Leave your notifications before you read this story ^^
"Ya!! Jung Jaehyun!! Jemput aku di bar biasa, aku sangat pusing..."
"Berapa banyak yang kau minum Chaeyoung-a?"
"Sudah ku bilang aku bukan Chaeyoung!! Pabo!! Aku Rosé, panggil aku Rosé. Dasar bodoh. Cepat jemput aku sialan"
Tut.
Panggilan terputus, Jaehyun dengan cepat mengambil jaket dan juga kunci mobilnya dan bergegas menjemput pacarnya itu.
Sesampainya di bar, matanya dengan cepat memindai tempat tersebut berharap dapat menemukan Rosé secepatnya dan membawanya pulang.
"Itu dia"
Jaehyun pun berlari dan langsung menggenggam erat tangan kekasihnya itu hingga membuat sang empu terkejut dan melepaskan genggaman Jaehyun.
"Sialan, siapa kau? Berani beraninya memegang tanganku seperti itu"
"Ini aku"
"Ah, si bodoh.."
Rosé pun langsung menjatuhkan tubuhnya ke dalam pelukan Jaehyun dan Jaehyun pun langsung menggendong kekasihnya itu.
Sesampainya di mobil, Jaehyun langsung membukakan pintu untuk Rosé dan kemudian dirinya pun masuk ke dalam mobil.
Jaehyun menatap Rosé yang terlihat sangat mabuk disampingnya. Pipi nya yang merah, bibirnya yang sedikit plumpy dan keringat Rosé yang bercucuran membuatnya 100x lebih sexy di mata Jaehyun.
"Kenapa kau melihat aku seperti itu bodoh?"
"Cantik"
"Kau mau ku bunuh, Jung Jaehyun?"
"Boleh saja..."
"Jangan menggangguku, kepalaku pusing. Ah, kenapa kau sangat menyebalkan"
Jaehyun hanya tertawa kecil melihat pacarnya yang terus menggerutu di sampingnya. Jaehyun kemudian menyalakan mobilnya dan pulang menuju apartemennya.
Sesampainya di parkiran apartemen, Jaehyun membukakan pintu untuk Rosé. Namun dilihatnya Rosé sudah tertidur pulas, tak tega rasanya untuk membangunkannya.
Chup~
Sebuah ciuman mendarat di pipi Rosé. Namun tak ada pergerakan dari si pemilik pipi. Masih saja tertidur pulas di kursi penumpang.
Chup~ Chup~
Dua ciuman mendarat di bibir Rosé yang berhasil membuat Rosé terbangun dan langsung....
Plak!!
....menampar Jaehyun.
"Sudah ku bilang jangan menciumku saat aku mabuk, sialan"
"Kau sangat imut, kau tau?"
Rosé yang kesal langsung keluar dari mobil dan langsung menjambak rambut Jaehyun.
"Ya!!! Aku bukan Rosie!!"
"Lepaskan, sakit babe"
Rosé pun melepaskan jambakan nya. Ia seketika memegang perutnya dan merintih kesakitan yang membuat Jaehyun kaget.
"k-kenapa? Apa yang sakit?"
Rosé langsung menggenggam bahu Jaehyun dan....
Hueeeeekkkkkk.......
....muntah di seluruh dada dan perut Jaehyun.
Jaehyun hanya diam mematung sembari melihat gadisnya yang sudah terduduk lemah di lantai.
Rosé yang sadar akan perbuatannya langsung menatap marah ke arah Jaehyun.
"Itu karena kau mencium ku tadi, jangan pikir karena aku mabuk. Itu semua salahmu. Kau tau itu, bodoh?"
Jaehyun tersenyum kearah Rosé dan kemudian menyamakan posisi duduknya dengan Rosé.
"Babe, aku memaklumi ini karena kau Rosé. Besok pagi aku yakin, Rosie akan meminta maaf padaku sambil menangis"
Jaehyun kemudian mencium kening Rosé dan menggendongnya ala bridal.
"Turunkan aku, sialan"
"Semakin hari mulutmu semakin kasar babe, haruskah ku bungkam menggunakan bibirku? Ah tapi kau masih bau muntahan, ayo cepat kita bersihkan agar aku bisa bersenang-senang dengan bibir nakalmu itu"
Plak!!
"Ah, kau selalu menamparku. Kau tau? Aku menyukainya, Rosé"
"Apa kau tau Jung Jaehyun? Aku semakin tidak sabar ingin 'bermain' denganmu"
"Aku juga tidak sabar, karena jika Chaeyoung datang kita tidak akan bisa 'bermain' "
-end-
KAMU SEDANG MEMBACA
Iridescent || JJH x PCY
Fanfiction"𝐈 𝐥𝐨𝐯𝐞 𝐲𝐨𝐮 𝐚𝐬 𝐏𝐚𝐫𝐤 𝐂𝐡𝐚𝐞𝐲𝐨𝐮𝐧𝐠, 𝐑𝐨𝐬é 𝐚𝐧𝐝 𝐑𝐨𝐬𝐢𝐞" - 𝐉𝐚𝐞𝐡𝐲𝐮𝐧. -𝚋𝚊𝚙𝚎𝚛 𝚝𝚊𝚗𝚐𝚐𝚞𝚗𝚐 𝚜𝚎𝚗𝚍𝚒𝚛𝚒.