Sepuluh hari sudah aku terbaring lemah disini. Tidak ada yang menengoku dan aku masih penasaran dengan laki - laki itu, hanya asisten ku yang selalu bolak balik karena ku suruh. Tiba tiba sekali aku ingin makan ayam goreng fikir ku berkelana karena makanan rumah sakit yang hambar. Tanganku yang terkilir sudah agak mendingan luka di lutut ku juga berangsur mengering tapi kadang aku masih merasakan sakit kepala yang hebat karena operasi di tengkuk kepala ku, aku merabanya dan masih sedih karena belakang kepala ku harus di cukur separuh untuk dokter melakukan operasi , aku bangun dan meraih ponsel ku.
Hei, Taehyung aku ingin makan ayam, kemarilah dan belikan aku setengah rasa madu dan setengah rasa pedas. Cepat!
ku tahu dia sangat bisa di andalkan, hanya beralasan demi aku dia akan melakukan semua. Termasuk tentang melindungi ku dari serangan komentar jahat. Untung saja identitasku sebagai penulis dirahasiakan.
Dia langsung datang membawa ayam beserta soda. Dengan wajah keras itu mengingatkan ku tentang sebuah pepatah
“Lesung di dagu, iblis di dalam nya”
Sebuah pepatah takhayul berdasarkan penampilan fisik, di mana seseorang yang memiliki dagu panjang menandakan bahwa orang tersebut jahat atau licik. Namun dia tidak terlihat seperti itu.
"Apa artinya itu? " Tanya dia.
"Seorang laki - laki dengan wajah yg keras seperti ini biasanya berhati iblis "
"Really? "
"Tapi kamu tidak terlihat seperti itu" Aku memakan lahap ayam ku, ini sangat enak tidak terkalahkan, gurihnya dan renyahnya sebuah makanan ini. Dengan sebotol kaleng soda sangat sempurna sekali menjadi sebuah pasangan. Taehyung menenggak minumanya. Aku terus melihat gelagat sebelum akhirnya dia bertanya kepadaku.
"Ada apa? "
" Ketika aku jatuh ke tebing apakah ada ayah dan ibuku yang sedang menunggu ku di atas? "
"Kenapa penasaran? Bukan seperti kamu"
"Jawablah! "
"Tidak ada keluargamu di atas. Kecuali aku beserta polisi"
"Kemana perginya kedua manusia tua bangka itu? "
"Mereka hanya menegokmu sekali setelah itu pergi lagi"
"Bagaimana dengan laki - laki itu? "
"Siapa yang kamu maksud? "
Aku terdiam sebentar dan mengingat lagi suatu hal, catatan berharga untuk buku selanjutnya ada padanya. Sesaat dia jatuh karena mengambil buku ku. Dia laki - laki pertama yang menarik perhatian karena tatapan mata sendu nya.
"Dia anggota petugas, yang berjidat kotak berhidung mancung serta berkulit tan. Seseorang yang terlihat tampan dari kejauhan maupun dari dekat"
"Siapa aku tidak tahu"
Sedetik kemudian ekspresi ku berubah. Aku meletakan potongan ayam yang aku makan dan melihat Taehyung sambil tersenyum. "Lupakan, sore ini aku pulang kan?, biarkan aku tidur sejam saja, kemudian biar kan aku mengurus urusanku sendiri. Kamu tidak perlu ikut"
"Kamu yakin keadaan mu sudah membaik? "
"Aku seorang perempuan yang kuat. Kamu tidak perlu kwatir" Ucapku kepadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wooden House
Fanfictionmisteri romansa Konten 21+ Dengan banyak kata umpatan Angst Balas dendam