Saat itu, satu malam ketika aku sedang berkunjung ke sebuah kota yang terkenal dengan ke-Istimewaan nya.
Aku ingat ketika rombongan kami berhenti di salah satu tempat makan tradisional berdinding bilik dan beratap daun kelapa. Cara duduk yang lesehan, menambah kesan kesederhanaan makan malam kami waktu itu.
Ah iya, aku lupa, bau tanah yang tercium selepas hujan turunpun, ikut andil memberi ketenangan.
Sembari menunggu hidangan siap di sajikan, banyak dari kami melanjutkan aktivitas yang semula terhenti, termasuk aku.
Aku yang semula berbincang dengan beberapa rekan-ku, mendadak terkikik geli, tatkala netra ku membaca sebuah pesan masuk yang tertera di layar ponsel hitam milikku.
Tak ku sangka, seseorang yang pada saat itu berhasil membuat diriku kaku, memberi tahu bahwa ada satu hal yang membuat nya malu.
Hey, ada apa? Jawabku, membalas pesan.
Tak butuh waktu lama untuk dia mengirim balasan. Sama seperti yang ia lakukan, aku pun tak ingin membuat ia terlalu lama menunggu balasanku.
Dengan cepat aku segera membacanya, dan saat itu pula, tawaku pecah!
Katanya, ia lupa mengambil pakaian yang sewaktu pagi ia jemur.
Langit tidak bersahabat, karenanya hujan turun dan kembali membasahi bumi, alhasil, pakaian nya yang sudah kering kembali bertemu air.
Selain itu, jalanan menuju halaman belakang yang licin membuatnya terjatuh, ia sama sekali tidak merasakan sakit, ia hanya merasa malu. Sebab, di dekat halaman belakangnya terdapat sebuah warung yang pada saat itu sedang banyak manusia yang berteduh.
-----
Teruntuk kamu, masih ingatkan cerita itu?
![](https://img.wattpad.com/cover/231437315-288-k588183.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
sebelum . . AKU TIDUR
Teen FictionIni isi otak kalau mau tidur Kadang suka jenius, tanpa di duga tiba-tiba muncul kata-kata kalian gitu nggak si? ⓒdianovi__2k20 follow my Instagram : @dianovi__