Chapter 40 (End)

3.3K 217 528
                                    

🎶 Kai - Mmmh 🎶

- Chapter ini cukup panjang, jadi kalau misal teks terpotong (cukup tutup tab, lalu buka kembali chapter ini. Atau log-out, lalu log-in kembali)

- Chapter ending ini berbayar 👉 cukup dengan streaming MV suamiku 😅 (Kai - Mmmh) sudah aku anggap sebagai pelunasan transaksi pembayaran.

- Warning 🔞 : Chapter ini memuat a little bit "Mmmh.. Mmmh"..!


Tungkai kakinya mengurai langkah sangat lebar ketika menerima kabar bahwa isterinya hilang dan lokasi terakhir kali yang terlacak adalah pusat perbelanjaan.

Ban mobilnya berdecit keras bersentuhan dengan lantai parkir di kantor pusat pemantauan milik keluarga Luhan.

Menghiraukan puluhan bungkukan dari para pengawal yang berjaga, menuju ruang pengendali.

“Ada perkembangan..?”. Tanyanya dengan nada sangat tak ramah.

“Belum, tuan. Lokasinya sulit dideteksi. Dan menurut asumsi kami, orang yang menculik Nyonya Oh adalah kalangan atas yang juga memiliki sistem keamanan yang tak mudah diretas..”. Jawab salah satu kepala yang mengetuai seluruh anggota pengendali yang tengah sibuk dengan computer untuk melacak keberadaan Luhan.

“Aku tidak ingin mendengar apapun kecuali lokasi keberadaan isteriku. Temukan segara atau kalian tahu konsekuensinya..!”. Tekannya tajam lalu meninggalkan ruangan.

Menyuruh anak buahnya yang lain untuk mengupayakan pencarian.

**************

Chanyeol memandangi lamat-lamat Luhan yang masih tertidur pulas dengan kondisi tangan terikat ke sisi ranjang.

Menandaskan satu gelas sampanyenya dalam sekali teguk lalu menghampiri wanita terkasih.

Duduk pelan-pelan di ranjang agar tidak mengusik mimpi indah Luhan.

“Sayang..”. Serunya rendah sembari mengusap pahatan wajah sempurna Luhan dengan belaian tangan besarnya.

“Bukan salahku. Wajahmu terlalu sempurna hingga membuatku gila meski kisah kita telah berakhir lama..”. Mengambil jarak lebih dekat lalu membaringkan tubuh kekarnya tepat di samping Luhan. Menjadikan lengan berototnya sebagai tumpuan agar ia lebih mudah dan intens dalam memandang Luhan.

“Sudah cukup aku bersabar dengan membiarkanmu bersama Sehun. Sekarang adalah waktu yang tepat kita kembali bersama..”. Perlahan melucuti kancing kemeja yang membalut tubuh besar sempurnanya.

“Kita menikah lalu memiliki anak. Merawat bersama anak-anak kita dengan penuh cinta dan hidup bahagia selamanya. Sempurna, bukan..?”. Lalu tangannya lancang menyusuri setiap lekukan indah di tubuh ramping Luhan.

Bergerak ke atas tubuh Luhan dan mendominasi wanita yang masih terkapar tidak berdaya.

“Kau indah dan sempurna. Dan kau adalah milikku sepenuhnya..”. Seringainya tajam lalu menyingkap dress selutut Luhan. Menyapukan tangan besarnya pada tubuh yang bukan haknya.

“Ahh.. sudah lama aku tidak merasakan ereksi hebat seperti ini..”. Menjadi gila karena rangsangan yang ia buat sendiri. Tangan besarnya tetap lancang menyapu kulit telanjang Luhan.

Dan selanjutnya menyatukan bibir tebalnya dengan merah delima Luhan, yang membuat sang empu terusik dari tidurnya.

Mendapati bibirnya dijamah oleh lelaki selain Sehun, membuat Luhan reflek melindungi diri dengan menggerakkan kepala untuk melepas ciuman. Melakukan gerakan tak berarah untuk melepaskan ikatan tangannya.

GOODBYE MEMORIES (HunHan ChanLu GS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang