Teman Masa Kecil

9 0 0
                                    

Pov Zacky

Rapat bersama manusia selalu tidak mengasyikkan. Bosan, itu yang aku rasakan tapi bagaimana lagi, itu semua harus aku lakukan kalau tidak relasi perusahaan yang sudah susah payah Papah bangun dari 0 akan hilang sia-sia.

"Kenapa Joe si Vektor terbaik sekaligus sahabat dan juga yang selalu menggantikanku saat rapat daritadi batang hidungnya tidak kelihatan ya?" gumamku dalam hati.

Aku berjalan masuk ke gedung yang bernama "Menara Siger" tempat rapatku hari ini. Banyak sekali manusia disini baunya pun bermacam-macam.
Aku berjalan menuju ruang private di gedung ini dan hidungku tidak berhenti mengendus, saat asik mengendus hidungku mencium aroma yang sangat manis semanis coklat susu dan sangat harum seperti bunga Jasmine (bunga terharum di dunia)

"Oyy Zacky, bau ini-"

"Iya" aku memotong pembicaraan dari serigalaku "Tidak salah lagi ini adalah bau seseorang yang sudah aku nanti selama ratusan tahun. Bau Mate-ku tercinta" aku berjalan mengikuti bau yang sangat harum dan manis ini.

Memang ditempat ini banyak sekali manusia dan juga baunya sangat beragam, tetapi bau Mate-ku sangat menusuk penciuman serigalaku.
Saat aku tengah fokus mengendus bau harum itu, tidak sengaja aku menabrak seorang gadis dan hampir membuatnya terjatuh jika tidak kutangkap. Bau itu semakin harum

"Bau tadi berasal dari gadis mungil ini?" seruku dalam hati

"Oyy itu Mate-mu, bersikap gagah dan berwibawa dan jangan lupa sekarang kamu sedang berada di dunia manusia jangan sampai hilang kesadaran karena baunya" serigalaku mengoceh memperingatiku, tapi peringatannya seakan seperti angin lalu buatku

Mataku terpaku pada wajah cantik dan imut Mate-ku ini, kulihat pipinya juga memerah. Aku seperti merasakan ada tangan yang mendorong tubuhku tapi berasa sama sekali.

"Woyy Zacky sadar!" aku tersadar dan melepaskan pelukanku dari Mate-ku

"Heii, santai dong" seruku

"Ma..ma.. Maaf tuan tadi saya kepleset," gadis itu menundukkan kepalanya ke arahku

Aku berjalan kearahnya lalu merendahkan kepalaku, "Tidak apa-apa. Lain kali jalan dengan hati-hati jangan terburu-buru seperti tadi. Sayang." bisikku dan aku pergi melewatinya

"Sekali lagi saya minta maaf tuan." gadis itu menundukkan kepalanya lagi, aku berjalan kearahnya mengambil tangannya dan menciumnya sambil tersenyum lalu aku pergi menuju sebuah ruangan tempat rapatku dimulai

"Oyy, gimana menurutmu tentang Mate-ku" tanyaku ke serigala di dalam diriku

"Hahh Mate-mu!? Jangan lupa kita berbagi tubuh jadi dia juga Mate-ku. Walaupun secara logis dia itu adalah pasanganku karena aku seekor serigala dan para serigala dari awal lahir pasangannya sudah ditentukan dan kami bisa merasakanny, berbeda denganmu yg hanya manusia bia-" aku memutuskan sepihak komunikasi dengan serigala keras kepala ini.

Pov Rere

Papah dan Nenek sedang berkebun di kebun belakang rumah tentunya dengan tukang kebun yang bekerja dirumah ini juga. Yasmin, seperti biasa dari dulu tidak pernah berubah kebiasaannya yaitu nonton Tv sambil memakan makanan ringan dan pastinya bungkus makanan itu berantakan disekitarnya ada isi atau sudah habis semuanya tidak beraturan tempatnya dan ujung-ujungnya pasti aku yang disuruh membereskan semuanya oleh dia.

Sosok pria tadi siang masih mengganggu pikiranku, walaupun aku sudah berusaha menghilangkannya dengan menonton Tv dan seru-seruan bersama Yasmin tetapi hal itu tidak berhasil.

"Maksudnya dia tadi manggil Sayang ke aku apaansih?"seruku dalam hati

Sebenernya aku ingin curhat ke Yasmin tentang kejadian tadi siang yang membuat perasaanku sampai sekarang tidak karuan, namun mengingat dia orangnya jail pasti nanti aku habis di bully olehnya yahh walaupun aku juga sering di bully sih sama dia karena gak laku-laku.
Setahuku Yasmin sekarang pacaran sama Daniel sahabatnya dan juga sahabatku. Daniel teman masa kecilku dengan Yasmin, aku juga waktu pertama kali mendengar kalau Daniel dan Yasmin pacaran terkejut bukan main. Pasalnya dulu Daniel suka denganku dan dia waktu kecil dulu pernah bilang ke aku kalau dia bakal nikahin aku jika sudah besar nanti, umur kita waktu itu masih 7 tahun.
Karena kepikiran aku mencoba untuk bertanya tentang Daniel ke Yasmin yang sedang asyik menonton film horror

Ghost in Love - Werewolf EditionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang