PROLOG

7.8K 845 822
                                    

YA AMPUUNNN UDAH BERAPA KALI BOOK INI REPUB? 😭😭

But... Sebagai cek ombak juga permulaan menarik book TW kembali ke permukaan. Kakak up ini dulu 1 sebelum Kakak update semua chapter + chapter barunya.

Yang lupa alur boleh baca ulang 😊🙏

Enjoy Meng!! 💖






***





"Hhhhh..."

Heeseung ngehela nafasnya sesaat setelah dia ngebuka matanya.

Dia duduk buat ngerenggangin lehernya sama kedua tangannya.

"Semangat!!! Hari ini narik lagi. Lumayan Pak Lurah nitipin kambing dapet 100 ribu. Sukur-sukur banyak penumpang. Ehh tapi gue suruh kambing Pak Lurah mandi dulu. Kalau kagak nanti becak gue gak ada yang mau naik."

Disebuah rumah yang bolong-bolong hiduplah seorang Lee Heeseung.

Disebuah rumah yang bolong-bolong hiduplah seorang Lee Heeseung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pemuda berumur 26 tahun yang bekerja sebagai tukang becak. Sebenarnya ganteng, tapi belum menikah karena gak ada yang mau diajak miskin.

Heeseung ngambil handuk terus mandi di sumur rumahnya yang cuma ditutupin sama bilik bambu dan kalau orang jongkok, terekspos semua lah itu asetnya.

Kebiasaan Heeseung setiap pagi gak pernah berubah, cuma mandi terus sarapan seadanya.

Setelah itu ee sambil berangan-angan menjadi CEO disebuah perusahaan besar.

Seenggaknya dia pernah kaya meskipun cuma dipikiran dia aja, kan?

Setelah nyelesaiin ritual paginya, Heeseung ngambil handuk kecil yang dia pake buat narik becak, handuk peninggalan ibunya karena bangga pas hari pertama dia narik becak.

Bukan.

Bukan apa-apa.

Tapi Lee Heeseung cuma beban orang tua sebelum narik, makannya pas dapet becak Ibunya senang bukan main.

Bahkan handuknya udah bulukan dan meninggalkan bau azab yang mematikan karena gak pernah dicuci bertahun-tahun.

Setelah Ibunya meninggal, tidak ada warisan apapun selain rumah ini dan hutang di warung yang sudah mencapai 1 millyar karena tidak pernah bayar semenjak Heeseung dilahirkan.




***




Heeseung mengayuh pedal becak sambil sesekali nyanyi-nyanyi gak jelas.

"Bagus banget suara gue. Cocok jadi member boyband."

Setiap hari, Heeseung memuji dirinya sendiri yang gak ada bagus-bagusnya itu.

Biarin aja.

Biar gak insecure.

Dia nyanyi dengan riang diikuti sorakan-sorakan tetangganya.

Troublesome Wish || Lee • HeeseungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang