Gorgeous Adventure of the Peasant Girl in Space [✔]

Bab 33

Bab 33

    Ye Ling dan Ji Mei meninggalkan desa Saat ini, langit sudah agak gelap, dengan awan gelap menutupi mereka, seolah-olah akan hujan deras.

    Ye Ling menyingkirkan duri besar itu, tuan muda ayam yang bersikeras menahannya ke desa, dan dengan tegas menyatakan bahwa dia ingin pergi sendiri.

    Di pintu rumah, Ye Ling melihat Xiaoyu duduk di ambang pintu menunggunya. Begitu dia melihatnya, dia bergegas mendekat dan berteriak: “Saudari, ibu berkata kita akan meningkatkan makanan kita dan makan daging hari ini!”

    Ye Ling bertanya tentang wewangian di halaman. Dia menyentuh kepalanya dan tersenyum dan berkata, "Ikan kecil rasanya enak. Hari ini kamu harus makan lebih banyak. Akan hujan. Di luar dingin. Kembalilah ke rumah."

    "Ya!" Ikan kecil penuh dengan kebahagiaan. Tao.

    Ye Ling menutup pintu, menggantung mantelnya di lemari, menyingsingkan lengan bajunya dan berkata kepada ibu yang sibuk di dapur: “Ibu, kamu sudah lelah sepanjang hari, biarkan aku membantumu.”

    Kamu ibu menuangkan daun bawang cincang. Memasuki panci, berbalik dan mendorongnya: “Daging babi rebus ini akan direbus sebentar dan akan keluar dari panci, Ling'er, pergi dan atur piringnya.”

    Ye Ling mengambil tiga set piring dan kembali ke rumah untuk menopang meja. Buka. Ada senyuman penuh pengertian di bibirnya, dia telah menjalani dua kehidupan ini dan merupakan pertama kalinya dia menjalani kehidupan yang begitu damai dan memuaskan.

    Niangsan duduk di meja makan, sepiring daging babi rebus di atas meja didorong oleh Ye Mu ke Ye Ling, dan Ye Ling didorong ke Xiaoyu. Ikan kecil itu berkedip, mengambil sepotong daging berminyak dan meletakkannya di mangkuk ibunya, dan berkata manis dan berminyak: “Ibu, kamu makan juga.” Saat dia berkata, dia menunjukkan senyum polos.

    Ye Mu tersenyum dan berkata, “Ikan kecil kami benar-benar bijaksana.”

    Ye Ling merasa ini adalah daging babi rebus terbaik yang pernah dia makan.

    Tidak lama setelah makan malam, ada hujan lebat di luar, dan beberapa kilatan petir melintasi langit dari waktu ke waktu.

    Ye Mu menutup pintu dan jendela dengan rapat, menutup tirai dengan rapat, berbaring sedikit cemas, dan menghela nafas: "Aku khawatir atap di dapur tidak kuat. Aku tidak tahu apakah bisa menahan hujan deras."

    Ye Ling Aku benar-benar lelah, dan tidur dengan mengantuk, "Tidak apa-apa, ibu, ini masalah besar, aku akan memanjat dengan jerami dan lumpur untuk memperbaikinya."

    Ibu Ye memandang putrinya, dia begitu kuat dan rela menanggung kesulitan, terutama temperamennya yang pantang menyerah, sangat seperti ayahnya. Tetapi berbicara tentang dia dan ayah Xiaoyu, Ye Mu merasakan sakit diam di hatinya.

    Keesokan harinya, Ye Ling bangun dan mencium bau lembab dan dingin. Saat mendongak, ada beberapa bekas air di dinding rumah. Ada baskom dan pot di bawahnya untuk menampung air hujan. Masih ada beberapa di lemari sudut. Tetesan hujan jatuh berdetak.

    Dia buru-buru bangkit dan meletakkan selimut di Xiaoyu. Ketika dia datang ke dapur, dia menemukan pemandangan yang sama: atap besar runtuh di atas kompor dapur. Berdiri di sini, dia bisa melihat langit biru cerah di luar!