⋇⋆✦⋆⋇
~Note: Kalimat dengan Bold = tebal adalah kalimat Gun pada kertas atau notebook-nya
⋇⋆✦⋆⋇
"Mook keluar!" Mook dengan cepat keluar dari toilet ini ia tahu Off benar-benar marah. Off bejalan mendekati Gun saat sampai dihadapan Gun ia menarik rambut Gun dan menciumnya tepat di bibir Gun.
Gun memberontak setelah berhasil keluar dari kungkungan Off ia berlari ke luar meninggalkan Off sendiri di toilet.
"Bangsat! Manis banget mulutnya anjir!"
Gun berlari menjauh dari toilet ia berlari dengan tergesa-gesa menuju rooftop sekolah sesampainya disana ia berdiri dipinggiran rooftop sembari memperhatikan pemandangan kota ia mengeluarkan note kecil yang selalu ia bawa kemanapun ia berada.
Ia menuliskan semua keluh kesahnya pada note itu mulai dari perasaan sedih, senang, takut dan semua yang ia rasakan saat Off menciumnya tadi. Ia memang mencintai Off tapi ia sadar ia tak mungkin bersama mengingat ia tidak bisa bicara dan itu pasti akan membuat Off kesusahan dan jijik padanya.
"Hai sedang apa disini?" Gun menoleh kebelakang ah dia Newwie murid terpintar disekolah ini Gun merobek notebook nya dan menuliskan sesuatu.
"Aku sedang beristirahat disini."
Newwie mengangguk paham "Mau aku temanin?"
Gun kembali merobek notebook nya."Jika itu tidak menganggumu."
Newwie mengangguk "Itu tidak menggangguku." Lalu Newwie berdiri disamping Gun ia memperhatikan Gun dari atas sampai bawah, Gun sangat manis baginya senyumnya selalu terngiang-ngiang saat pertama kali melihatnya. Gun lebih pendek dari Newwie.
"Apa kau berurusan dengan Off?"
"Aku tidak tahu."
"Sebaiknya kau berhati-hati lain kali Off begitu temperamental ia suka main tangan dan ia kalau membully tidak peduli siapa itu."
"Newwie?" Mereka berdua kompak menoleh ke belakang disana ada Tay Tawan—kapten basket disekolah ini.
"Iya Tay?"
"Kenapa kau disini?" Tay memperhatikan Gun ia tahu Gun memeiliki keterbatasan.
"Aku sedang menemaninya kau sendiri kenapa mencariku?"
"Aku khwatir denganmu bodoh! Dan Hai Gun, salam kenal aku Tay." Gun menulis pada notebook nya lalu memberikannya pada Tay.
"Salam kenal juga Tay. Aku Gun senang bertemu denganmu."
Tay tersenyum "Baiklah Gun aku harus pergi kalian berdua setelah ini harus segera masuk ke kelas oke."
Tay dengan tidak tahu malunya ia mencium kedua pipi Newwie. "Aish! Tay!"
"Pipimu memerah."
Tulis Gun pada kertas membuat Tay tambah malu "Gun!" Dapat Tay dengar suara tawa kecil dari mulut Gun.
***
Kini Gun berada di kelas Bahasa-3 sedangkan Newwie berada di kelas Matematika-2 Gun duduk di bangku tengah dekat jendela. Ia melihat ke arah lapangan basket disana ada Tay dan Off yang sedang bermain basket.
Tiba-tiba Tay menatap ke arahnya dan melambaikan tangan Gun dengan ragu membalas lambaian tangan dari Tay, Off yang melihat itu mendecih keras entah mengapa ia tak suka melih6Tay yang sedang melambaikan tangan ke arah Gun.
"Lu ngapain sih lambaiin tangan ke bocah aneh itu!"
"Gapapa, dia teman Newwie."
"Dih!"
"Udah ah yok lanjut lagi." Off menatap ke arah Gun lalu mengacungkan jari tengahnya.
.
.
.
.
.To be continued
.
.
.
.
.Ada yang nungguin kelanjutan cerita ini?
✨Vote dan comments jangan lupa✨
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] Atthaphan || [OffGun]
Fanfiction"Come back to me." *** Dia berarti bagiku dan sangat-sangat berarti tak ada yang bisa menggantikannya. Tapi takdir punya cerita lain. ⚠BxB ⚠Yaoi ⚠Humu story ⚠Homophobic, Out! ©LeeJee69