awal yang manis

19 4 2
                                    

📌Mohon maaf jika masih banyak terjadi typo yang tidak di undang seperti bayangan mantan wkwkwkk:v

Pagi itu langit tampak begitu cerah hingga sinarnya masuk lewat celah-celah dari jendela kamar seorang gadis yang masih tampak terlelap di atas tempat tidurnya,tak lama kemudian jam wekernya pun berbunyi sangat nyaring namun tetap tidak ada gerakan dari sang gadis yang masih terlelap itu,Hingga terdengar suara ketukan pintu yang sangat keras.*Tok tok tok!* "Woy bangun udahh siang nihh lu mau telat sekolah!" Terdengar suara laki laki dari balik pintu gadis yang tadinya tertidur lelap kaget sampai terbangun lalu segera mematikan jam wekernya yang dari tadi terdengar begitu nyaring "Hoaaaammm,emang udah jam berapa sii berisik bangett" Ucapnya sambil melihat jam wekernya "astaga mati gue udah jam 6:30" Ucapnya sambil lari menuju kamar mandi.setelah selesai mandi ia pun turun ke bawah untuk menyempatkan sarapan sebentar "Pagi sayang" Ucap wanita yang sedang menikmati kopi sambil membaca majalah di tanganya
"Ko gaada yang bangunin vanadya sii" Ucap vanadya sambil mengerucutkan bibirnya,Vanadya? Ya vanadya itu namanya Vanadya Lavenia lebih tepatnya wanita yang sedang menikmati kopi adalah mamahnya yaitu Hellena darwin.Vanadya memilik satu kakak laki laki yaitu Alvino rizki."Buset de lo mau kemana pake baju sekolah gitu?"ucap alvino yang heran melihat adiknya begitu rapih "sekolah lah lu ko masih main PS ga sekolah?"ucap vanadya yang heran melihat kakaknya begitu santai sedangkan jam sudah hampir menunjukan pukul 7,mendengar jawaban dari vanadya membuat alvina dan hellena tertawa terbahak-bahak " Mana ada sekolah yang buka di hari minggu dek lo ga ngigo kan?"ucap alvino yang lalu melanjutkan tawanya "Lah lah emang ini hari minggu mah?" Tanya vanadya kepada mamahnya karena ia tidak tahu "Iya sayang" Ucap mamahnya dengan lembut lalu lanjut membaca majalahnya "Lah ko lu tadi bangunin gw bilang telat kesekolah" Ucap vanadya kesel sambil melangkah menuju kakaknya lalu melempar tas ke aras muka kakaknya hingga alvino pun meringis kesakitan "Eh buset gorila kalo ngamuk ga kira-kira wkwkwk,ya gue kan gitu biar lu bangun lagian mana ada coba anak gadis bangunya siang bangett gue bangunin gitu biar lunya bangun pagi hahahaha" Jawab alvino yang lalu di balas tatapan tajam dari vanadya "Anjirr galak bener lu de" Ucap alvino sambil melototkan matanya "gimana kalo kita keluar gue bayarin ice cream dehh gimana?"alvino menaik turun kan alisnya " Oke deal yah lu yang traktir kali ini,yaudah gue ganti baju dulu"senyum vanadya pun mengembang mendengar kakaknya yang tumben sangat baik di pagi ini ia pun bergegas mengganti bajunya memakai baju berwarna kuning menyala dengan celana jeans biru dan sedikit olesan make up namun terlihat begitu cantik di wajah vanadya lalu segera turun menghampiri Alvino"Yuk kak"senyum vanadya mulai memudar melihat kakaknya yang cekikikan melihat penampilannya "Buset lu pake baju nyala bener kaya lampu neon" Tawa alvino pun pecah "Mamah kak Alvino jahat masa ngatain vanadya kaya lampu neon hiks.. hiks.."ucap vanadya mengadu ke mamahnya " Kakak jangan di julidin terus dong adiknya,udah kamu udah cantik kok"Hellena hanya tersenyum melihat tingkah anak-anaknya itu."Ayok woy jadi kaga keliling naik motor?!"ucap Alvino sambil melempar bantal sofa ke kepala vanadya hingga vanadya menatap tajam kearah alvino "Apaansi lu gaada lembut lembutnya sama adeknya kalo ngebujuk tuhh ga gini caranya" Ucap vanadya menyibikan bibirnya "Yaudah mau ngga nih kalo gamau yaudah gue mau lanjut main PS" Ucap alvino santai lalu melangkah menuju tempat PSny berada "Eh eh yaudah ayo deh dari pada ice cream gratisan melayang kan sayang" Vanadya menarik tangan alvino menuju motor alvino berada lalu segera menaiki motornya alvino,alvino pun memakaikan helm ke kepala vanadya "so manis banget si lu tumben tumbenan ga kaya biasanya makein gue helm biasanya juga gue pake sendiri"ucap vanadya menyelidik " Gausah gr gue gini juga buat latihan dapetin cewe emangnya elu jones"alvino terbahak-bahak melihat muka kesal vanadya "Lu tuh kayanya ga bisa yah sehari ga debat sama gue kayanya hiduplu kurang lengkap ya kalo sehari ga debat sama gue" Vanadya memutar bola matanya "Oh jelas ga bisa gue ngeliat lu bahagia 1 hari aja tanpa gangguan gue wkwkwk" Vanadya pun kembali tertawa "hadehh yaudah cepetan jalan ntar keburu makin panas"vanadya pun mengalah karena jika di teruskan cuacanya akan semakin panas dikarenakan hari ini sangat cerah.akhirbya mereka pun sampai di kedai ice cream langganan mereka mereka pun masuk dan segera mencari tempat duduk yang kosong karena kedai ice cream yang lumayan ramai apalagi di tambah cuacanya lumayan terik membuat orang-orang mencari kesegaran dengan cara memakan ice cream,setelah lama berputar akhirnya mereka memutuskan untuk duduk di dekat jendela lalu alvino pun memesan dua ice cream untuk mereka berdua,sambil menunggu ice cream yang mereka pesan datang vanadya pun tampak sibuk dengan handponenya begitu juga dengan alvino mereka sibuk dengan dunianya masing masing karena bosan vanadya meletakan handponenya dan melihat sekelilingnya pandangnya terhenti ketika melihat pasangan cowo dan cewe yang duduk di meja seberang vanadya merasa aneh karena si cowo tampak tidak ada ekspresi sedangkan cewenya tampak ingin menyuapkan ice cream ke cowonya namun di tolak oleh sang cowo " Kak lu liat dehh orang yang pacaran di seberang aneh ga sii ko mereka kaya gaada romantis-romantisnya"ucap vanadya pandangannya masih tertuju ke arah pasangan tersebut namun tidak ada jawaban dari sang kakak setelah vanadya melihat ke arah kakaknya ternyata kakaknya sedang sibuk bermain game "Eh anjir gue ngomong dari tadi ga di dengerin" Karena kesal melihat kakaknya akhirnya vanadya memutuskan untuk diam dan memainkan handponenya lagi.senyum vanadya pun mengembang ketika melihat pelayan yang membawakan dua ice cream di nampan ketika sudah dekat tiba-tiba BRUGHHHHH!! Pelayannya pun jatuh dengan ice cream yang berceceran di lantai senyum vanadya pun memudar melihat laki laki yang menabrak pelayan hingga membuat ice cream yang telah lama ia tunggu pun jatuhh vanadya berjalan mendekati pria yang sedang membersihkan lututnya "Apa apaan si lu gara gara lu gue gajadi makan ice cream lu tau ga gue udah lama nunggu ini ice cream tapi lu dengan sengaja nabra mbak mbaknya sampe sampe ice cream gue jatuh berceceran gini" Ucap vanadya panjang lebar namun tidak dj gubris oleh si cowo itu "lu bisu ga bisa ngomong atau gimana si gue gamau tau lu harus tanggung jawab"ucap vanadya sambil melipatkan tangannya di dada "apaansi tanggung jawab apaan emang gue udah bikin lu limah apa sampe sampe gue harus tanggung jawab?!" Si cowo itu pun mulai kesal "limah?limah apaan anjir gue ga paham" Vanadya menggaruk kepalanya karena kebingungan "Hamil bego" Lalu si cowo pun melangkahkan kakinya meninggalkan vanadya dengan pelayan itu muka vanadya memanas karena malu

Jangan lupa tinggalkan vote ya manteman

Vanadya LaveniaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang