16

2.3K 200 1
                                    


Vote yee





Entah kenapa perasaan buruk terus menghantui jeno .

"Jen hari ini aku mau keluar bareng temen mungkin pulang nya agak malem boleh ya"

"H? Oh iya "-jeno

"Makasih "haechan langsung mencium jeno

"Dadah nono jaga rumah ya" setelah itu haechan menghilang di balik pintu

Kok gue merasa aneh ya - jeno

○●●○

"Adek daddy berangkat ya kalo ada apa apa telfon ya"

Jeno langsung pergi dengan perasaan buruk yang akan datang tapi ia tidak mempedulikan itu

«haechan&teman teman»

"Eh sorry gua telat tadi macet banget" haechan langsung meminta maaf

"Gapapa. Kok"

Mereka terus berbincang bincang dan tidak sadar sekarang sudah malam

"Eh udah malem pulang yuk" shotaro yang pertama menyadari nya langsung mengajak mereka pulang

"Skuy lah eh lo ngga pulang?"

Haechan masih tetap duduk sementara yang lain sudah berdiri dari duduk nya

"Pulang duluan aja gue masih mau ke perusahaan "jawab haechan

Yang lain hanya mengangguk mengerti
Tak lama haechan berdiri dari duduk nya memasuki mobil

Saat menyetir tatapan haechan kosong ,ia hanya menatap ke arah depan tak sadar bahwa ada truk dari arah kiri truk tersebut sudah banyak mengklakson tapi haechan tidak mendengar dan....

Prang!!

Piring yang seojun pegang terjatuh entah kenapa ,ia hendak memungut beling tapi sayang nya jari nya tidak sengaja tergores dengan pecahan piring tadi

Banyak darah yang keluar padahal kan hanya tergores sedikit

Wonu yang kebetulan lewat melihat banyak darah yang keluar dari jari seojun tapi ia tidak menangis atau berteriak ,ia hanya diam sembari menatap jari nya yang terluka ,cepat cepat wonu mengambil kotak obat mengobati luka itu

"Udah sana biar kakak aja yang beresin"suruh wonu yang langsung di turuti

Sedang membereskan tiba tiba handphone wonu menerima panggilan

Tercantum nama ibu nya

Buna chanie its calling

Buru buru ia mengangkat telfon nya

"Ya buna kenapa?" Tanya nya

"Maaf tapi nyonya yang memiliki ponsel ini mengalami kecelakaan ia di bawa di rumah sakit **** saya menggunakan ponsel nya hanya untuk menelfon orang terdekat nya dan nama anda tertera di paling atas "

Ucap orang itu panjang lebar ,

Wonu terkejut hampir saja ia menjatuhkan ponsel nya ,air mata keluar sangat deras dari kedua bola mata nya

Tut

Sambungan terputus, wonu segera menghubungi jeno

"Ya baby ada apa?"

"Daddy hiks cepat ke rumah sakit** buna kecelakaan"tangis nya

Di seberang sana jeno tertegun membeku ,tidak mungkin pasti tidak mungkin ia langsung berlari ,karyawan banyak bertanya tanya kenapa dengan boss mereka

Wonu langsung menghampiri adik adik nya

Adik adik nya memandang wonu heran tida biasanya kakak mereka menangis

"Kak nunu ada apa kenapa menangis"tanya chanu

"Tidak ,ayo pergi kerumah sakit"ajak nya

"Memang siapa yang sakit?"

"Buna kecelakan ayo cepat"

Langsung saja mereka berlari memasuki mobil, si sulung langsung menancap gas

"Buna hiks ~"

●●

Sesampai nya di sana terlihat jeno duduk di salah satu kursi dengan menjambak rambut nya frustasi

Chanu langsung menubruk tubuh nya ke pelukan jeno

"Daddy~ buna daddy hiks" ia menangis sejadi jadi nya ,jeno membalas pelukan nya tak kalah erat

"Iya ,sayang daddy tau kita tunggu ya doakan saja buna selamat"

Tak lama muncul lah dokter dengan jas yang penuh darah

"Permisi ,keluarga nona jung?"

Jeno langsung berdiri

"Begini ,nona jung mengalami pendarahan di bagian kepala dan kami kekurangan darah di sini apa ada yang bisa mendonorkan?" Tanya dokter itu

"Saya saja dok saya akan mendonorkan darah saya"

"Baik tapi apa golongan darah anda AB - "

Ah golongan darah jeno A+

"Eh dok darah saya AB- biar saya saja yang mendonorkan"wonu mengangkat tangan nya

"Baik tuan mari ikuti saya"

Wonu mengikuti dokter itu

Tak lama kedua orang tua dan mertua nya datang

"Jeno anak mama mana hiks anak mama baik baik aja kan"

Jeno hanya diam

▪▪▪▪▪

"Nona jung selamat hanya saja ia mengalami kritis "[w bukan dokter jadi w gatau]

"Ah syukurlah Trima kasih dokter"

Setelah itu dokter langsung pergi meninggalkan keluarga jung

Jeno sendari tadi menatapi tubuh haechan yang terbaring lemah degan banyak alat yang terpasang di tubuh nya

"Sayang ayo bangun ini aku " setitik air mata menetes keluar astaga jeno tidak kuat rasanya

Tbc

dijodohin | Nohyuck END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang