I will protect you

9.3K 1K 25
                                    

Pikiran Jungkook masih terguncang.

Taehyung, Taehyung-nya, adalah seorang Putra Mahkota, dan bukan hanya secara retoris. Tapi benar-benar seorang Putra Mahkota yang pada akhirnya akan menjadi raja, dimana suatu hari nanti wajah pria itu akan terpampang di uang kertas atau koin negara mereka.

Pria yang menghabiskan waktu berhari-hari bersamanya selama dua bulan ini, alpha yang membuat dirinya jatuh cinta, ternyata adalah anggota keluarga kerajaan. Seorang pangeran yang tumbuh di dalam Istana dan memiliki lusinan pelayan yang mengikutinya kemanapun, bahkan mungkin menyeka pantatnya.

Jungkook menggelengkan kepala ketika visual dari seorang pelayan, menyeka pantat Taehyung, mulai terbentuk di kepalanya.

Mereka telah meninggalkan kampus, dengan iring-iringan mobil pengawal di belakang dan di depan mereka.

Tapi dia merasa cukup beruntung karena Taehyung adalah Putra Mahkota kerjaan modern, karena jika tidak, mungkin mereka saat ini sedang menaiki kereta kencana berbentuk labu yang ditarik beberapa ekor kuda.

Tetap saja aku tidak akan pernah terbiasa dengan hal ini, batin Jungkook.

Dan karena sekarang hanya ada mereka berdua di dalam mobil, jauh dari sorot kamera, dan jauh dari tim keamanannya, Jungkook bebas meninju bahu Putra Mahkota brengsek itu.

"Aduh, love. Kenapa kau memukulku?"

"Kau masih bertanya kenapa? Pukulan Itu, karena kau telah berbohong padaku, dan jangan jadi Drama Queen, Taehyung. Pukulan ku sama sekali tidak menyakitkan, aku tahu."

Kemudian dia kembali teringat semua yang terjadi beberapa waktu yang lalu. Berita yang beredar, dan semua pertanyaan yang pers ajukan padanya.

Air mata segar kembali menusuk mata Jungkook dan kali ini dia tidak bersusah payah menahannya. Dia tidak memikirkan skenario seperti ini akan terjadi ketika dirinya memutuskan untuk menerima kontrak yang Taehyung tawarkan padanya. Keputusan yang mengubah hidupnya.

Selamanya!

"Aku minta maaf, love. Aku mohon, jangan menangis. Melihatmu seperti ini, rasanya sangat menyakitkan."

"Dan semua ini salahmu!" Bentak Jungkook.

"Aku tahu, dan aku menyesalinya."

"Jadi, dirimu benar seorang...Pangeran?" Jungkook membisikkan pertanyaan itu, masih setengah berharap bahwa semua ini hanyalah mimpi.

"Ya, itu adalah kebenarannya," Jawab Taehyung. "Aku seorang Pangeran, dan Putra Mahkota."

"Jadi...itu berarti dirimu tinggal di Istana?"

Taehyung mengangguk. "Di salah satu komplek Istana. Tapi, betapa pun megahnya sebuah Istana, bukan berarti itu bukan penjara, Jungkook. Aku akan dengan senang hati bertukar tempat dengan siapa pun di dunia ini, jika mereka bersedia menggantikan posisiku." Matanya tetap fokus ke arah jalan di hadapannya saat dia terus bicara, "Keluarga ayahku adalah royal family yang memerintah Korea sejak lama. Kemudian dia menikah dengan ibuku yang adalah putri bangsawan dari sebuah wilayah kecil di Korea. Ketika kakekku, Raja Jeongjo, meninggal saat aku berusia tiga belas tahun, ayahku naik tahta, dan karena aku adalah putra satu-satunya yang berhasil bertahan, maka aku berada di urutan berikutnya untuk menjadi raja."

"Apakah kau ingin menjadi raja suatu hari nanti?"

"Sejujurnya, aku tidak menginginkan hal itu. Berbeda dengan pamanku, dia sebenarnya yang lebih berambisi untuk menjadi raja dan telah menunjukkan indikasi bahwa dia menginginkan mahkotaku, lebih dari beberapa kali." Taehyung berhenti sejenak, sebelum melanjutkan. "Tetapi ayahku didiagnosa mengidap penyakit yang serius beberapa tahun yang lalu. Karena hal itu, Istana mulai melakukan pembahasan tentang diriku naik takhta lebih cepat dari yang seharusnya."

Le Prince Alpha GenesisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang