"Semua kriteria yang melamar tidak ada yang cocok. Sebenarnya kau itu niat bekerja tidak!" Marahnya berdiri mendobrak meja kerjanya. Sedangkan pria itu dihadapannya hanya menundukkan kepalanya takut melihat kemarahan pria itu.
"Tuan semua wanita itu......"
"Aku tidak menyukai semuanya, kau lihat bagaimana dia bersikap tadi.....aku bahkan jijik melihatnya" Potong pria berkulit tan itu yang ingin meludahi tempat suci miliknya.
"Dengar baik-baik jika kau tidak menemukan sekretaris yang cocok untukku. Kau akan kehilangan pekerjaan ini untuk selama-lamanya!"
"Tuan aku mohon jangan pecat aku. Aku sangat membutuhkan pekerjaan ini. Aku janji besok aku akan membawakan sekretaris baru untukmu" mohon pria paruh baya itu sambil berlutut di kaki bosnya itu. Pria berkulit tan itu hanya melirik pria ini dengan dinginnya. Bagaimana tidak sebulan ini ia tidak mendapatkan sekretaris yang cocok untuknya. Sedangkan sekretaris lamanya memutuskan mengundurkan diri karena sedang mengandung.
"Bawa seorang sekretaris yang sesuai dengan kriteria ku, aku beri waktu 2 hari untuk menentukan wanita yang cocok. Jika tidak kau akan kehilangan pekerjaan ini!" Tegasnya meninggalkan ruangannya.
Pria berkulit tan itu menjadi pusat perhatian semua karyawan di kantor itu saat keluar dari ruangannya. Pria itu memang akhir-akhir ini sering melampiaskan kemarahannya kepada Jung Woo karena tak kunjung mendapatkan sekretaris untuknya. Semua karyawan bahkan mendapatkan imbasnya kerena hal itu.
"Ini bukan waktunya untuk menonton film. Kerjakan pekerjaan kalian jika kalian tidak berniat betah berkerja disini. Lihat pintu keluar sudah terbuka lebar untuk kalian!"bentaknya terdengar menggema di seluruh ruangan. Semua karyawan langsung melanjutkan pekerjaan mereka masing-masing. Sudah 1 bulan mereka bekerja dan mendapatkan kemarahan CEO nya itu. Kim Kai adalah CEO di perusahaan Kaleidoscope Key Corporation (KKC). Pria itu di kenal tegas, dingin tetapi sangat bijaksana. Semua wanita sangat tergila-gila dengan wajah tampannya itu. Tetapi itulah Kim Kai, pria yang sangat dingin dengan wanita seperti itu. Perkataannya bisa menusuk ke hati wanita yang tidak di sukai olehnya. Pernah ada sebuah kejadian dimana pria itu membentak wanita penghibur di bar. Walaupun dirinya saat itu sedang mabuk parah tetapi Kai masih bisa mengendalikan dirinya sendiri.
"Lepaskan tangan kotor mu dari bajuku. Aku tidak tertarik dengan wanita murahan seperti dirimu!" Sindirnya berjalan keluar dengan sempoyongan.
"Semua orang membuatku kesal....dan Jung Woo..... kenapa aku tidak memecatnya sejak dulu. Pria itu tidak becus untuk mencari sekretaris untukku. Satu pekerjaan kecil saja dia tidak bisa menyelesaikan bagaimana pekerjaan yang lain" gerutunya kesal mengendarai mobilnya. Setelah ini kita tau pria itu akan kemana. Kai pasti akan mengunjungi bar kembali. Bar adalah tempat terbaik untuknya untuk melepaskan semua masalah yang sedang menimpa hidupnya.
Tanpa berfikir panjang Kai langsung memesan alkohol begitu banyak. Alhasil dirinya tidak kuat untuk menopang tubuhnya sendiri karena telah banyak minum. Sekitar 2 botol alkohol sudah masuk ke dalam tubuhnya ini. Seseorang pria datang menghampirinya yang sudah mulai kehilangan kesadaran.
"Kau sering datang kemari tetapi kau tidak tertarik dengan wanita di sini?. Kau lihat wanita itu."
Kai menatap seorang wanita yang sedang menari di kelilingi banyak pria. Memiliki wajah cantik dan pandai menari adalah daya tarik darinya. Wanita itu bahkan menjadi langganan pria yang datang ke bar itu.
"Dia sangat cantik kan?"
"Ya dia sangat cantik" balasnya membuat pria itu tersenyum. Kai mengakuinya wanita yang di kelilingi sekelompok pria itu sangat cantik sekali. Bahkan dirinya sampai terpesona dengan kecantikan yang ada padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Puzzle Piece
FanfictionKai bertekad mengembalikan ingatan istrinya yang hilang karena kecelakaan itu.