(Arc 4) : Chapter 62

3.4K 619 95
                                    


Jangan Tutup Matamu Padaku
Chapter 62 : Distrik Pengawas

_____________________________



Laut memanjang tanpa henti. Namun para peserta ujian tidak bertahan lama di kapal.

Di depan, awan gelap tiba-tiba muncul.

Kapten berkata bahwa begitu mereka melewati awan gelap itu, mereka akan semakin dekat ke daratan.

Maka, tiga kapal dagang yang membawa serta kapal tua yang rusak itu memasuki awan gelap...........

Mereka lolos, tapi peserta ujian tidak.

Peserta ujian langsung merasa dingin, seperti mereka tiba-tiba basah kuyup disiram air es.

Dalam sekejap mata, pemandangan di depan mereka berubah.

Kapal dagang menghilang dengan awan gelap. Mereka telah kembali ke lapangan beku yang sunyi.

Saat mereka melihat gua batu, mereka putus asa.

"Setelah bekerja keras untuk kabur, kenapa kita kembali lagi?!" Seseorang mengeluh dengan keras.

"Jika tidak? Apakah kamu ingin pulang dengan pedagang? "

".........Itu benar."

"Kupikir kita akan kembali ke tempat pemberhentian setelah melewati awan gelap itu."

"Berharaplah. Aku tidak berpikir kita akan kembali ke tempat pemberhentian, tetapi aku juga tidak berpikir kita akan kembali ke sini. Aku trauma dengan tempat ini. Hanya dengan melihat gua batu ini membuatku merasa tercekik......."

"Aku juga. Jadi mengapa kita dikirim kembali ke sini?"

"Poinnya belum dihitung?" Di Li tiba-tiba menyarankan.

Semua diskusi langsung terhenti.

Mereka sudah terlalu asyik membantu para pedagang sehingga mereka lupa bahwa mereka sedang dalam ujian. Mereka telah melupakan sesuatu yang sangat penting.

Dan hanya Di Li yang telah menghitung poin selama lebih dari sepuluh tahun yang akan mengingat hal seperti ini.

Benar saja, begitu dia mengatakan itu, sebuah suara yang akrab terdengar.

Sebenarnya, suara itu bukannya tidak menyenangkan. Faktanya, kedengarannya cukup bagus.

Namun dengan nadanya yang monoton dan sifat isinya yang ia ucapkan, membuat orang lain sulit menyukainya.

【Semua pedagang telah kembali. Para peserta ujian telah menyelesaikan makalah mereka. Ujian sudah berakhir.】

【Sekarang menyelesaikan hadiah dan penalti.】

Para peserta ujian membeku sesaat sebelum merayap ke dalam gua.

Dinding batu yang familiar, rangking yang familiar.

Satu-satunya perbedaan adalah bahwa tidak ada api di sekitar gua yang memanaskan gua, juga tidak ada anggota kru yang mendengkur.

Mereka jelas baru saja mengirim mereka pergi, tapi rasanya seperti satu abad telah berlalu.

【Ujian ini mengikuti model partisipasi. Pertanyaannya terbuka dan ada peluang untuk poin bonus dan pengurangan poin. Semua poin yang diperoleh sebelumnya telah dihitung dan dipublikasikan secara bertahap. Sekarang waktunya untuk perhitungan terakhir.】

(END) [BL] Global University Entrance Examination (Terjemahan Indonesia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang