Cuma tentang Heeseung yang miskin dan terpaksa harus ngehidupin kelima istrinya. (Sunoo, Sunghoon, Hanbin, Jungwon, Taki)
Warn! : Bxb, Harsword, Mpreg.
Genre : Drama, Slice Of Life.
Dan disini adalah mulai Chapter baru Troublesome Wish setelah akhirnya di Repub.
Kakak gak berharap banyak respon, soalnya Kakak tau pasti udah pada cape banget nungguin.
Tapi terimakasih buat yang mau bertahan sampai sekarang sama book ini. 💝 Kakak bakal berusaha lanjutkan sampai selesai dengan bertanggung jawab.
Enjoy Meng!! ❤️
***
Taki, Hanbin, sama Sunoo masuk ke rumah besar itu.
"Kalian diem disini dulu. Gue ngobrol sama yang punya rumah." Ibu lurah Choi Soobin nyuruh antek-anteknya buat duduk diruang tamu rumah itu.
Karena gak kebagian duduk di sofa, istri-istri Heeseung itu duduk dilantai.
Mata mereka gak berhenti berkilauan ngeliat semua furniture mewah rumah.
"Huaahh kalau punya rumah kaya gini, kita pasti bahagia banget."-Sunoo senyum, matanya masih natap berbinar ke setiap sudut rumah.
Yahh...
Emang pemandangan baru, biasanya kan disetiap sisi kumuh dan bolong-bolong.
"Iya. Taki bisa masukin hewan-hewan peliharaan Taki. Anjing, kucing, kambing pak lurah, juga burungnya Kak Heeseung yang saling mencintai juga bisa masuk rumah." Kata Taki excited ngebuat Sunoo sama Hanbin ketawa kecil.
"Udah... Selagi kita masih bisa makan cukup aja aku udah bersyukur. Kasian Masnya kalau kita kebanyakan mau." -Hanbin
"Betul. Yang pertama. Ayok kerja keras Lunasin hutang Kak Heeseung di warung yang nyampe 1 miliar itu."- Sunoo
Tiba-tiba perhatian Hanbin nuju ke satu titik. Sebuah benda cantik yang menggantung di tengah langit-langit rumah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Chandelier.
"Ngeliat apa, Bin?" Tanya Sunoo.
"Enggak, aku cuma kepikiran kalau jemuran celana dalam dirumah ini juga mewah, yah..." Kata Hanbin.
Sunoo langsung ngeliat apa yang diliat Hanbin di langit-langit.
"Jemuran celana dalam? Sempak? AHHH ITU YAA!! KITA JUGA PUNYA."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
