa lebih kepada jimin, taemin tidak berani mengungkapkannnya karna dia tidak mau menghancurkan persahabatan mereka dan juga yang taemin tau jimin bukanlah seorang gay.  Jadi taemin menyimpan rasanya kepada jimin entah sampai kapan.

Hate to be LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang