Bagian 4

54 48 8
                                    

Besoknya sekitar pukul 3 sore Tara pergi ke bandara bersama Restu dan Dira untuk mengantar Rama.
“Taraa, makasih ya karna kamu udah mau jadi temen aku selama 3 tahun dan sudah menjadi pacarku selama 3 hari. Maaf kalau aku sering jahil sama kamu” kata-kata Rama benar-benar sebagai kata perpisahan bagi Tara
“temen 3 tahun? Kita akan jadi temen selamanya. Walau kamu disana kamu nggak boleh lupain aku dan tetep harus kasih kabar setidaknya seminggu sekali kamu harus nelpon aku” kata Tara
“aku nggak janji” jawab Rama singkat
“maksudnya?” tanya Tara tidak mengerti dengan kata-kata Rama “kamu mau benar-benar pergi dari aku?” sambungnya. Rama hanya tersenyum dan mengeluarkan sebuah kado dari dalam tasnya
“ini untuk kamu” katanya sambil memberikan kado itu pada Tara. Tara mengucapkan terima kasih dan selamat jalan. Tak lama Rama pergi.
Tara masih berdiri ditempat tadi sambil melihat Rama yang pergi menjauh dan semakin menjauh memasuki area penerbangan dan akhirnya pergi. Tarapun pulang bersama Restu dan Dira.
Malamnya Tara mengambil kado yang diberikan Rama dan membukanya. Begitu indah bagi Tara saat dia melihat sebuah kotak music dengan music yang indah saat dibuka. Lalu Tara mengambil dan mulai membaca novel yang dia beli bersama Rama dihari pertamanya pacaran.

Seminggu kemudian Tara melihat HP-nya berbunyi. Dilihatnya nama Rama tertulis memanggil dilayar HP-nya, dengan cepat Tara menjawab telpon itu
“hallo, Ramaa?” katanya dengan senang “kamu apa kabar?” sambungnya
“hallo kak, ini Della” terdengar suara Della adiknya Rama yang berbunyi menjawab kata-kata Tara
“Della? Kamu apa kabar? Kak Rama mana?” tanya Tara
“kabar aku dan yang lainnya baik kak. Tapi kak Rama…” kata-kata Della terputus “kak Rama udah meninggal kak” sambungnya
“apa? Kamu jangan bercanda Della” kata Tara tidak percaya
“kami ke Malaysia karna kak Rama sakit dan harus dioperasi disini. Operasinya berhasil tapi 2 hari setelah operasi kak Rama meninggal kak” kata Della menjelaskan. Tara kaget dan menutup telponnya.
***

𝙏𝙖𝙧𝙖Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang