"Jim, aku ke atas dulu ya. Tata mau ngasih tau sesuatu katanya" pamit tae. dengan wajah inosen yang masih melekat dibibirnya.
"baiklah, aku tunggu di dorm ya. katanya mereka mau ngerayain kelulusan kita"
Tae mernaiki tangga dengan bersenandung kecil. banyak hal yang ia bayangkan. ia sangat senang saat tau Tata duluan mengajak mereka bertemu.
"hai" sapa Tae dengan senyuman polos.
wajah datar Tata seketa menjadi sedikit lembut dengan senyuman yang menyimpan banyak hal.
Tata memeluk Tae. tidak ada kata yang keluar. Ia hanya diam. airmatanya sudah mengenang di pelepuk mata. ia mencoba menahan tangisnya.
Tata narik napas kemudian melepas pelukannya. "nanti kita akan kuliah ditempat yang sama. aku pasti akan selalu mengikutimu sampai kita mati bersama. aku sangat senang bisa menghabiskan tahun terakhirku disekolah dengan mu. nanti kalau aku sudah menjadi idol aku akan bawa Tata keliling dunia bersamaku, asalkan nanti kamu mau selalu disampingku, aku yakin Tata pasti mau. kan Tata sayang Tae" ucap Tae. ia mngungkapkan semua impiannya.
"Tata dukung Tae kan untuk jadi Idol? aku tetap akan kuliah dan menyelesaika kuliahku tapi aku juga ingin menggapai kuliahku" sambungnya lagi.
"kamu taukan apa impianku?" tanya Tata.
"Tau, kamu mau jadi bekerja di tempat yang baguskan, yang berhubungan dengan bahasa dan fasion kamu yaitu make up" jawab Tae degan penuh semangat. " aku sudah mengenalmu dari 3 tahun yang lalu, semua tentangmu aku tau" sambungnya dengan bangga.
Tata menarik Tea menuju kursi yang terdapat dipojokan atap. "kamu tidak tau apa-apa tentangku, Tae. semua yang kamu ketahui tentangku itu semua kebohongan."
"bisakah nanti malam kita keluar berdua. mau kan aku ajak kamu untuk menghabiskan satu malammu denganku?" tanya Tata.
melihat wajah Tae yang sedikit mengkerut Tata kemudian memegang tangan Tae dan berkata " hanya satu malam. aku ingin menghabiskan waktuku dengan mu tanpa siapa pun. katakanlah ini untuk merayakan ulang tahunku." Tata mencoba meyakinkan Tae.
"kenapa harus satu malam. aku kan bisa nemenin kamu seumur hidupmu" goda Tae.
mendengar hal tersebut Tata hanya terdiam dan tersenyum tipis.
"walaupun nanti malam aku ada acara sama yang lain akan ku usahakan menjemputmu. mungkin aku akan menjemputmu sedikit terlambat. mungkin jam 9 malam. bisa gak?"
"bisa. tapi aku kita sama-sama sampai pagi"
"oke. kita kan berama sampai pagi"
Tae merasa ada yang aneh dengan Tata tetapi semua perasaan tersebut ia tepis karena ia sedang merasa bahagia. ia sangat bahagia melihat perubahan sikap Tata beberapa hari belakangan ini.
"jadi kamu mau bilang itu saja? kenapa tidak kirim pesan teks aja?" tanya Tae.
"aku hanya ingin melihatmu" ucap Tata.
"ulu ulu apacar aku ni. jadi gemes" ucap Tae sambil memainkan pipi Tata.
dengan sigap Tata mengambil muka Tae dan meberikan kecupan di bibir Tae. Tae sempat terdiam sejenak. ia shok dan juga senang. ia tidak menyangka hal ini akhirnya kan dialkukan oleh Tata. bukan dia memulainya. Dari dulu ia tidak mau memulai hal seperti ini. beruntung hari ini bukan ia yang mulai. "oke. ini kamu yang mulai ya" ucap Tae dalam hati.
jika Tata hanya memberikan freshkiss maka beda dengan Tae mencium bibir Tata malam dan menuntut. tae ingin memont ini lebih lama. ia pernah membayangkan bibir Tata tetapi ini sangat beda dengan yang ia bayangkan. ini lebih manis dan entahlah, ada perasaan yang tidak bisa dijabarkan.
tubuh keduanya semakin merapat. Tae memegang dagu Tata untuk memudahkannya karena tinggi mereka tidak sejajar. Tata mengalungkan tangannya di leher Tae. ciuman ini menjadi lebih lama dan lembut. tidak ada yang memaksa. mereka hanya mengikuti alur dan insting masing-masing.
tangan Tae beralih ke pinggang Tata ketika mereka melepaskan ciuman mereka. napas mereka tersengal-sengal karena pasokan oksigen yang mulai menipis.
"Tata menjadi gadis nakal ya. tapi aku suka" ungkapnya. Mereka masih saling menatap.
"tidak kusanggka kamu mahir dalam hal ini" tuduh Tata sambil tersenyum smirk nya.
"aku tidak mahir. hanya mengikuti arus. semua itu terjadi karena itu kamu. kalau orang lain mah gak akan pernah kayak gitu" ucap Tae
"halah"
Tata kemudia mengambil jarak dari Tae. " ayo turun. sebentar lagi waktunya pulang. banyak hal yang harus aku lakukan di rumah"
Tata berjalan duluan. Tae mengikutinya. Saat sudah sejajar dengan Tata, Tae mengambil tangan Tata kemudian menggenggamnya.
mereka berpisah di tangga terakhir di lantai dua. Tae langsung turun menuju parkiran sedangkan Tata pergi ke kelasnya.
"sepertinya ada yang sangat senang ni?" goda Yoongi saat Tae memasuki mobil.
di dalam mobil sudah ada Yoongi, Jimin, Jin, dan Namjoon sedangkan j-hope dan Jk menunggu mereka di dorm.
"wah, wah aku milihat ada kilatan liptin di bibir tae" heboh Jimin.
"benarkah?" tanya yang lain serentak.
tae yang salah tingkah lagsung mengusap bibirnya dengan telapak tangan.
"hahahahahahahahahahaha" tiba tiba jimin tertawa dengan keras.
Tae yang baru saja dikerjain merasa sangat malu. telinganya sampai memerah.
"wah adik kita sudah gede ni Joon"
sepanjang perjalanan mereka terus menggoda Tae. Tae mencoba untuk membela diri tetapi tetap saja ia meresa malu.
pancaran kebahagiaan tidak hilang dari wajahnya.
0_0
sweet Tae atau badas Tae? aku sih suka tae yang nakal-nakal manja. tapi kalau udah mood dewasa Tae mah jangan ditanya gimana garangnya.
masih bingung up yang 18+ atau enggak. di bab selanjutnya kan udah masuk klimaks. sebenarnya darafnya belum diedit makanya belum di up. ceritanya kan memang sudah jadi utuk semua karakter tapi masih di buat dalam bentuk draf jadi masih harus di edit lagi.
kita lihat nantilah. 18=nya dihapus atau mau dilanjut. jaga kesehatan kalian ya.
KAMU SEDANG MEMBACA
7 sin
FanfictionMelakukan kesalahan merupakan hal yang akan terus dilakukan oleh makluk yang dinamakan manusia (my other) Raimon, Jin, Suga, J-hope, V, Jimin, dan Jk mereka manusia yang melakukan "kesalahan". bagaimanakah mereka menyelesaikannya? semua telah menemu...