HAI HAI HAI🖤
SELAMAT PAGI DUNIA TIPU-TIPU:'))
PIYE KABARRRREE??
RINDU NDAK SAMA MAMAK QUEEN?
Atau
RINDUNYA SAMA QUEEN? :')))
KU MENANGIS MEMBAYANGKAN:')))))
DAH LAH, JANGAN DI BAYANGKAN WKWK
MARI KITAA BERHALU-HALU SIAAAAA:))
---
HAPPY READING🖤
Dua minggu telah berlalu, Dhyas dan tim sudah menyelesaikan kontraknya dengan perusahaan lain. Sekarang waktunya bagi Dhyas menjalankan kontrak yang baru dengan Perusahaan Adijaya.
Setelah saling memberi kabar melalui pesan singkat akhirnya hari ini mereka mengadakan pertemuan, dimana Cia dan timnya datang untuk membicarakan proyek tersebut.
"Selamat siang Pak Gofar, perkenalkan ini CEO kami namanya Felicia Nourhasafarina Adijaya. Di sebelahnya ada Adinda Queensyah bagian properti di perusahaan kami" Ujar Hans.
"Selamat siang Pak Hans, salam kenal Bu Felicia dan Ibu Dinda" Cia hanya memberikan senyum tipisnya sedangkan Dinda menganggukkan kepala tanda ia memberi salam.
"Jadi bagaimana dengan kontrak kerja kita Pak? Apakah sudah bisa kita mulai proyeknya?" Ujar Felicia
"Insyaallah sudah bisa Bu"
"Kalo begitu mari kita tentukan jadwalnya agar tidak mengganggu jadwal lainnya"
"Sepertinya kami bisa di hari Senin & Rabu Bu, untuk jam nya pukul 08.00-10.00 Wib. Bagaimana menurut Ibu? Apakah jadwal yang kami berikan cocok dengan jadwal anda?" Ujar Gofar setelah melihat jadwal sang Artis.
"Baik lah Pak sepertinya kita setuju dengan jadwal yang anda berikan, bagaimana dengan property? Kira kira apa saja yang di butuhkan Bapak Dhyas ketika proses syuting berlangsung?" Ujar Hans sambil memberi kode kearah Dinda untuk mencatat keperluan sang artis. Dinda yang peka langsung mengeluarkan buku catatannya.
"Saya belum kepikiran ke sana Pak, nanti saya kabari apa saja yang saja butuhkan melalui Manager saya" Ujar Dhyas yang sedari tadi diam. Iya, ia diam memperhatikan Cia, seperti ada magnet yang menarik Dhyas untuk memperhatikan Cia dengan lekat. Ada apa dengan Wanita ini? Kenapa hati nya bergemuruh saat bertatapan langsung dengan mata hitam itu. Sebelum nya hati nya ini tidak pernah jedag-jedug saat bertatapan dengan wanita lain, tapi kenapa dengan wanita ini? Kenapa? Apakah aku jatuh hati? Tidak, tidak mungkin jatuh hati secepat membalikkan telapak tangan. Suara Hans membuat nya tersadar dari pikiran yang mampu mengobrak abrik isi otak dan hatinya.
"Baikla kalo begitu, selamat menikmati makan siangnya Pak" Ujar Hans
Setelah makan siang usai. Waktunya Hans dan tim pulang menuju kantor karna hariini ada meeting bersama PT. Tiga Putra.
---
Di perjalanan Cia hanya diam sembari melihat kearah luar jendela.
"Kayaknya Dhyas suka lo deh Ya" Ujar Gofar
"Ngga mungkin, gue sama dia beda kasta. Dia artis gue bukan siapa siapa. Dia banyak penggemar, lah gue?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dhyas
Teen Fiction"Kamu kenapa?" Suara itu, suara yang sangat sangat dhyas rindukan. Seketika kesadarannya utuh melihat kearah pintu kamarnya. "Aku? Kenapa? Emang kenapa?" "Iya kamu, kenapa? Cerita sini sama aku" "Aku ga kenapa kenapa kok, kamu tau darimana alamat ru...