Dingin Seperti Es

36 1 0
                                    

Kenapa sih dia dingin ke aku tapi juga kadang hangat?

Ya, aku tahu statusku sama dia itu cuma temen. Tapi ini beda banget antara perlakuan temen cowokku yang aku taksir dengan teman cowokku yang lain.

Aku naksir dia? Iya. Dia naksir aku? Mana mungkin! Aku punya kaca yang ukurannya dari ujung kepala sampai ujung kaki. Aku tuh beda banget sama mantannya yang cantiknya kelewatan.

Aku tanya sama temen cowokku yang lain. Gimana sih tanda-tanda jatuh cintanya anak cowok?

"Cowok kalau suka sama cewek, bakal dikejar terus."

Itu bukanlah fakta menarik yang ku dengar, pasalnya itu tak terjadi antara aku dan dia.

"Tapi, beda mungkin kalau kamu nanya cowok macam 'Baek Kyung' dia benar-benar dingin seperti es." Ucap Lee Do Hwa diselingi kerlingan mata yang ingin ku tinju karena dia tengah menggodaku. Hei, kenapa dia tahu aku sedang membicarakan Baek Kyung?

"Aku sedang tidak membicarakannya." Ucapku kikuk dan memalingkan wajah.

"Ayolah Eun Dan Oh. Wajah serta gerak gerikmu sudah mengatakan seluruhnya bahwa kau hanya akan cinta dengan pangeran kudamu itu yang bernama 'Baek Kyung' si dingin es. Kenapa kau tidak menyukaiku? Lihatlah aku! Apa kurangnya aku?"
Aku menggelengkan wajah tak ingin menjawabnya dan pergi berjalan sambil melambaikan tangan.

"Hei, kau belum menjawab pertanyaanku."

Aku menoleh ke belakang dan menjulurkan lidah. "Pertanyaan itu tidak penting untukku!" Aku terkekeh dan melambaikan tangan.

"Awas kalau kau bertanya padaku lagi ya?! Eh, Awas!" Do Hwa memperingatiku.

Duk

Badanku berbenturan dengan badan seseorang, aku tahu wangi parfum ini. Seketika tubuhku menegang, dan wajahku menengadah karena dia sangat tinggi dibandingkan tubuhku. "Ah, Baek Kyung!" Aku tersentak dan mundur satu langkah darinya. Dia diam dan menatapku lekat.

"Apa matamu di belakang kepalamu?" Sudah ku bilang dia itu sangat dingin.

"Maaf!" Cuma kata itu yang bisa aku ucapkan dan dia terus berjalan melewatiku diikuti para bebek betinanya yang rupanya tinggi, cantik, dan berambut panjang.

"Jangan menghalangi jalan lagi."

"Gunakan matamu, dasar pendek!"

Aku mendengus pada mereka dan melangkah pergi dengan menyentakkan kaki kesal. Aku akan mencari lelaki lain, berhenti memikirkan Baek Kyung. Dia tidak menyukaiku. Jangan pernah berpikir untuk mengejarnya lagi.

***

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 12, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I Hate YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang