Chapter 1 (ide)

872 60 19
                                    

"Engghh.." Lenguhan seorang remaja perempuan bernetra silver emas itu.

Pagi ini dirinya seperti biasa melakukan rutinitas nya seperti mandi, cuci baju, dll.

Remaja itu bernama solar light. Solar adalah seorang remaja yg sederhana dengan tinggal dirumah orang tua dahulu di Kuala lumpur.








"Hmm.. bosan dari kemarin makan ramen kalo gk mochi Mulu..." Solar mencoba mengganti sarapannya pagi ini.

"Omelet aja kali ya? Pakai nasgor. Gapapa deh!"





"Yosh! Uang ku udah mulai menipis." Solar sedikit mengeluh dengan uang nya yg dari hari semakin menipis.

"Aku akan keluar-- eh? Apa ini?" Solar bingung melihat kertas sepertinya itu surat.

Setelah Solar membaca surat tersebut, isi surat itu adalah menganjurkan Solar untuk datang ke kosan yg sudah ditentukan denah nya.

Namun Solar berfikir itu hanyalah orang iseng yang ingin mendapatkan dirinya.

"Hahh.. tapi, cara ku dapat uang gimana ya?" Otak solar yg jenius itu berfikir cara untuk menghasilkan uang lebih cepat.

"Hmm.. lewat YouTube? Pas banget aku orang nya suka nyanyi UwU" Solar segera menuju piano nya dan memainkan semua lagu.

" Shoot me down! But I get out!! I'm titanium! Shut me down.. but I get out.. IM TITANIUM!!" Dan tanpa Solar sadari dirinya mengingat suatu kejadian yg membuat dirinya menangis.

Solar tak tau kenapa dirinya menangis. Solar segera menyeka air mata nya lalu kembali bernyanyi dengan lagu yg lain.

Solar merekamnya namun yg terlihat hanyalah Surai rambut dan piano milik nya.

Solar meng-upload video tersebut ke YouTube dan memberinya nama "Sunshine" .

Solar hanya ingin membuat nama tersebut menjadi sunshine karna dirinya suka.

Solar bukan lah solar yg suka Selvi dll, dirinya trauma karna tiba² dirinya mempunyai stalker yg membuat nya risih.

Beberapa Minggu kemudian, subscriber Solar sudah mencapai 100k lebih.

Hal itu membuat hidup Solar lebih tercukupi. Namun Solar bingung dengan sekian banyak surat yg menganjurkan dirinya mendatangi sebuah kosan.

Solar ingin tahu dimana keluarga nya. Sejak kecil dia diasuh oleh seorang nenek² yg sudah meninggal 4 tahun lalu, jadi Solar harus mandiri.

Saat ini Solar sudah tamat SMA namun dirinya tidak lanjut kuliah karna takut berhenti di tengah² pendidikannya. Jadi Solar lebih memilih membaca buku ke perpustakaan dan internet.

'Aku ikutin aja kali ya?' Solar tak sengaja mendengar ketokan dari pintu.

"Sebentar!"

"Siapa?" Tanya Solar melihat seorang laki² bernetra merah Ruby yg menyala dan mata nya yg tajam.

Namun mata itu tak dihadapkan untuk Solar, melainkan para fans girl nya.

"Umm.. maaf? Ada apa ya?" Solar mencoba untuk bertanya.

"Aku ingin kau ke kosan yg sudah berkali² kami antar alamat nya." Ucap laki tersebut.

"Hah? Gimana²!? Jadi aku dipaksa nih?" Tanya solar mulai ketakutan .

"Hmm.. mungkin? Oh ayolah, kau kenapa begitu takut?"

"I-itu aku punya trauma"

"Trauma?"

"Dulu, kakel ku pernah jadi stalker ku dulu, jadi ya, takut aja kalau ketemu orang asing-- lah! Tunggu! Kok aku cerita sama kamu sih!?!" Solar baru sadar akan ucapannya."

Shut Up Mr.Tsundere Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang