4. (Masih) Sepupu

3.4K 676 306
                                    

Haiii ... selamat malam. Sehat2 dan bahagia semua dengan keluarga tercinta ya ... 😍😍

Makasih untuk semua sahabat pembaca Mami yang selalu setia baca cerita2 Mami dan ngeramein lapak Mami dengan obrolan kalian. Tapi kenapa yang baca chapter I&I kemarin dikit banget ya??? 😌

Anyway ... happy reading for you all ...

💐💐💐

Song : I Miss You But I Hate You - Slank

Quotes :
Me and My Heart
We got issues,
Don't know if I should
Hate you or miss you.
-searchquotes.com

💐💐💐

Ayah dan Mas Elang yang datang ke Jakarta sebulan kemudian untuk membantu pindahannya Imelda ke apartemen yang baru. Pas juga bulan itu ada Java Jazz Festival. Imelda sih belum pernah dateng ke festival musik macam itu, maklum kan selama ini dia tinggal di daerah. Tapi karena Slank akan tampil, Imelda nekat minta izin Ayah untuk beli tiketnya.

Ayah bilang, "Boleh Dek tapi nontonnya harus bareng Mas Ian ya atau bareng Mas Elang aja. Mas Elang ikut ke Jakarta sekalian ngurusin mutasinya."

Imelda hanya diam apalagi ketika nama Ian disebut-sebut Ayah, moodnya langsung drop ke angka nol. Gimana nggak sebal coba? Sejak Ian nganter dia pulang dari bandara waktu itu, pria itu juga menghilang seperti angin yang ada di dalam perut.

Macam kentut gitu, batin Imelda geli.

Bukannya Imelda ngarep Ian dateng tapi males aja kalo ditanya-tanya Ayah soal dia. Lagian kan status mereka cuma 'sepupu' jadi-jadian. Emang sih di kampus sesekali Imelda sering lihat Ian masih dengan pacar musimannya si Susan Susan itu. Denger-denger dari temen satu kost-nya, Ian sering kepergok make out sama si Susan itu di Lab Kimia.

Imelda hanya bisa mendengus nggak percaya. Bukan karena dia percaya sama Ian ya, tapi Imelda itu tipe orang yang baru percaya setelah melihat. Jadi setiap kali papasan dengan Ian dan si 'Susana' pemakan kembang itu, Imelda belagak nggak kenal.

Bener kan, keluh Imelda dalam hati. Nggak ada yang ngundang dia dateng, kayak jelangkung aja!

"Ayah yang nelepon Mas Ian, Mei untuk jemput Ayah dan Mas Elang ke bandara." Ayah menjelaskan begitu melihat raut wajah gembira Imelda berubah seketika melihat 'jelangkung' bernama Ian itu.

Mas Elang langsung memeluk Imelda dan mencium puncak kepalanya. "Ya ampun adeknya Mas Elang makin cantik aja. Kata Ayah kamu mau dijodohin sama anak temen Ayah lho, Dek. Iya kan, Yah?"

"Apaan sih, Mas?" Imelda membalas pelukan Mas Elang dan senyum lebarnya lenyap seketika ketika matanya menabrak manik mata Ian yang menatapnya tajam.

"Ayah baru mau ketemuan sama temen Ayah itu kok. Dia sih yang nanya-nanya kamu udah punya pacar belum dan Ayah jawab belum." Ayah merangkul Imelda dan mencium pipinya. "Eh ... beneran belum punya pacar kan anak Ayah ini?"

Imelda tergelak malu. "Belum Ayah."

"Mei lagi deket sama cowok temen seangkatannya, Om," celetuk Ian tanpa melepaskan pandangannya dari Imelda. "Namanya Bryan Dimitri. Mungkin mereka pacaran."

"Iya Mei? Beneran kamu pacaran sama siapa tadi namanya?"

"Bryan Dimitri, Om."

"Nah dia itu si Bryan itu, beneran Dek?"

Imelda menatap Ian dengan sebal. Oh jadi selama ini lo tau juga soal itu ya? Imelda berdecak frustasi. Bryan Dimitri dan dirinya hanya bersahabat. Imelda nggak mungkin jatuh cinta sama cowok yang udah punya calon istri dan parahnya lagi dia nggak mungkin bersaing dengan Adriella Panggabean, yang cantiknya menyerupai Barbie Asia.

I & I - It's You and Only You (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang