My Youth Began with Him

BAB 8 Kesalahpahaman

Terkejut, Huo Mian pun berbalik. Seseorang yang berdiri tidak jauh di belakang mereka adalah pacarnya, Ning Zhiyuan.

Dia sepertinya baru saja keluar dari shift malamnya. Di tangannya ada camilan favorit Huo Mian, jagung bakar, dan es cola.

Pikiran Huo Mian akhirnya kembali fokus. Sambil mendorong Qin Chu pergi, dia segera menjelaskan, "Zhiyuan, ini ... bukan seperti itu. Tolong jangan salah paham. Biar aku jelaskan, oke?"

"Baik. Aku mendengarkan, jelaskan." Sangat tenang, Ning Zhiyuan melirik ke arah Huo Mian. Kemudian, pandangannya beralih ke Qin Chu, yang berdiri di belakang Huo Mian. Matanya penuh dengan amarah. Ning Zhiyuan sangat mengenal Huo Mian dan tidak berpikir bahwa dia adalah tipe orang yang suka main-main di belakang punggungnya. Huo Mian bahkan hampir tidak menggunakan WeChat-nya, dan jadwal hariannya sangat dekat antara rumah dan kantor. Dia adalah wanita yang jujur ​​dan karena itu, dia percaya bahwa pasti ada alasan di balik kejadian yang baru saja dia saksikan.

Sebelum Huo Mian memutuskan bagaimana dia harus menjelaskan situasinya kepada Ning Zhiyuan, Qin Chu tiba-tiba membuka mulutnya dan berbicara, "Huo Mian... milikku."

Setelah mendengar ini, Huo Mian merasa kepalanya akan meledak.

Dia tidak pernah berpikir bahwa sesuatu yang klise seperti ini akan terjadi padanya. Dia tiba-tiba merasa ini semacam lelucon kosmik yang memuakkan.

Setelah mendengar pernyataan ini, kelembutan yang familiar terkuras dari mata Ning Zhiyuan, dan itu digantikan oleh hawa dingin yang sedingin es.

"Qin Chu, apa yang kamu bicarakan?" Huo Mian akhirnya sangat marah.

"Mian. Pertama, beri tahu aku. Siapa dia?" Ning Zhiyuan bertanya sambil menunjuk ke arah Qin Chu dengan ekspresi muram di wajahnya.

"Zhiyuan, dengarkan aku. Dia hanya... teman... SMAku," suara Huo Mian jelas bergetar saat dia berbicara. Secara teknis, dia tidak berbohong. Memang benar bahwa Qin Chu adalah teman sekelasnya selama tiga tahun di sekolah menengah.

"Huo Mian, kita lebih dari sekedar teman sekelas, bukan? Kenapa kamu tidak memberitahunya bagaimana kita baru saja berciuman di kamar mandi hotel?" Qin Chu berkata dengan kejam, senyum angkuh tersungging di sudut bibirnya.

Setelah mendengar ini, ekspresi Ning Zhiyuan menjadi gelap. Dia merasa seluruh tubuhnya mati rasa.

"Aku tidak . . ." Huo Mian berjuang untuk mengoreksi kebenaran yang diceritakan Qin Chu

"Huo Mian, jangan berbohong. Kamu tidak bisa berbohong tentang ini saat aromaku masih menempel di bibirmu." Qin Chu mengulurkan tangan dan menyapukan jari telunjuknya di bibir Huo Mian dengan gerakan yang sangat intim dan provokatif.

Kemudian, Qin Chu melirik Ning Zhiyuan lagi.

"Kamu adalah pacar Huo Mian, tapi apakah dia pernah memberitahumu tentang masa lalunya?" Dia bertanya.

Masa lalunya? Ning Zhiyuan berpikir dengan heran. Memang benar, Huo Mian tidak pernah sekalipun menyebutkan masa lalunya kepadanya. Selain masih berteman dekat dengan Zhu Lingling, Huo Mian tidak pernah menghadiri acara sejenis reuni, dan dia juga tidak pernah menanyakannya.

"Apa, kamu tidak tahu? Bukankah dia pernah menyebutkan itu, tujuh tahun lalu, ada pria yang sangat dia cintai? Orang itu adalah aku," kata Qin Chu, mengucapkan setiap kata. Huo Mian merasakan luka lama di dadanya, lama sembuh, robek terbuka lagi dengan kelambatan yang menyiksa.

"Huo Mian, katakan padaku, apakah yang dia katakan benar?" Suara Ning Zhiyuan dingin, bahkan tidak lagi memiliki sedikit pun kehangatan.