"Impianku cuma satu, ingin mati."Violet, minggu kelam.
~~~~
Mozarteum University, Sekolah musik dengan se-juta murid berprestasi. Murid yang berasal dari keluarga kalangan papan atas tentu banyak ditemukan disini. Salah satunya Aguero Fam, Keluarga Violinist papan atas dengan seribu prestasinya.
Siapa yang tidak kenal dengan Selena Guila Aguero? Gadis cantik berambut pirang bak bidadari dengan prestasi segunung dalam bidang alat musik Biola.
Jangan lupa Giero Navier Aguero, Pangeran jurusan Biola yang diidam-idamkan kamu hawa. Kepribadian cuek dan dingin merupakan salah satu ketertarikan Giero, Si Pangeran Dingin.
Ah satu lagi, Violet Avery Aguero. Si putri buangan. Banyak yang berpikir bahwa keluarga yang memang dari dulu sudah mendarah daging akan musik akan terus berlanjut dikemudian hari oleh cicit-cicitnya.
Tapi nyatanya tidak semua, contohnya Violet. Lahir dikeluarga musik tidak membuat ia mahir bermain musik. Sementara dikeluarga Aguero sudah menjadi hukum alam bahwa tidak dapat bermain Biola sama saja aib untuk keluarga.
"Ingat! Kamu itu aib keluarga Aguero, jadi untuk apa kita meghargai seorang sampah?"
Memang kenyataannya bahwa Violet sangat buruk bermain Biola. Sekeras apapun ia berusaha hasilnya tetap payah dimata keluarga Aguero.
Selena dan Giero selalu dinomor satukan dikeluarga Aguero. Cucu emas, Julukannya, karena banyak prestasi yang dihasilkan.
•••
"Hai Violet!" Sapa Gadis rambut pendek yang kini tersenyum lebar.Violet mendongakan wajahnya, menatap gadis rambut pendek didepannya.
"Hm" Hanya berdehem. Violet kembali membaca majalah kesukaannya tanpa memperdulikan seorang gadis yang kini tersenyum kaku.
"Violet kenapa ga balas chatku tadi malam?" Yasha, gadis rambut pendek itu kini beranjak duduk dikursi depan Violet.
"Apa untungnya?" Balas Violet dingin.
Yasha menghembuskan nafasnya kasar, kesabaranya harus terkuras untuk dekat dengan seorang seperti Violet.
"Kapan kamu ga bersikap dingin sama aku Violet? Aku hanya ingin berteman dengan-mu" Yasha memelas lelah, sudah dua bulan semenjak kepindahannya disekolah ini, ia tidak pernah berhasil mengambil hati dingin Violet.
"Gue ga butuh teman" Masih dengan membaca majalah-nya Violet tidak memerdulikan Gadis penganggu didepan-nya.
"Kamu butuh, Aku tau kamu kesepian. Aku bisa lihat, mata kamu ga bisa berboh--"
"Jangan sok tau, lo siapa? Kenal aja engga kenapa sok tau kehidupan gue?" Violet jengah dengan gadis didepannya, sudah terlalu berlebihan pikirnya.
"Stop sok kenal, ingat gue ga pernah pengen punya teman apa lagi kayak lo" Tajam Violet.
Violet beranjak pergi dari hadapan Yasha. Yasha hanya melihat kepergian Violet dengan wajah memelas. Sungguh ia ingin berteman dengan Violet, tapi dengan sikap Violet seperti itu apa dia bisa bertahan?
"Yasha? Masih ngejar Violet?" Dua orang perempuan tiba-tiba datang dari belakang Yasha. Teman sekelas-nya setau Yasha.
"Mm it--"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Flower Of Violet
Teen FictionIni cerita tentang Gadis dengan seribu kesedihannya. Aguero Fam dikenal sebagai keluarga Violinist papan atas. Beribu-ribu penghargaan dan piala terpajang disatu ruangan khusus tempat berkumpulnya kebanggaan Keluarga Aguero. Violet, Gadis malang...