Cold❄~Chap. 1

171 23 3
                                    

Di Negara Australia ada 3 keluarga yang pengaruhnya meluas dimana - mana. Keluarga pertama adalah Castiello,keluarga kedua adalah Sandyarta,dan terakhir adalah Alexander.

Keluarga Castiello memiliki putra tunggal bernama Rexa Putra Castiello,di keluarga Sandyarta memiliki 2 putra yang pertama Tyo Sandyarta dan yang kedua Varhan Sadyarta,di keluarga Alexander memiliki 1 putri yaitu Zoyanara Ictya Alexander.

Di keluarga Sandyarta tampak harmonis di depan kamera,tetapi apakah ada yang merasa janggal karena keluarga Sandyarta tidak pernah mengajak putra bungsunya ke luar.

Keluarga Sandyarta tidak pernah suka akan kehadiran Varhan,dia sangat dingin,cuek,dan pendiam. Jika Papa atau Mamanya meminta kertas ujian Varhan selalu menolak mentah - mentah dan jika dipaksa kertas itu akan dirobek menjadi partikel - partikel terkecil.

Cillo dan Ziya mengira bahwa anaknya memiliki nilai yang sangat rendah dan ia menjadi malu. Maka dari itu Cillo dan Ziya tidak pernah membawa Varhan keluar agar tidak mempermalukan keluarga.

Akhir bulan Desember itu Tyo pelindung Varhan agar Cillo dan Ziya tidak memukul adiknya pergi ke Universitas di USA.

Sebenarnya Tyo tidak ingin ke USA tapi Papanya memaksa dengan dalih untuk menambah wawasan di luar Negara. Tyo pun menerima alasan itu dan pergi,tetapi sebelum pergi ia ke kamar adiknya.

Tyo membuka pintu dan melihat kamar adiknya yang rapi dan hampir kosong , Varhan duduk di sofa hitam yang menghadap jendela keluar. Setiap hari hanya itu yang dilakukan bahkan semua tidak tau apakah Varhan bermain hp atau mengerjakan tugas.

"Varhan"panggil Tyo pelan,Varhan tidak menoleh dan Tyo menuju ke arahnya.

"Kakak akan pergi ke Universitas di USA setiap tahun kakak akan pulang,kau jaga dirimu baik - baik okay"kata Tyo dan menghela nafas melihat tatapan Varhan yang tetap lurus dan tidak mendapat jawaban. Tyo pun keluar dan pergi ia tidak ingin terlambat ke bandara.

"Waktu terus mengalir ... Manusia tidak berbeda ia memiliki simpati tapi rasa egois tetap di dalam diri mereka"Kata Varhan lirih dan pelan di ruangan yang sepi dan gelap.

"Apa kau tidak ingin menyerah ... Ini sudah 500 tahun ..."sebuah suara di belakangnya yang menapakkan sesosok perempuan cantik.

"Tidak Destiny aku akan menunggu alur mengirimku ke tubuh anak itu ... Pengacau dunia tidak boleh terus berlanjut ..."kata Varhan datar tapi matanya menyiratkan kelelahan.

"Kenapa kau tidak ke sana saja ... Kau lebih dari mampu untuk ke dunia itu ..."kata Destiny melihat Varhan di depannya.

"Kau pun juga tau Destiny ... Itu akan melanggar hukum waktu,aku hanya bisa berharap aku tidak terlalu terlambat ..."kata Varhan pertama kali tersenyum sedih.

"Tapi kau juga lebih tau ... Jika jalanmu untuk kesana akan menyakitkan ..."kata Destiny lirih.

"Aku tau ... Tapi bukankah aku sudah mengalami itu selama 500 tahun dengan kelahiran yang berbeda ... Atfinitas ku semakin melemah jika aku tak kembali ke sana atau ke mereka maka aku akan menghilang ..."kata Varhan memejamkan mata menyiratkan rasa sakit.

"Itulah yang kutakutkan ... Jika kau menghilang dunia akan kacau. Kau tau Life akan marah kepadamu ..."kata Destiny tersenyum sedih.

"Life ya ... Bagaimana kabarnya ia saat itu sangat marah karena keputusanku dan 1 tahun tanpa kelahiran dimana - mana ..."kata Varhan terkekeh pelan walau bukan seperti tawa yang menyenangkan.

"Dia tidak pernah meninggalkan istananya ... Death selalu menyendiri di neraka ... Magic tidak pernah memberi sihir yang seperti 500 tahun dulu ... Chaos membuat kekacuan di dunia terbuang ... Dark tidak pernah keluar lagi ia sangat terpuruk saat tidak ada kau lagi ..."kata Destiny dengan suara menyiratkan rasa sakit.

"Kau benar aku selalu sakit melihat keadaan mereka ... Tapi ini sudah keputusanku untuk tidak akan kembali ke sana sebelum membunuh pengacau dunia ..."kata Varhan dengan hati sesak.

"Aku akan pergi takdir semua orang akan kacau jika aku berlama disini ... Kau masihlah pemimpin kami yang paling bijaksana ..."kata Destiny dan pergi.

"Aku tau kau belum bilang masa yang akan kulalui disini kepada mereka ... Kematian dan hidup dengan penyiksaan. Tapi harus kulakuan atau dunia dan alur waktu akan kacau ..."kata Varhan lirih dan memejamkan mata.

Tanpa disadarinya Dark mendengarkan kata - kata Varhan,ia sangat terkejut dan saat akan meninggalkan ruangan untuk menemui Destiny Varhan berbicara.

"Aku tau Dark ... Kau selalu ada di sisiku. Jangan bilang kepada mereka ini sudah tanggung jawabku ..."kata Varhan sambil memejamkan mata.

"Tapi My lord ..."kata Dark yang dipotong oleh Varhan.

"Kau lebih baik kembali dan mencoba membuka segel,berusahalah itu akan mempercepat tugasku ..."kata Varhan dan dengan berat hati Dark kembali ke dunia tanpa cahaya.

"White ... Andai dulu kau tidak pernah jatuh cinta kepadanya ... Dia lah yang membunuh intensifitasmu ... Kau selalu tertawa dan menghibur semuanya,tetapi sejak kau mencintainya kau menjadi berubah dan kami kehilanganmu ... Aku akan membunuhnya untuk menebus kesalahanmu dan kau dapat di reinkarnasi,adikku"kata Varhan lirih dengan kata yang begitu menyakitkan jika di dengar.

Di tempat Dark

"Kenapa kau tidak mendengarkan ku White,jika saat itu kau mendengarkan ku keadaanmu dan kakakmu tidak akan seperti ini ... Kau tau dia sudah berubah sejak kau tiada,ia menjadi dingin tidak selembut dulu. Andai kau dengarkan ku jika dia hanya memanfaatkan kekuatanmu kakakmu harus melindungi dunia agar efinitas dirimu tidak menghilang karena hanya ada dark dan white tidak ada"kata Dark sedih di depan sebuah cahaya yang diselimuti oleh rune penghukuman.

"Teman - teman kita Death,Life,Chaos,Magic,Dan Destiny sangat terpukul akan kejadian 500 tahun yang lalu. Dan sekarang dunia Magic yang diincar setelah dunia mu,kau seharusnya lebih percaya kepada belahan dirimu white. Bahkan jika kakakmu tidak berhasil membunuhnya rune penghukumanmu tidak bisa hilang ..."kata Dark berteriak penuh penyesalan,kesedihan,dan keperihan.

"ANDAIKAN SAAT ITU KAU TIDAK MEMBERI CAHAYA MU KEPADANYA,DIA TIDAK AKAN ABADI DAN MEMBERIMU RUNE PENGHUKUMAN!!!!"teriak Dark jika ia bisa menangis,maka air mata nya sudah lama kering karena terlalu banyak menangis.

"Kau seperti saudara kembarku,tanpamu jiwa dan tubuhku tidak utuh"kata Dark lirih dan terduduk disana selama yang ia bisa seperti dulu.

MENANGISI DIRINYA YANG LAIN DAN DENDAM AKAN DIA YANG TELAH MEMBUNUH BELAHAN DIRINYA.
-----------------------------------

Cold Is Harry - By Quilla S.S.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang