Gelap.
Kamar yang dicht warna abu" dan barang-barang serba abu"
kosong dan hampa menggambarkan kesunyian yang mendalam.
Minim pencahayaan tapi tidak terlihat seram hanya gelap iya gelap.Tidak ada warna cerah atau barang" seperti gadis kecil lain pada umunya.
Seperi pink biru merah atau warna warna cerah dan barang" seperti barang anak" seusianyaMeskipun seperti itu tapi ruangnya cukup bersih dan rapi bahkan jauh dari kata berantakan,tidak sedikitpun.
Dengan tubuh meringkuk bertumpu siku dan bagian tubuh yang memar memar serta banyak bercak darah seorang gadis kecil di sisi kasur menangis pilu hingga nafasnya tersendat sendat.
Dia Alquenza felincia.W
Gadis kecil 6 tahun yang harus disiksa dan diperlakukan seperti binatang hanya karna wajahnya yang buruk rupa dan kesalahpahaman
Di masalalu yang menghancurkan hidupnya.Sendirian,tanpa ada orang disisinya
Dan umurnya yang masih terbilang cukup kecil,harus menangung kesalahpahaman dan kritikan orang" yang buruk tentangnya.Sangupkahh??
Gadis kuat bukan yang tidak pernah mengeluarkan air mata saat menghadapi masalh tapi yang selalu mencoba menerima menerima dengan sabar dan memperbaiki keadaan.Cia terus menangis dengan keadaan yang memilukan banyaknya luka memar dan darah di lengan dan sikunya.
"Kenapa hiks,papa sama mama jahat sama aku? Apa salahku sama kalian hiks." Guman cia
"Aku juga pengen bahagia kaya temen temen hiks,aku juga pengen ngrasain gimana rasanya disayang sama mama papanya hiks.
Kenapa semua gak percaya sama aku hiks,aku cuma pengen bantuin hikss.." isak ciaFlashback on.
"Dasar anak gak tau diri! berani beraninya kamu keluar kamar hah??" Tanya mama cia A.k.a Ratna dgn marah.
"Hiks..hiks.. maaf ma,aku janji ga bakal ngulangin lagi hiks.." isak cia.
"Telat! Temen temen saya dibawah udah tahu kalo kamu anak saya bodohhh!!" Jawab mama cia
"Tapi aku haus ma,tengkorongan aku sakit,aku cuma pengen kedapur ambil minum ma hiks"jawab cia
"Saya gak perduli!!dan saya gamau tau tentang hidup kamu anak sialan!!tidak tau diuntung saya yang udah melahirkan kamu tapi kamu malah membuat balasan yang seperti ini iyaa??"
"Tapi ma,bukan aku ma hiks"
Mama cia pun dengan raut wajah merah karna marah keluar kamar cia. Dan ciapun masih menangis sesenggukan dan bersimpuh lantai.
Brakk..
Tanpa di duga,ratna datang dengan membawa ikat pinggang yang tebal dan panjang menghampiri cia yang masih bersimpuh.
Plakk..plakk.. suara cambukan di tubuh cia terdengar begitu keras.
"Kamu tau kesalahan kamu apa hah?saya malu,malu punya anak buruk rupa dan pembunuh kaya kamu!maluu!!!" Teriak mama cia dengan tangan masih mencambuki cia
"Aku ga bunuh siapa" ma aku cuma bantu hiks" jawab cia
"Omong kosong,saya liat dengan mata kelapa saya sendiri bodohh! Dan kamu bilang gak bunuh siapa siapa hah?!!"
Cia hanya diam menahan rasa sakit di sekujur tubuhya dgn menutup mata.
Tubuh kecilnya sangat sakit,kepalanya pusing,dan hatinya hancur.
"Sudahlah rat,biarkan anak ingusan itu bernafas dgn tenang sejenak untuk beberapa saat kedepan" tutur dimas papa cia
Ya papa cia,sedari tadi dibalik pintu ia melihat semuanya tanpa ada niat sedikitpun tanpa membantu anaknya yang kesakitan.
Brakk..
Mama dan papa cia pun keluar kamar dan menutup pintu dengan kenjang.
"Sebenarnya aku ga tega pah,cambuk anak sendiri dengan tanganku,tapi aku juga benci dan jiji' dengan wajahnya" ujar mama cia dengan pilu
"Aku sebenarnya juga ga tega,tapi mau gimana lagi aku sangat benci seorang pembunuh apalagi kakanya yang dibunuh dan aku tidak pernah mengajari anak"ku untuk berperilaku seperti physicopath" jawab dimas
Mereka gak mikir yang mereka lakukan bahkan memenuhi kriteria sebagai physicopath,apa gak malu sama perkataanya.
Kedua orang tua itu kalut dalam pikiran masing".
KAMU SEDANG MEMBACA
TITIK TERENDAH
Teen FictionAku yang mereka sakiti fisik maupun batin. Aku yang tak pernah merasakan kasih sayang kedua orang tuaku. Aku yang ingin merasakan bagaimana rasanya mempunyai seorang teman. Semua orang akan mengalami 'titik terendah' dalam hidupnya,jika belum maka '...