19

21 11 0
                                    


Hari Selasa, hari dimana akan terjadi hal yang tak mendugakan bagi Selma dan teman teman. Mereka tidak tahu bahwa hari ini Olivia dan Arian akan membalas perbuatan yang mereka lakukan terhadap Mia.

°

°

Pagi yang cerah, di suatu sekolah terdengarlah suara deruman motor yang memasuki area parkiran. Terlihat orang yang mengendarai motor itu membuka helm miliknya. Ia kemudian berjalan dengan santai sambil menenteng tas ransel dibahunya. Pria itu sedikit bersiul dan mengacak-acak rambut, hal tersebut sukses membuat semua wanita terpikat dengan sosok pria tersebut. Pria itu kini menjadi sorotan satu sekolah.

Pria tersebut tak menghiraukan semua jeritan yang tertuju padanya, ia tetap terlihat biasa saja dan tak merasa ada yang istimewa dari dirinya.

Pria itu mulai memasuki koridor sekolah, tak lama matanya tertuju pada sesosok wanita yang tak jauh dari dirinya.

Wanita itu menyandarkan punggungnya ditembok dengan kaki disilangkan serta headphone yang mengalung dilehernya, dengan gaya rambut yang diuraikan dapat menambah kesan menakutkan dari wanita itu.

"Gimana, udah siap?" Tanya wanita tersebut.

"Ya" jawab singkat dari pria itu, matanya menatap dengan sorotan penuh makna.

"Oke, Lo tunggu dibelakang kelas"

Tanpa berkata keduanya mulai berjalan kearah yang berbeda.

Pria tersebut berjalan dengan gagah dengan aura yang dingin ditambah lagi dengan ia membuka 1 kancing baju atas miliknya, membuat siapa saja yang melihatnya akan takjub dan terpesona.

Sedangkan wanita tersebut berjalan dengan senyuman sinis yang terukir di bibir nya, ia memakaikan headphone ketelinganya dan memasukkan tangannya kedalam saku jaket Denim miliknya.

°

°

Brakk.....

Satu terjangan pada pintu kelas IPS 2, semua mata menatap si pelaku, wanita itu pun memasuki kelas.

"Kenapa liat-liat?" Ujar wanita tersebut risih saat melihat semua orang menatap kehadirannya.

Semua orang hanya diam dan kembali melanjutkan aktivitas mereka masing-masing.

"Heh Lo" ucap si wanita.

Orang yang dipanggil oleh wanita itu sengaja tak mendengarkan ucapan wanita tersebut, malah ia semakin asyik bercerita dengan teman teman nya.

Dengan kesal wanita tersebut mendekati orang tersebut dan memukul mejanya.

"Lo tuli beneran atau pura pura tuli?" ujar tajam si wanita.

"Kalo Lo tuli beneran, dengan senang hati gue bakalan bor telinga Lo" lanjutnya.

"Eh Olivia, maafin kita, kita nggak dengar tadi" ucap Lisa.

"Iya Ol, maafin kita" ucap Aleshia dengan takut.

"Mau apa Lo?" Tanya Selma memberanikan diri.

"Sekarang Lo ikut gue!" Ucap Olivia dengan nada paksaan.

"Gue nggak mau" tolak Selma mentah mentah.

"Lo tahu kan, apa akibatnya kalo Lo nolak" ucap Olivia dengan seringainya.

"Udahlah Selma, turutin aja apa yang dia mau, kalo Lo nolak, kita juga yang bakalan mampus" bisik Lisa kepada Selma yang masih bisa didengar oleh Olivia walaupun suaranya samar samar.

"Ikut gue" ucap Olivia yang berjalan di depan meninggalkan Selma dan teman teman nya.

Tak lama setelah Olivia pergi, Selma dan teman teman nya segera beranjak dari tempat duduknya.

KITA BISA APA ?  [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang