Jirose - Perjalanan Mengejar Cinta

1K 52 6
                                    

Sebuah perjalanan cinta yang tidak muda dari seorang fans.

-Jirose-

Park Chaeyoung senang sekali bisa menginjakkan kakinya di bandara internasional Incheon. Perjalanan panjang dari Australia sampai ke Korea memang membuat fisiknya sangat lelah. Tetapi gadis itu sangat bersemangat untuk menjalankan tujuannya datang ke negara tersebut.

"Chaeyoung-ah! Kau sungguh gadis yang nakal!"

"Ya! Bibi jangan memukulku disini. Lihat orang-orang melihat kita. Nanti saja marahi aku kalau sudah di rumah," tutur gadis itu.

Bibi yang bernama Lee Ji Ah mendesah pelan. Ia sungguh frustasi menghadapi keponakannya ini. Gadis itu kabur dari rumahnya dan pergi ke Korea tanpa memberi tahu Ayah dan Ibunya. Kendati sebulan lagi ia akan menikah dengan lelaki pilihan orang tuanya.

"Kenapa kau kabur? Apa tujuanmu datang kesini? Ayahmu bisa memarahi Bibi jika tau kau ada disini."

Chaeyoung menyengir lalu memeluk lengan Bibinya. "Kalau begitu jangan beritahu Appa. Bibi tahukan aku akan dipaksa menikah? Aku sudah menentangnya tetapi Appa tetap bersih keras menjodohkanku dengan pria itu. Aku tahu Appa tidak akan membiarkanku pergi begitu saja. Orang-orang nya pasti sudah berpencar dan berusaha melacak ku. Sebelum itu terjadi, aku ingin bersenang-senang disini. Ada yang harus ku lakukan sebelum menjadi istri orang," terang Chaeyoung panjang lebar.

"Aishh kau memang anak yang keras kepala. Baiklah Bibi akan membiarkanmu untuk kali ini saja. Kajja kita pulang!"

"Yes!!!"

-----

Park Jimin menghela nafas pelan. Semalam gadisnya, Kang Seulgi tidak datang di acara makan malam yang sudah Jimin siapkan di apartemennya. Gadis itu memiliki jadwal yang sangat mendesak dan membatalkan acara mereka berdua secara sepihak.

Jimin menatap sebuah cincin berlian yang seharusnya ia berikan kepada Seulgi. Jimin tersenyum membayangkan bagaimana reaksi bahagia Seulgi saat tahu Jimin akan melamarnya.

Mereka telah berkencan selama tiga tahun dan berhasil menutupi hubungan mereka dari media tanpa adanya masalah. Jimin senang tidak ada halangan dari agensi untuk mereka berdua. Hanya saja hambatan lainnya, mereka sulit sekali untuk bertemu dan menghabiskan waktu bersama. Jadwal mereka saling bertabrakan. Hal itu membuat Jimin selalu rindu kepada Seulgi.

"Kau akan melamarnya? Jinjja?" Jungkook melenggang masuk ke dalam apartemen Jimin. Hal itu membuat Jimin tersentak kaget. Jungkook mendekati Jimin lalu menepuk pelan pundak pria itu.

"Lakukan yang terbaik Hyung. Aku mendukungmu .... "

Jimin tersenyum. "Gomawo. Seulgi akhir-akhir ini semakin sibuk. Aku kesulitan menggabungkan waktu kami. Bahkan date tadi malam juga gagal."

"Seulgi Noona adalah seorang pekerja keras. Setidaknya waktunya habis bukan karena pria lain. Kau sangat beruntung memilikinya."

"Ya! Jangan memuji gadisku seperti itu."

"Cih, pencemburu."

----

Chaeyoung sedang duduk di sebuah cafe bersama sahabatnya Nayeon yang tinggal di Korea.

ONESHOOT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang